chapter 34 - date?

716 65 14
                                    

"MISS GISELLE KIM??? PLEASE, EXPLAIN THIS."

Yeji menunjukkan layar ponselnya yang terdapat foto Giselle berpelukan dengan Mark di dekat parkiran saat malam setelah prom night berakhir. Kedua netra Giselle terbuka lebar, begitu juga dengan Lia dan Karina yang ikut melihatnya.

"EH SUMPAH ITU SIAPA YANG NGEFOTO?"

Giselle merebut ponsel Yeji, namun si pemilik sudah sigap untuk mencegahnya. Mereka berdua ribut sendiri, seakan tidak peduli dengan para pengunjung kafe yang lainnya.

"Kalian emang udah kelihatan suspicious banget sih pas aku lihat kamu pergi prom night sama Mark, Sel," celetuk Lia.

Yeji mengangguk-angguk, setuju dengan apa yang diucapkan oleh Lia. "Coba dilogika aja, cowok populer dan ganteng kaya Mark gak mungkin belum punya gandengan buat prom night di hari yang sama pas syuting video," ujar Yeji ikut menyampaikan pemikirannya.

"Atau nih, kamu jangan-jangan udah diajak sama Mark kan sebelum hari syuting itu? Tapi kamu pura-pura belum ada, yakan yakan?" desak Lia.

"Enggak ih, seriusan pas itu aku belum ada yang ngajakin," gerutu Giselle karena merasa terpojok sekarang.

"Karina kamu udah tahu soal ini ya?" tanya Yeji. Kali ini gantian Karina yang menjadi pusat perhatian ketiganya.

"Soal apa?"

"Kalau Mark udah ngajak Giselle sebelum syuting."

"Ohh itu. Mark baru ngajakin Giselle pas di hari syuting, soalnya malemnya di hari yang sama Chenle chat ngajakin aku datang ke prom katanya disuruh sama Mark," jelas Karina sesingkat mungkin.

Giselle yang baru mendengar cerita tersebut sama terkejutnya seperti Yeji dan Lia.

"Ihhhh apaan nih, cieehh," ejek Yeji.

"Ternyata ada teori konspirasi dibalik Karina dan Chenle yang tiba-tiba dateng ke prom barengan," celetuk Lia.

"Kamu bilang apa sih ke Mark sampai Chenle gak ada angin gak ada hujan ngajakin aku, Sel?"

Giselle bingung harus jawab apa. Apa sebaiknya ia ceritakan saja apa yang terjadi pada hari sabtu dan selasa itu?

"Iya Sel, ayo cerita. Sumpah penasaran banget," celetuk Lia seperti bisa membaca pikiran Giselle.

Karena mendapat desakan dari tiga kawannya itu, Giselle pun akhirnya menceritakan apa yang terjadi didepan perpustakaan pada hari sabtu.

"Trus kalian jadian kah?" tanya Yeji.

"Atau friendzone nih?" sambar Lia.

"Jadian.." aku Giselle berhati-hati, ia menyiapkan hati karena setelah ini pasti ketiga temannya berseru.

"WAAAAAAAAaa"

"CIEEEEEEE ASIK BANGET"

"HEH KAPAN JADIANNYA KOK GAK CERITA"

Benar bukan? Beruntung mereka duduk di meja kafe bagian luar, sehingga kalau ribut tidak akan terlalu menarik perhatian. Ya, walaupun ada beberapa orang yang sempat melirik kearah mereka sih.

"Baru jadian pas prom night. Ssstt, ganggu yang lain ntar jangan berisik," bisik Giselle.

Ketiganya pun menjadi lebih tenang.

"Trus, trus gimana? Kamu dianter pulang nih sama Mark?" tanya Karina yang kini bersemangat setelah mendengar bahwa Giselle akhirnya berkencan dengan lelaki yang dia sukai.

Anggukan kepala menjadi jawaban atas pertanyaan Karina pada Giselle.

"Tidur bareng gak?" goda Yeji.

"Ngaco!!!" kekeh Giselle. "Gak lah, dianter pulang doang."

A Sky Full of StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang