🐻"Jake~! hiks"🐰

384 47 3
                                    

"besok aku akan datang lagi"

Sosok yang terbaring itu tersenyum lembut penuh arti.

"Terima kasih banyak"

Pemuda bermata elang itu pun tersenyum karenanya.

๑ ๑

Sore hari yang indah, cuacanya tidak terlalu gelap dan tidak terlalu cerah, anginnya pun meniup surai pendek milik pemuda SMA. Ia baru saja selesai mandi karena kegiatan futsal kali ini sangat menguras tenaga, membuat tubuhnya lengket karena keringat.

Kini raganya berada di balkon kamar sembari menghisap rokok, kemudian mengeluarkan asapnya dari mulut. Malas rasanya memakai baju sekarang sehingga ia shirtless.

Tiba tiba matanya menangkap seorang pemuda yang tengah mendorong sepeda melewati depan rumahnya. Pemuda itu berhenti di samping pagar rumah orang yang berhadapan dengan rumahnya. Tampaknya ia tengah menghampiri sebuah kardus yang ada disana.

"Hey!" Refleks Daichi menegur.

Pemuda itu sedikit terkejut, ia menoleh menatap Daichi yang telanjang dada tengah merokok di balkon kamar.

"K-k-kau! Dasar orang mesum!!! Pakai baju mu!!" Pemuda itu kelabakan dengan wajar yang merah sempurna.

"Hahahaha" Daichi tertawa. Lucu pikirnya.

"Malas ah" balasnya kepada pemuda itu.

"Hmph!"

Pemuda itu membalik lagi menengok isi kardus itu.

"Aih kawai~" gumamnya.

"Sedang apa?" Tanya Daichi dari atas sana.

Dan pemuda itu membalikkan badannya lagi dengan tangan yang mengendong buntalan bulu kecil.

"Lucu banget kannn" mata pemuda itu berkaca kaca menatap Daichi yang diatas sana.

Daichi sempat ingin tertawa. Apakah dia ingin menangis? Karena buntalan kecil itu? Pertanyaan itu tak ingin ia sampaikan.

"Apa sih itu?"

Pemuda itu mengelus buntalan lucu yang di gendongannya. "Kelinci" balasnya.

"Wihh lihat dongg" Dasar modus.

"Ya sini! Tapi pake baju mu dasar mesum!" Ujarnya.

Daichi terkekeh, ia pun mematikan sebatang rokoknya dan mengambil kaos hitam didalam lemari kemudian dipakainya.

Ia menuruni tangga menuju lantai bawah dan membuka pintu utama kemudian keluar.

"Lihat lucu banget kan!!"

Daichi perhatikan wajah kelinci kecil itu, memang sangat lucu. Kemudian ia melihat wajah pemuda itu.

"Mirip banget sama lo"

"Hm? Berarti aku lucu??" Tanyanya sembari mendekatkan kelinci itu ke wajahnya.

"Iya" Daichi langsung menutup mulutnya.

Aih, pemuda yang memiliki tahi lalat di bawah matanya ini bisa saja membuat Daichi malu sekarang.

"Hahaha kamu jujur banget! Tapi kelinci ini kasihan, ga ada niat mau ngurus?" Tanya Pemuda itu.

"Kenapa gue?"

"Kan ini di dekat rumah mu" ucapnya tiba tiba lesu.

"Kenapa nggak lo aja?" Tanya balik Daichi.

"U-um, t-takut dimarahin mama" balasnya sembari menunduk.

Terlihat jelas bagaimana Daichi bisa menyimpulkan bahwa kedua makhluk ciptaan tuhan ini mirip.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang