Kuroo sudah sampai di rumah sakit yang di beri tahu oleh Oikawa di ruang chat. Dan benar saja perkiraan pemuda itu, Ushijima sedang berada di rumah sakit itu, tepatnya berada di taman rumah sakit itu. Ia sedang duduk diam di salah satu bangku taman, tangannya menggenggam erat sebuah boneka kecil berbentuk Onigiri.
"Ushijima..." Panggil Kuroo pelan dan tidak di jawab sama sekali olehnya.
Kuroo mengenggam tangan Kenma lalu menyerahkan HPnya. "Telpon yang lain". Kenma mengangguk dan masuk kedalam gedung itu lagi meninggalkan mereka berdua.
"Ushijima" panggilnya lebih tegas lagi.
Masih sama, Ushijima enggan untuk menengok.
"Ushijima!"
Akhirnya, meskipun hanya sedikit tetapi ia merespon panggilan Kuroo.
Kuroo mendekati Ushijima yang masih diam tak bergeming. Ia berdiri di hadapan pemuda tinggi menjulang itu, Ushijima hanya kembali menatap boneka Onigiri di genggamannya.
"Cerita" singkat Kuroo.
Ushijima memejamkan matanya, lalu menghembuskan nafas.
"Kita di buang oleh orang tua kita berakhir tinggal di panti itu bersama Kakak pengasuh. Aku sangat menyayangi nya kau tau kan? Sampai pada akhirnya aku di adopsi aku kehilangan kasih sayang. Aku berkencan dengan gadis, itu pun tidak lama karena gadis itu yang memutuskan ku karena aku terlalu cuek dan kaku saat berkencan"
Kuroo duduk di samping pemuda itu, tanpa mereka sadar yang lainnya sudah berada di belakang mereka.
"Suatu malam hari aku tengah menolong seorang nenek yang sedang di palak preman, tanganku terluka. Aku ke klinik terdekat, disana aku bertemu dengan pemuda yang memiliki rambut berwarna kuning, dia terlihat kesusahan karena katanya dompetnya tertinggal dan adik memerlukan Obat itu. Aku membantunya, dia memberitahu ku kalau adiknya memiliki penyakit Gagal jantung."
Semuanya terkejut. Mereka memilih untuk mendekati Ushijima. Oikawa langsung memeluk leher Ushijima dari belakang, ada Kageyama yang disampingnya. Bokuto duduk di tempat yang kosong, Daichi berdiri di samping Bokuto dan Kenma yang berada di sebelah Kuroo.
Ushijima melanjutkannya ceritanya.
"Aku ingin melihat adik yang di maksud orang ini. Dia mengajakku untuk kerumahnya, dia di antar pacarnya padahal aku bisa mengantarkan dirinya. Sampai disana, dari depan pintu rumah sudah terdengar orang yang sesak nafas. Ternyata itu adiknya yang sedang menunggu kakaknya di balik pintu. Aku langsung menggendong adiknya untuk ku bawa ke rumah sakit. Jantung nya tidak berdetak dengan normal, pada akhirnya....
Dirumah sakit itu Ushijima tengah mendengarkan ucapan Dokter mengenai penyakit yang berada di tubuh Pemuda itu.
"Sebenarnya jantung Dek Osamu ini sudah tidak dapat berfungsi lagi, tetapi Dek Osamu kuat sehingga sampai sekarang ia masih bisa bertahan. Hanya saja, jika tidak melakukan transplantasi jantung maka jantungnya akan berhenti memompa darah, karena obat pun tidak akan bisa membantu"
Ushijima beserta Atsumu selaku kakak dari Miya Osamu ini mendengarkan perkataan dokter, Atsumu ketakutan ia hampir menangis karena mendengar semua itu.
"Ambil jantungku dok-
"Saya akan menyerahkan jantung saya" ucap Ushijima memotong ucapan Atsumu.
"Tidak bisa! Aku kakaknya, aku yang akan mendonorkan jantungku!" Ucap Atsumu sembari menangis.
"Sayang, Osamu memanggil" panggil Sakusa.
Atsumu buru buru masuk kedalam ruangan inap sang adik.
"Mari kita bicarakan di dalam dok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
Teen FictionSebuah kisah bagaimana para Captain menemukan 'rumah' Nya. [M/M] [Content Pair; Secret] [Fluff, Kinda angst] [©Furudate-Sensei] [Happy Reading]