14 - Cross Line

514 63 42
                                    

Biasanya seseorang yang mengekang keinginan bisa tiba-tiba berakhir menjadi Munafik - Rumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasanya seseorang yang mengekang keinginan bisa tiba-tiba berakhir menjadi Munafik - Rumi

...

Yoongi mengikuti Jungkook untuk ke Ruangannya. Ia hanya menunduk tanpa ingin lagi bertanya apapun, kejadian tadi membuat dirinya tidak bisa berpikir lebih jernih.

Jungkook menatap pria pucat yang begitu tampak berantakan.

"Apa kau akan bahagia jika bisa membuatnya kembali mencintaimu lalu setelahnya kau campakan?" Tanya Jungkook. Bahkan tanpa Namjoon beritahupun, semua orang bisa menebak apa yang diinginkan Yoongi pada motif balas dendamnya. Membalas apa yang dilakukan Kim Namjoon padanya.

Meninggalkan.

Pada dasarnya rasa sakit selalu paling dirasakan oleh yang ditinggalkan, manusia macam apapun, pasti terluka jika ia ditinggalkan tanpa pemberitahuan, bahkan jika ia ditinggalkan karena memberi luka, seorang itu hanya akan jadi Korban.

Namun, dalam kasus Min Yoongi, Min Yoongi bukanlah luka bagi Namjoon, Pria pucat itu adalah Dunia Namjoon, dan Namjoon tidak akan membiarkan Dunia yang ia cintai hancur bersamanya. Bahkan jika akhirnya Jimin menemukan jawaban apa yang membuat Kim Namjoon kembali bangun meski harus memblokir ingatannya pun, Yoongi adalah alasan yang ingin Kim Namjoon temui.

Namjoon tidak akan sanggup menghadapi Yoongi dengan seluruh jiwanya yang hancur, jadi pada akhirnya ia berharap segera mati untuk mengakhiri rasa sakitnya yang pada nyatanya hanya tersisa Min Yoongi. Rasa bersalah karena meninggalkan prianya.

"Aku tidak tahu harus menjawab seperti apa, aku hanya ingin membuatnya menderita, membuat dia mengerti bahwa aku teramat sangat terluka dan membencinya." Ucap Yoongi dengan nada datar.

Pintu Ruangan Jungkook terbuka dengan kasar, Yuna segera berlari menemui Jungkook dengan menangis.

Taehyung hanya menatap Yuna, ia yang mengantar anak itu ke Jungkook.

"Papa, papa Nam kenapa ada disini? Kenapa harus dipasang alat bantu pernafasan?" Tanya Yuna yang sudah menangis lebih keras.

Jungkook berjongkok lalu memeluk Yuna.
"Papa sudah baik-baik saja, ia tadi hanya susah bernafas, besok ia pasti bangun." Ucap Jungkook mengusak sayang kepala anak gadisnya.
"Yuna takut sama Rumah Sakit Dad." Ucap Yuna yang trauma Rumah Sakit semenjak Namjoon kecelakaan.

Yoongi hanya bingung mengapa Yuna memanggil pamannya dengan 'Papa'?

"Mengapa Yuna memanggil Namjoon Papa?" Tanya Yoongi membuat Jungkook tersadar bahwa si pria pucat masih ada di Ruangannya. Yuna yang sudah lepas dari peluk Jungkook pun berbalik melihat Yoongi.

Yoongi menatapnya bingung.
"Karena dia papaku, Paman masih ingat kan aku bilang mamaku itu pria?" Tanya Yuna membuat otak Yoongi salah paham lagi.

"Jadi Namjoon meninggalkanku karena dia hamil anak Jungkook? Kalian berselingkuh dibelakangku?" Tanya Yoongi tertawa sinis pada Jungkook. Taehyung di luar hanya speechless mendengarnya.
"Yuna itu... " sebelum Jungkook menjelaskan, maka Yuna menghentikannya.
"Aku memang anak Papa Nam dan Daddy Kook." Ucap Yuna memandang sebal pada Ayah bodohnya.

Devastated (Yoonnam) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang