...
/Saat seseorang berharap diterima apa adanya, tapi mengapa terkadang justru orang itulah yang melihat orang lain dari Nilai terlebih dahulu?/
...
Maret 2007
"Kak Hoseok kakaknya Jaemin yah?" Tanya Namjoon saat keluar dari kamar Rawat Inap Jaemin, teman satu Fakultasnya itu terkena demam berdarah, dan Namjoon menjenguknya.
"Iyah." Ucap Hoseok menatap rindu pada sahabatnya.Mereka duduk bersisian.
"Kau seperti memiliki banyak Pikiran?" Tanya Hoseok mengamati Namjoon yang raut wajahnya terlihat sedih.
"Iyah aku sedih karena kehilangan teman baikku." Ucap Namjoon membuat degup jantung Hoseok berdetak kencang. Pria itu berharap Namjoon tengah merindukannya. Yah, semenjak ditemukan oleh keluarga Jung dalam keadaan mengenaskan, Arsean dioperasi wajahnya karena wajahnya hancur.Dan diberi identitas baru karena bahkan berita kematiannya tenggelam dengan cepat karena beredar dirinya tengah berada di Jerman. Arsean diangkat menjadi anak dari tantenya Haein dan Jaemin.
Jika Namjoon tengah merindukannya, Hoseok akan mengatakan bahwa dia adalah sang sahabat.
"Apa kau tengah merindukannya?" Tanya Hoseok. Namjoon menggeleng.
"Tidak, untuk apa merindukan pembohong sepertinya? Dia bilang cukup miskin bahkan hanya untuk berlibur ke Busan, sekarang malah dia pergi ke Jerman, memakai pakaian mahal, barang mahal, dengan gaya yang mewah. Katanya tidak mencuri, rupanya dia berbohong." Ucap Namjoon kesal, nada suaranya begitu dingin dan terdengar meremehkan.Hoseok tahu pasti Zayn yang tengah dibicarakan Namjoon. Benar kata Haein, bahwa lebih baik Jung Navi sungguhan mati, identitas yang dikenal Namjoon.
"Apa kau tidak berbicara atau bertanya dengannya memakai bahasa Korea?" Tanya Hoseok. Namjoon menoleh.
"Benar juga, dia hanya menjawab dengan bahasa Jerman, dan matanya juga terlihat berbeda, namun tetap saja wajahnya sama. Aku benci pembohong." Ucap Namjoon membuat hati Hoseok terluka. Tapi ia mencoba untuk memahami."Menjijikkan, bahkan dia memandangku dengan begitu sensual, benar kata Jeno bahwa orang miskin sepertinya berbahaya jika diberi hati, dia sudah lama menyukaiku dan pasti menunggu waktu untuk melecehkanku, dia pasti mendekatiku apalagi kalau bukan karena uang." Ucapan Namjoon yang terdengar jijik pada Zayn tapi Namjoon mengiranya adalah Navi yang ia kenal.
"Pantas saja Jeno selalu menyiksanya, mungkin benar Rumor yang beredar bahwa Navi pernah mencoba melecehkan Jisoo." Ucap Namjoon mulai membuka semua rumor yang bahkan Hoseok sendiri bingung dari mana asalnya.
Jisoo? Ia ingat, Hoseok hanya hendak mengembalikan ponsel Jisoo yang tertinggal, maka ia berlari sepanjang lorong untuk mencoba mengembalikan ponselnya namun Jeno malah menuduh dirinya mencoba melecehkan Jisoo.
"Dia itu pernah menjadi temanmu? Apakah baik membicarakan semua keburukannya saat kalian tidak berteman lagi?" Tanya Hoseok menasehati. Namjoon terkekeh mendengarnya.
"Kak Hoseok harus dengar dari Jaemin juga, dia kan sahabat Jeno, pasti akan banyak hal buruk yang akan kakak dengar tentang Jung Navi, pria miskin itu mengerikan." Ucap Namjoon lalu permisi pergi.Pria polos itu tidak sadar begitu menyakiti hati Hoseok. Kim Namjoon, pria yang dicintai Hoseok dan dianggap paling baik, ternyata Hoseok hanya berilusi jika Namjoon bisa menerima dirinya sebagai teman apa adanya. Seorang Kim Namjoon yang berharap memiliki teman tulus, rupanya menjadi yang pertama melihat seseorang dari Nilainya.
"Mengapa aku bisa serendah itu dimatamu hanya karena tidak bisa menjelaskan apapun? Dan kau tidak bisa mempercayainya hanya karena kita tidak sepadan?" Tanya Hoseok lalu menangis membenci rasa percayanya pada Namjoon hingga ia begitu terluka saat Namjoon mengatakan semua perasaannya bahwa ia pun jijik padanya hanya karena ia miskin.
