🦅Mati Rasa🦅

431 64 1
                                    

Hari ini mereka jadi menemani Kuroo mencari anak kucing, namun sudah setengah hari Kuroo belum menemukan jenis kucing yang ia mau sehingga mereka kini berada di sebuah cafe mewah yang berada di dalam mall.

"Lu mau kucing yang gimana sih?? Udah bolak balik kita nyari dimana mana ga dapat mulu" Oikawa tampak lelah seharian mengikut jejak Kuroo.

"Gua pengen yang lucu"

Daichi menepuk jidatnya, "semua pet shop yang kita kunjungi gua lihat lihat lucu semua lho?!".

Ushijima ikut mengangguk membenarkan ucapan Daichi, pasalnya tadi saat di sebuah pet shop ternama ia gemas sampai Pipinya merona dengan wajahnya yang datar.

"Gua pengen yang lucu, gemesin, tapi ga lincah"

Bokuto yang hampir teler tiba tiba menegakkan tubuhnya.

"Tadi banyak bege! Lu buta apa gimana sehhh!"

"Gua tau, tapi ga ada yang cocok aja gitu"

"Serah lu dah, by the way habis ini kita ngapain?" Tanya Bokuto.

"Cari lonte"

Daichi tertawa sembari memukul pundak Oikawa. Mereka nongkrong seperti ini tidak izin kepada orang tua angkatnya, tidak sopan memang, tapi mau izin atau tidak pasti tidak akan ada yang peduli.

Kini semuanya tengah fokus pada rokok dan Handphone. Bokuto sekarang sudah mulai dekat dengan pemuda Akaashi. Sekarang pun ia masih chatting-an dengannya.

Sedangkan Oikawa sedang Video call bersama pacarnya, entah pacar yang ke berapa. Daichi sedang bermain game toko online oren dan Ushijima sedang mentransfer uang ke seseorang.

Dan Kuroo? Masih galau dengan kucing yang sampai ini belum dapat.

"Mungut kucing liar aja kali ya?"

"Anjir masih galau lu? Mending lu kasih kabar si Alisa"

"Ga ah, entar dia nyusul kesini terus ngabisin duit gua"

"Hooo sekarang gua paham masalah lu"

"Eh Kur, ini si Akaashi bilang temannya ada yang kerja di pet shop nih" ucap Bokuto sembari melihat ponselnya kepada Kuroo.

Soon to be mine

|Memang teman kakak tadi nyari kucingnya di toko mana aja?

Kita tadi keliling cari ke pet shop ternama sih, biasa anak orang pengennya yang mehong|
Tapi ga dapat juga😔|

|Hahaha
|Teman aku ada loh kak yang kerja di pet shop
|Tapi bukan pet shop ternama yang kayak kakak bilang
|Barangkali kakaknya mau lihat lihat disana

"Tanyakan dimana Bok"

Bokuto mengangguk kemudian mengetik.

|Di dekat SMA Neko
|Di gang kecil kak, aku sarankan jangan bawa mobil kesana

Oh gitu ya?|
Oke makasih Akaashi😚|

Kuroo membaca balasan dari Akaashi, dan menganggukkan kepalanya.

"Senin deh gua cari sendiri naik motor, habis ini mau kemana? Ya kali kita lama disini, bosan cuk"

Ushijima mengalihkan pandangannya ke arah luar, "kita kuliner aja di tempat jajanan street food".

"Jajan street food itu enak nya sama ayang~" ucap Oikawa sembari mengedipkan sebelah matanya yang menatap layar HP, sedang genit ke pacarnya.

"Playboy diam deh, ya udah yuk"

"Aku matikan dulu ya sayang? Mau lanjut jalan bareng mereka nich"

"Iya ayang, hati hati ya? Jangan genit loh!"

"Hahaha oke oke muaahh"

Keempat temannya memperhatikan Oikawa dengan tatapan datar. Videocall Oikawa pun mati.

Mereka membawa minuman yang tadi mereka pesan dan pergi keluar cafe. Wajah rupawan mereka serta fashion yang dikenakan mereka dan dengan selingan canda tawa di setiap langkah, mereka terlihat seperti selebritis yang sedang weekend bersama.

Sesampainya di parkiran mobil, Kuroo memanaskan mesin mobilnya tak lupa menyalakan AC. Keempatnya masuk kedalam dan mereka bergegas untuk kuliner di street food.

๑ ๑

Sesampainya mereka di street food tempat biasanya anak remaja kencan bersama kekasihnya atau hanya sekedar mencari kuliner.

"BORONGG!!!" Ujar Bokuto sembari berlari diikuti Daichi dengan gaya lari ninja konoha.

Bokuto dan Daichi pergi ke satu satu tempat seperti stand Taiyaki, Takoyaki dan beberapa cemilan lainnya.

Sedangkan Kuroo hanya mencari minuman segar disana, Ushijima sedang mencari tempat duduk untuk mereka nongkrong. Oikawa? Awalnya ia ingin mencari gulali atau makanan manis, tetapi ia malah membuat kekacauan. Ia menabrak seseorang sampai menumpahkan gelas susu dingin.

"Susu..."

Oikawa tidak tega, ia menarik orang itu untuk membelikan susu yang baru dan meminta maaf.

"Gue minta maaf ya? Dimaafin kan?"

Orang itu mengangguk namun wajahnya masih terlihat kesal. Orang itu pun pamit dan membungkuk sebagai tanda terima kasih.

'muka nya kayak boba... Lucu'

Lamunan Oikawa buyar saat menyadari apa yang ia pikirkan.

Di street food suasananya sangat ramai sehingga mereka sampai lupa waktu kalau kini sudah pukul sembilan malam.

๑ ๑

"Baru pulang? Lihat jam berapa ini?!"

Ushijima menundukkan kepalanya.

Disekolah ia terlihat seperti laki laki yang tidak takut kepada siapa pun dan tegas. Namun, jika ia sudah berada di rumah lain lagi ceritanya.

Ibu angkatnya, sangat membenci dirinya. Sudah sering kali ia di pukul, di hina, di banding bandingkan dengan anak kandung dirumah ini.

"Kakak mu itu ga pernah pulang selarut ini makanya dia pintar ga kayak kamu bodoh!"

'lagi...'

"Kamu itu cuma anak angkat ga usah belagu bisa bermain bebas dengan harta ayah angkatmu itu!!!"

"Saya tidak-

"Diam kamu! Sekali lagi kamu pulang larut malam lihat apa yang akan saya perbuat ke kamu!"

Setelah itu ibu angkatnya beranjak dari sofa dan hendak melangkah ke kamarnya.

"Sekali lagi! Sadar diri kamu itu cuma anak angkat!"

Ushijima sudah kebal hatinya, ia tidak bisa menangis seperti saat ia masih kecil dulu, ia sudah besar dan harus lebih dewasa. meskipun ia harus menahan sakit hati yang luar biasa.

T.B.C

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang