Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Jepang, 2021
Jisoo menatap selembar kertas gugatan perceraian. Sudah beberapa bulan berlalu, tapi gadis itu tetap betah mengurung diri di kamarnya.
Min Yoona, ibu si kembar masuk sambil membawa nampan makanan. "Makan dulu ayo." Ucap Yoona lalu menyimpan kertas yang tadi dipandang Jisoo. "Apa Jisoo harus menyetujui perceraian itu?" Tanya Jisoo pada Yoona. Yoona menyisir rambut Jisoo untuk dia kuncir. "Terserah padamu, dia melakukan itu demi kamu. Dia ingin membebaskanmu." Ucap Yoona sambil tersenyum. "Apa Bunda tidak marah pada menantu bunda yang membuat Ayah dipenjara?" Tanya Jisoo. Yoona tersenyum lalu menggeleng.
"Bagaimanapun juga bunda yang harus meminta maaf pada Hoseok. Ayahmu memang orang baik dimata kita, tapi jika dia jahat dimata hukum, maka Ayahmu pantas mendapatkannya." Ucap Yoona membuat Jisoo tertegun.
Selama ini, pria yang selalu bersamanya dalam keadaan apapun, yang selalu mendukung tiap langkahnya, yang selalu menerima apa adanya bahkan tetap memahami meski pria itu tahu Jisoo berselingkuh di belakangnya. "Pantas Navi sangat menyayangi Hoseok, rupanya aku yang kurang bersyukur dan menerima lelaki luar biasa itu." Ucap Jisoo kini memeluk bundanya dan menangis tersedu.
Yoona berharap Jisoo bisa segera baik-baik saja dan mulai memutuskan hidup dengan Navi.
Pada setiap luka, ada rasa yang menjadi arti untuk segala pemahaman. Ikhlas.
...
Yoongi mengunjungi Jimin. Ia ingin tahu cerita tentang hubungan Yuna dan Namjoon sebelum hilang ingatan.
"Untuk apa kau ingin tahu tentang masa itu?" Tanya Jimin sambil menyajikan kopi hitam kesukaan Yoongi. "Membantu Yuna dan Namjoon menjadi lebih dekat." Ucap Namjoon dengan santai. "Maksudku untuk apa memperdulikan kekasih orang lain?" Tanya Jimin dengan nada biasa, namun cukup ampuh membuat Yoongi sadar diri. Lagipula Park Jimin memang kekasih Namjoon yang lebih tahu bagaimana hubungan Namjoon dan Yuna.
Yoongi tidak mengatakan apapun untuk membela diri.
"Sebenarnya tahu tentang masalalu pun percuma, itu takkan membantu masa ini, karena permasalahan terbesarnya terletak padamu Min Yoongi." Ucap Jimin begitu lembut namun mampu seolah menusuk hati Yoongi.
"Aku?" Tanya Yoongi memastikan. Jimin mengangguk. "Alasan Yuna mulai menjaga jarak adalah dirimu yang semakin tidak tahu diri, tapi dalam hal ini aku tidak akan menyalahkanmu saja, Namjoon tidak berbeda. Kalian berdua yang masih saling mencintai tapi memilih untuk tidak ingin bersama. Bukankah itu Munafik Min Yoongi?" Tanya Jimin kali ini dengan deepvoicenya yang membuat Yoongi tahu bahwa pria dihadapannya sedang menahan amarah.
"Biasanya orang yang mengekang keinginan akan menjelma menjadi munafik." Ucap Jimin kali ini menertawai ekspresi Yoongi.
Dimana Min Yoongi yang arrogan? Mengapa kali ini ia diam saja saat direndahkan oleh Park Jimin?