...
Hoseok tengah melihat Namjoon yang sedang menghibur Navi.
"Kak Hoseok jangan terlalu memikirkan Jisoo, jika mungkin kak Hoseok ingin bercerai dengan Jisoo, aku akan tetap berada di sisi kakak." Ucap Yoongi berniat menghibur Hoseok.
"Jika aku bercerai dengannya, aku akan kehilangan Navi karena Jisoo akan membuat kita sulit bertemu." Ucap Hoseok membuat Yoongi menghela nafas. Ternyata gadis yang ia kira paling baik rupanya bisa selicik itu."Kini kak Seok tahu Navi bukan anak kakak, bagaimana perasaan kakak?" Tanya Yoongi tentang perubahan perasaan sayang dari Hoseok pada Navi.
"Apa yang berubah? Aku tetap mencintainya apapun faktanya." Ucap Hoseok sambil tersenyum."Aku yang menggantikan popoknya, menggendongnya saat menangis, mengajarinya berbicara, mengajarinya berjalan, memegangi sepedanya. Apa mungkin aku bisa berubah membencinya setelah 13 tahun aku melihat tumbuh kembangnya dari masih ada di perut Jisoo sampai kini ada di sisi Namjoon?" Tanya Hoseok membuat Yoongi tertegun.
Hoseok pun meninggalkan Yoongi untuk mengajak Navi pulang.
Yoongi menatap Namjoon dan Navi.
"Apa itu yang dirasakan oleh Yuna dan Jungkook hingga Yuna bahkan tidak ingin mengakuiku sebagai Ayahnya?" Gumam Yoongi yang mengingat betapa ia sering cemburu melihat interaksi Jungkook dan Yuna....
"Yuna sedang pergi memancing dengan Jimin dan Jungkook." Ucap Namjoon saat Yoongi duduk disisinya.
"Kau tidak bekerja?" Tanya Namjoon.
"Kak Jaejin mengambil alih Perusahaan, dan aku juga Hyuck kembali ke Perusahaan kak Hoseok, namun kak Seok membiarkanku bekerja dari Rumah, biar Hyuck yang di Kantor." Ucap Yoongi menjelaskan."Bagaimana Kak Hoseok dan Jisoo?" Tanya Namjoon pada Yoongi.
"Jisoo tidak mau Hoseok masuk Rumah, gadis itu mengurung diri dan masih menyangka kak Seok yang menyebarkan skandalnya." Ucap Yoongi yang heran mengapa Jisoo bahkan tidak intropeksi diri.
"Kenapa kak Seok bisa sesabar itu menghadapi perselingkuhan istrinya. Bahkan kak Seok dan Navi sudah tahu sejak lama." Ucap Namjoon tidak habis pikir kok bisa ada yang sesabar Hoseok?"Mungkin kak Seok sangat mencintai Jisoo." Kesimpulan yang salah dari Yoongi.
"Kita berdua juga orang tua Yuna, tapi kita justru jauh darinya." Ucap Yoongi kini mengingat lagi Yuna yang akhir-akhir ini lebih sering bersama Perth dan Taehyung.
Tidak tahu saja mereka Yuna terus mencari keberadaan penyebar Video bersama Perth dan Tawan.
Jimin, Jungkook dan Mark bahkan mencari info lebih banyak tentang kematian Arsean dan seluruh info tentang Jeno yang kemungkinan terhubung dengan kematian Arsean.
Taehyung masih sibuk dengan Urusan Rumah Sakitnya. Dia akan bergabung jika Jungkook menggantikannya untuk beristirahat.
"Aku ingin Yuna bisa akrab dengan kita." Ucap Namjoon.
"Bagaimana dengan pengobatanmu?" Tanya Yoongi tentang konsultasinya Namjoon pada Jimin. Kim Namjoon ingin mengingat semua kenangannya yang ia lupakan."Hanya menunggu Jimin tidak sibuk, maka kita akan berkencan sekaligus membahas apapun yang bisa memicu ingatanku." Ucap Namjoon sambil tersenyum.
Memamerkan sesi kencan dengan Jimin pada mantan yang tidak bisa moveon.
Kim Namjoon dan kepolosannya vs Min Yoongi dan ketidak inginannya untuk Moveon.
Karena bagi Yoongi, mantannya terlalu indah untuk dirinya yang suram.
...
Tbc
...
Nb : Aku nggak bikin karakter Namjon jahat yah, aku cuma mau memberikan sisi Namjoon yang berbeda sebelum mentalnya dihancurkan pas pelecehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devastated (Yoonnam) - END
FanfictionRemake New Version from Resentment by Chocomp Yoonnam Version. Bxb / Omegaverse / Mpreg Love to Hate Relationship