"Matematika ilmu yang menyenangkan~" -piliks
"Jangan takuts belajar ahhh,matehmatihkahh"~ -ndower
"Ayo belajar matimatian biar cepat matii~" -kacang goyeng
"Kalau kamu belajar, pasti.. otakmu bisa buat bakar sosis:>" -seungmin"HEH, BIDUAN MACAM APA KALIAN! HYUNJIN JUGAK MALAH KEK CACING KEPANASAN!"-chan
"Ya maap atuh kang, kakak juga nyuruh kita nyanyi lagu yang dibenci sejuta umat."ucap changbin menggarukkan kepalanya gatal
"Cuma Felix yang bener dari antara kalian semua. Felix nanti kakak jajain es krim. Kalian, ngepel rumah selama 1 minggu."-chan
"TIDAKKSSS, inih tidakslah adils yorobeun, helps lah kamihh, ohh netizen-kunn..."
-taulah ya yg ngomong siapaAkhir-akhir ini hyunjin nobar anime ama felix. Padahal yang ditonton itu yang action, pelajaran, romantis remaja, ga aneh-aneh loh. Tapi si hyunjin kayaknya kena racun lain? Hummm-author
Oke lupakan. Fyi, mereka lagi latihan nyanyi buat lomba natalan besok. Kok pake lagu mtk? Karena bangchan lagi suka lagunya, jadi ya dipake aja ohohoho.
Uehehehe, aku buat side story ni. Bentar lagi kan natalan, gimana kalau tiap
1 minggu sekali aku buat side story tentang natalan mereka?Oke, lanjut ke cerita inti.
"Lee felix? Kok kayak kenal.. tapi siapa ya..?" Monolog seungmin diseberang sana.
"Um, so what should i do?"
"Guess you have to be right here, we will accompany you at here."
"Whu-what? Bang katanya mau pulang, kok nggak jadi si?"
"Seung, coba pikir, apa satu dari kalian bawa uang? Dan gitu, kita nggak boleh telepon untuk dijemput, yah jikalau kita menelepon supir, orang tua kita pasti tidak akan mengijinkan supir kita. Dan apa kau mau jalan? Perjalanan rumah sampai sini pakai mobil aja 8 jam lebih, kalau jalan kaki gimana? 2 hari gitu tanpa makan?"
"Gimana sih bang! GA JELAS!" seungmin keluar rumah
"Heh seung! Mau kemana! Seung! Ah tu anak ya, gw samperin ya. Seung!" Ucap Han"Um, so we can headback?"
"Nope, we all can't"
"You guys didn't bring some money?"
"Yes, the-"
"Weh bang translatein dulu, kok money money apaan."
"Hish, diajarin inggris nggak si disekolah?"
"Diajarin si, tapi gw bolos"
"Ckckck, dia tanya kalian nggak bawa uang?"
"Ohh, mai mii tang khap" ucap Minho
(tidak ada uang khap)->bhs thai
"We didn't bring any money, we should stay here."Disisi lain, 2 bocil ini lagi kejar-kejaran
"Min! Seungmin! Woe berhenti weh!"
"Diem! Gw mau sendiri anjir, napa ngikutin!"
"Lu kalau ilang gimana weh, ini udah jauh dari rumah!"
"Ck biar!"
"Eh ni anak keras ndas banget dah, MIN AWAS ADA ULAR!"
"HAH? MANA!"
"Dimulut mu"
"Wo janc-"
"Dah la, jangan jalan lagi. Capek gw ngikutin."
"Ya nggak usah ngikutin, orang gw mau sendiri."
"Hais.. sini sini duduk dimari."
Jisung menepuk rumput disampingnya untuk memberi arti kepada seungmin untuk duduk disebelahnya.
Posisi mereka sekarang berada di dekat tebing. Jadi langsung melihat pemandangan sawah.
"Kotor, nggak mau."
"His, tinggal dicuci napa si nanti celananya ribet banget dah. Duduk, lagi bagus ini pemandangannya."
Akhirnya dengan terpaksa seungmin duduk disebelah Jisung. Sebenarnya dia juga capek sih jalan terus, apalagi tadi dia jalannya di tanjakan."Bagus kan? Meski agak panas sih, dah jam 10 an lebih."
"Um, bagus. Masih agak dingin juga. Aneh, di jakarta jam 10 udah HOT, disini masih adem."
"Ya kan banyak pohon cuy."
"Tapi inikan dataran tinggi bro, secara harfiah deket sama matahari."
"Ya kembali ke kata ku tadi, banyak pohon. Mau itu rendah atau tinggi tapi kalau ada banyak pohonnya juga bakal lebih adem. Disini ya akan sama aja kalau nggak ada pohon, Panas jadinya."
"Oooo, lu kuliah jurusan apasi?"
"Gw jurusan musik sih. Kalo lu?"
"Oh.. gw jurusan managemen."
"Ohhh, mau manage apa emang?"
"Pabrik perhiasan si. Biasa, calon penerus."
"Awkawk."Hening, mati topik
"Seung, tau nggak. Gw kira aktivitas ini itu..." jisung menggantungkan ucapannya dan seungmin menatapnya penasaran.
"Konser upin ipin.""Pft.. AHAHAHAHA GILAK NGAKAK BANGET, BEGO BANGET NI ANAK HOMO SAPIEN."
"Ih jangan ketawa dong malu atuh." Jisung menutupi mukanya dengan telapak tangan"HAHAHAHHA aduh aduh perutku."
"Sttt diem, btw jangan kasih tau siapa-siapa."
"Uee uehehe." Oke seungmin menemukan bahan ledekan.
Patut diingat, Jangan kasih tau seungmin rahasia konyol mu."Yaudah yuk pulang."
"Hah pulang kemana?" Jisung
"Ke rumah yang tadi."
"Lu jadi mau tinggal disono?"
"Setelah gw pikir, bener sih kata bang hidung besar tadi. Dan juga, gw pengen tau rasanya hidup digunung ini.. sambil nyari sumber emas✌️."
"Awkawk, yo dah yok bali!"Disaat setelah seungmin dan Jisung pergi tadi, 5 manusia tampan ini berada di dalam ruang keluarga. Mereka sedang membahas sesuatu disana.
"Umm bang, kalau kita tinggak disini.. kita makannya gimana dong?"unjin
"Um, diantara kalian ada yang bisa masak?"chan
Semua diam, felix?
"I can, but just an ordinary foods. Like, australian breakfast, salad, fried egg, etc."
"Kalau gw bisa si.. bisa makannya." Changbin
PLAK
"Serius bisa nggak si?"-minho
"Ampun bang, ini auranya tegang banget soalnya."-changbin
"Ck, gw bisa. Gw jurusan tata bogem. Eh, boga."-minho
"Yakin?"
"Lah ini anak. Lu tau restoran DarkWings di Jakarta?" Minho
"Tau. Jangan bilang."
"Hooh, punya gw."
"Anjir. Lu udah lulus toh?"
"Mau S2 si, tapi nanti dlu."
"Oke, artinya minho disini bagian masak memasak. Felix mungkin akan menjadi asisten minho. Lalu untuk membersihkan rumah...." ucap chan menggantung, namun sebelum itu..."Permisi.."
Semua menengok kearah pintu masyuk
"Siapa?"
"Saya.."
"OUH THAT CRY MAN, INNIE!"
"HAh kak felix? Kok kakak bisa disini?"
"Eh eh eh bentar, siapa kamu. Perkenalan dulu."changbin
"Ah, saya Yang Jeongin. Dari Yogyakarta. Anak keluarga Yang."
"Aaa, kamu kesini naik apa?"
"Naik mobil."
"HAH, mobil nya mana?"
"Udah pergi kak."
Penonton kecewa. Iyalah, kalau belum pergi di ff tamat. Apalagi kalau si seungmin lihat mobilnya, behh langsung dah tu anak naik ke mobil tanpa bawa kopernya."Innie! Come here!"
"Hi brother. Kenapa kamu bisa ada disini?"
"Umm, because mom menyuruh felix ke Indonesia. Felix suruh Join activity di Indonesia."
"Weh si bule ngomong Indo!"
"Lu bisa ngomong Indo lix?"
"Uhm I can! But just a little bit."
"Sama kita ngomongnya pake Inggris, kalau sama si jeongin pake indo. Pilih kasih lu lix. Kayak kita ngerti-ngerti aja."-minho
"Sewot aja lu bang."-hyunjin
"Ehehe, but we tidak bisa pulang, kita tidak punya money."-felix
"Ohhh, ya udah kita tinggal disini aja. Mulai sekarang kita bakal tinggal bareng dirumah ini sampai orangtua kita menyatakan hal ini selesai"-i.n
"Dihh siapa yang mau tinggal bareng lu lu semua?"-unjin
"Oh ya udah, kamu tinggal sana dikandang ayam dihalaman."-minho
"Ampun ndoro maung."
"Ouh, by the way.. kok kamu tau kalau orang tua kita yang buat kegiatan ini?"
"Karena mama ku yang ngirim undangan nya. Profil koala kan? Nah itu mamaku."-i.n
"Oohhh, ya udah. Felix sama jeongin ikut aku ke kamar. Mohon untuk tidak terkejut."-chan
"Okay/oke kak."Mereka berdua mengikuti bangchan dari belakang. Bangchan membuka pintu kamar dan mengajak mereka masuk.
Apa kabar mereka berdua?
Jeongin menganga, tak mengira kalau mamanya bakal ngasih futon buat dia tidur.
Felix? Dia mah seneng, akhirnya dia bisa merasakan tidur di futon Jepang kayak di anime-anime.
(Info rahasia, felix wibu.)Oh dan lagi, keadaan kamarnya kayak... sarang tikus:) Jeongin yang notabene nya anak dokter pun merasa OCD nya keluar.
Dengan dikendalikan perasaan OCD nya, jeongin tanpa babibu langsung terjun ke sarang tikus tersebut dan merapikannya.Chan dan Felix yang menyaksikan hanya bisa diam melihat apa yang anak muda tersebut lakukan.
你好。
Watashi anak Indonesia, sehat dan kuat, karena ibu memberi, sakato*ik abc!-hyunjinSekian dulu tidak jelasan Hyunjin ya ges, daku lelah mengurusi tu bocah nyanyi muluk gara gara lagu emteka. Arigatou.
Ja matane, mantappu ngejiwaww
KAMU SEDANG MEMBACA
SKZ VILLAGE
Fanfiction8 anak orang kaya, disatukan dalam 1 rumah sederhana, mana digunung lagi. Apa yang akan terjadi? WELCOME TO SKZ "Eh ayam-ayam" "Akhhh! I feeling good~" "Oigo kimchigia, ngagetin aja dah" "Apwaa?! Mom Dad gak bisa gitu dong. Mom Dad nggak bisa hidu...