chapter 24 - changed

424 79 7
                                    

"Yeonjun confessed to me yesterday."

Karina membenamkan wajahnya diantara lutut. Saat ini gadis itu sedang berada di kamar Giselle, baru saja selesai mengerjakan tugas kelompok bersama dengan sang kawan.

Tadinya Giselle dan Karina bersama dengan teman-teman mereka, namun yang lain sudah pulang lebih dulu.

"For real?????"

Masih bergeming di tempatnya, Karina menganggukkan kepala. Giselle sudah heboh teriak-teriak, gak sadar diri kalau di kamar sebelah ada kakaknya yang sedang pusing ngelaprak.

"So, you said yesss???"

Karina mengangkat kepalanya menatap Giselle. "Dia cuma confess aja, katanya suka aku pas kelas sepuluh. Sekarang kayanya suka sama Yeji, deh."

Giselle otomatis mengerutkan dahi. "Kenapa gitu?"

"Ya, habis confess dia malah nanyain Yeji udah punya gebetan atau belum? Tapi, sumpah gak jelas banget kemarin Sel."

"Tell me the details!" Giselle menjadi semakin antusias sekarang.

"Kemarin tuh Yeonjun tiba-tiba duduk disampingku pas aku lagi di deket lapangan baca novel. Terus, tau gak kalimatnya apa?" Karina menjeda sejenak, membuat Giselle menjadi semakin penasaran dibuatnya.

"Rin, aku mau tanya sesuatu. Tapi, sebelum itu aku mau ngaku kalo dulu aku suka sama kamu pas kelas sepuluh," ujar Karina sembari menirukan gaya bicara Yeonjun.

Giselle menahan tawa. "Terus kamu respon gimana?"

"Langsung aku respon.. mau tanya apa? Trus dianya langsung tanya Yeji udah punya gebetan belum. Habis itu pergi setelah mendapatkan jawaban."

Giselle langsung tertawa dengan dolphin voice-nya itu.

"Aneh banget gak sih, Sel? Kaya... sebenernya gak perlu confess pun dia bakal dapat jawaban dari pertanyaan dia gitu loh. Gak ada korelasinya."

Giselle masih tertawa, tapi kali ini sudah tidak berisik seperti tadi.

"Rin, sebenernya dulu tuh Yeonjun pernah nanya ke aku juga tentang kamu lagi suka sama seseorang atau gak," ujar Giselle setelah sudah mulai tenang gak ketawa lagi.

"Hah, kapan?"

"Pas kelas sepuluh pokoknya, masih awal-awal ituu. Terus dia minta saran. Ya aku saranin gak usah confess soalnya pasti bakal kamu tolak. Eh malah sekarang confess-nya pas udah suka sama yang lain, cerdas banget deh hahahaha."

Karina ikut tertawa mendengar cerita Giselle tersebut. Memang sahabatnya itu yang paling mengerti dirinya.

"Eh, tapi keputusanku dulu bener kan buat ngelarang Yeonjun?"

Karina mengangguk. "Bener kok, pacaran gak bikin aku bisa masuk kedokteran juga," kekeh Karina.

Giselle menghela napas.

Orang pinter memang beda.





Tok tok tok.

Suara ketukan pintu membuat Giselle dan Karina langsung menoleh kearah sumber suara. Sebagai si pemilik kamar, Giselle perlahan turun dari kasurnya dengan malas.

Tok tok tok.

"SABAARRRRR," teriak Giselle sambil menggunakan sandal rumahnya. "Kak Doyoung nih pasti," monolog Giselle sembari membuka knop pintunya.

Klek.

"Ya maaf sihh. Iya iya gak berisik la─ ASTAGA."

Giselle mundur beberapa langkah setelah menyadari siapa yang mengetuk pintunya tadi. Karina yang baru saja tengkurap di kasur Giselle juga langsung terduduk kembali, sama terkejutnya seperti Giselle.

A Sky Full of StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang