chapter 23 - rumor

451 77 4
                                    

Malam hari itu saat pertandingan final dilaksanakan, Giselle dan Jihoon sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka dengan baik-baik.

Ialah definisi baik-baik yang sebenarnya, karena setelah enam bulan berlalu semenjak hubungan mereka berakhir pun tidak ada yang percaya bahwa mereka berdua sudah tidak lagi berkencan.

Mereka masih beberapa kali terlihat bercanda berdua, walaupun tidak sesering dulu ketika pacaran. Jihoon masih sering meminjam komik Giselle, dan Giselle juga masih beberapa kali muncul di instagram story Jihoon walau ada orang lain juga disana.

Perbedaannya adalah mereka sudah tidak lagi membicarakan satu sama lain. Jika ditanya hubungan mereka sekarang seperti apa, mereka akan menjawab dengan jujur tapi tetap saja tidak ada yang percaya bahwa mereka sudah tidak lagi berkencan.

"Kamu tuh beneran udah putus ya sama Jihoon? Kok rumornya kaya gitu? Tapi, gak mungkinlah ya orang kalian masih kadang kelihatan berdua," tanya Lia untuk kesekian kalinya.

"Kamu udah tanya berapa kali, Lia," kekeh Giselle. "Aku udah gak pacaran sama Jihoon, tapi memang kami masih temenan deket."

"Bohong banget, mana ada orang yang bisa berteman sama mantannya sampai kaya gitu," sanggah Yeji.

"Ada, buktinya aku sama Jihoon."

Lalu, suasana menjadi hening.

"Beneran ih, kok pada gak percaya sih?" desak Giselle yang sudah geregetan banget. Karina, Yeji, dan Lia yang berada di ruangan itu hanya melemparkan pandang satu sama lain.

"Eh, Sel. Tapi maaf banget ya, aku cuma penasaran aja karena menurutku ini tiba-tiba banget....kok dulu kamu bisa tiba-tiba pacaran sama Jihoon sih? Trus sekarang juga tiba-tiba putus. Kaya... hubungan kalian itu selalu tiba-tiba banget???" tanya Yeji dengan wajah seriusnya.

Giselle terkekeh mendengarkan pertanyaan Yeji itu. Apakah gadis itu memang sangat penasaran?

"Iya sih Sel, soalnya kalian dulu sebelum pacaran gak kelihatan kaya deket untuk menuju ke arah pasangan gitu. Apa sih yang dulu bikin kalian pacaran? Apa yang bikin kamu suka dia?" Lia juga ikut bertanya menambah dari Yeji, sedangkan Karina hanya diam menyimak. Penasaran juga dengan hal tersebut.

"Cuma kalian gak sih, yang nanya kaya gitu pas orangnya dah putus," kekeh Giselle.

"Tetep harus di jawab sih Sel, walaupun jawabannya harus memuji Jihoon. Sumpah penasaran sampai ubun-ubun," respon Yeji bercanda, tapi juga serius.

Giselle mengangguk-angguk. Ia menghela napas kecil dan terlihat berpikir. Mulai darimana ia harus bercerita?

"Dulu kami bisa pacaran ya karena Jihoon nembak aku. Jihoon memang awalnya gak kelihatan kalau lagi deketin aku sih. Akunya juga mengakui kalau aku gak peka. Terus sampe di waktu dia nembak- aku gak tau ya, ini keputusanku dulu bener apa gak tapi bisa dibilang aku kaya penasaran sama dia?" cerita Giselle.

Ia menjeda sejenak sebelum melanjutkan, sementara temannya yang lain masih menunggu nona Kim untuk melanjutkan cerita.

"Jadi ya aku terima dia. Lagipula dia baik, pinter, dan asik juga orangnya. Intinya gak ada sikap dia yang bikin aku turn-off deh. Baru setelah itu, dimulai dari rasa penasaran akhirnya aku bener-bener suka dia. He treated me well back then as his lover." Giselle tersenyum.

Ia berharap dalam hati supaya rasa penasaran teman-temannya sudah terjawab dengan penjelasan tersebut.

"Terus putusnya gara-gara?" tanya Karina.

"Rahasia kami, hehe. Tapi intinya ada perbedaan yang sudah gakbisa lagi kami atasi," jawab Giselle singkat. Ketiga temannya itu pun menganggukkan kepalanya dan mereka terdiam dengan pikiran masing-masing.

A Sky Full of StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang