𖣁 apa itu menyerah? 𖣁

4.2K 370 44
                                    

Happy Reading ~!

˙︶˙

Seorang pemuda manis yang sedang asyik berbaring di kamar nya, sambil menonton film di layar ponsel nya, saat sedang asyik asyik nya menonton film, terlihat sebuah notif pesan.

Kak Jisung (♡?)

|lg ap?
|chenle
|dirmh?
|bls
|p
|p
|bls
|p

Chenle memegangi dadanya, lebih tepatnya memastikan jantung nya baik baik saja, kenapa dengan Jisung? Sampai kapan Jisung akan berhenti mengejar nya?

"sengaja banget deh, kan kalo gini lele jadi makin susah move on nya!! "

Chenle melempar ponsel nya kekasur, lalu menutup nya dengan bantal, dan bantal itu kemudian ia pukul pukul.

Pintu kamar diketuk, dan akhirnya Chenle membiarkan ponsel nya yang masih tertindih oleh bantal, lalu pergi membukakan pintu kamarnya.

"ada teman kamu"

"nana? "

Mark menggelengkan kepala, karena dia memang tak kenal dengan orang yang mengaku sebagai teman anaknya itu, tapi jangan salah, Mark sempat memastikan bahwa orang itu teman Chenle, karena dia mengecek kartu pelajar yang sama seperti milik Chenle, namun Mark belum sempat membaca namanya.

"kesana dulu, kasian nungguin dia nya"

"tapi kan lele ga kenal siapa"

"ya makanya kesana, pastiin siapa dia"

Mark mengacak rambut anaknya itu, lalu berjalan hendak kembali ke ruang kerja nya, namun langkah nya terhenti ia kembali berbalik kearah Chenle.

"kenapa pa? "

"kamu punya nomor kakak kelas mu itu? "

Chenle memutar bola mata malas, ia tak meladeni ayahnya itu, ia malah bergegas hendak menghampiri dan memastikan siapa teman yang dimaksud ayahnya itu.

Sungchan? Atau mungkin Shotaro? Atau Renjun? Mungkin Jeno?

Seorang pria tersenyum dari sofanya, ia melambaikan tangannya atau mungkin lebih tepatnya melambaikan ponsel di tangannya.

"kak jisung?"

Jisung menganggukkan kepala.

"iya sayang? "

Chenle menahan rasa marah dan rasa salting yang menggebu gebu.

Chenle duduk di sofo yang sama, namun jaraknya jauh.

(ujung ke ujung)

"kamu lagi kena korona? "

"kalo ngomong yang bener! Ngedoain? "

"terus kenapa jauh jauhan gitu duduknya? "

"kak jisung kenapa sih? "

Chenle tak bergeming ia tetap duduk diposisi itu, tapi kali ini duduk sambil berbicara menghadap Jisung.

Jisung mengetuk ngetuk dagunya sendiri, seperti orang yang berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Chenle.

"ah baru inget, gara gara ini"

Jisung menunjukkan sebuah ruang chat bersama nya, dan disana tertulis pesan yang Jisung kirim namun tak dibalas oleh Chenle.

"kamu lagi sakit? "

[√] Semanis coklat <jichen>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang