[5]

775 88 1
                                    

Di pagi hari, seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari, seperti biasanya.

Sebelum akhirnya y/n menyalakan tv dan menyaksikan sesuatu hal yang membuat nya kesal.

Dia tidak masalah jika dia di ketahui oleh semua orang, tapi bagaimana dengan peter? Y/n rasa pria itu sekarang sedang panik.

Tok,tok,tok!!

"Y/n!!"

"Peter.." gumam y/n lalu berlari menuju jendela dan membukakan nya agar peter dapat masuk ke dalam apartment nya.

"Kita harus menutup semua jendela rumah mu" ucap peter lalu berlarian ke sana-sini menutup semua jendela dengan panik.

"Hey, tenanglah. Kita di lantai 20" ucap y/n menenangkan.

"Bagaimana aku bisa tenang sedangkan identitas kita di ketahui oleh semua orang" balas peter sedikit meninggikan suara nya.

"Kita harus ke rumah ku sekarang" ucap peter tiba-tiba, peter membuka jendela yang cukup besar lalu setelah itu dia memegang pinggang y/n.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya y/n, perasaan nya sudah tidak enak.

"Pegangan yang erat" jawab peter lalu menarik tubuh y/n untuk keluar dari jendela.

Peter membawa y/n menuju apartment nya.

"Aku rasa lebih tidak mengunakan cara mengayun ini" ucap y/n sedikit pusing.

"Sebentar lagi kita sampai" ucap peter.

Setelah cukup lama bersabar menahan mual, y/n dan peter pun akhirnya sampai di dalam kamar apartment peter.

"Ngapain?" Tanya y/n panik saat melihat peter mulai ganti baju.

"Ganti baju" jawab peter.

"Aku tau, terus gimana kalau ada yang liat? Nanti mereka salah paham" tanya y/n kesal.

Dan benar saja, tiba-tiba happy membuka pintu kamar peter.

"I didn't see anything!" Ucap happy yang buru-buru mengalihkan pandangannya.

"Kau salah paham! Dia sedang ganti baju" jelas y/n.

"Happy, kenapa kau disini?" Tanya peter.

"Kita putus" adu happy.

"Kenapa? Kalian sangat cocok" tanya peter yang buru-buru mengajak aunt may keluar.

"Tunggu, kau y/n bukan?" Tanya may tidak mau keluar.

Y/n menganggukan kepala nya sambil menatap ke arah peter bertanya, peter pun hanya menjawab kebingungan y/n dengan kedua pundak nya yang di angkat.

***

Malam nya

Y/n masih tetap berada di apartment peter, katanya sih demi keamanan y/n.

Saat y/n, peter dan aunt may sedang fokus menonton berita, Muncul agen federal.

Lalu y/n dan peter pun di interogasi.

"Aku tidak membunuh Quentin Beck" ucap peter jujur.

"Drone itu milik mu" ucap salah satu agen.

"Tidak" bantah peter.

"Dengar, nick fury ada di sana. Tanya dia dan dia bisa menjelaskan nya" ucap peter.

"Sejak tahun lalu nick fury tidak di planet ini" balas agen itu.

Peter yang mendengar itu pun terkejut, sedangkan y/n yang mendengar itu tampak semakin kesal.

'akan ku kasih kau pemutih nanti sialan' batin y/n.

"Peter, y/n!" Panggil mj.

"Mj, ned. Mereka tidak terlibat, pak!" Ucap peter sambil menunjuk mj dan ned.

"Jangan bicara tanpa pengacara!" Peringat mj dan aunt may.

"Tuh denger, sekarang mendingan makan permen aja" saut y/n lalu memasukan permen ke mulut peter.

"Hey, permen ini enak juga" ucap peter.

***

Prang!

Tak!

"Bagaimana kau melakukan nya?" Tanya peter saat y/n berhasil menahan batu yang akan mengenai peter.

"Entahlah" jawab y/n lalu melihat tulisan yang ada di batu itu.

"Kita membutuhkan rumah yang aman" ucap aunt may.

Skip» rumah atau apartment sementara.

Baru saja masuk ke dalam apartment, alarm langsung menyala.

Dengan riweh may mematikan alarm itu, mereka bertiga menatap sekeliling.

"Tempat ini bagus dan aman" ucap may yang di angguki oleh y/n.

"Selamat datang di oasis spiritual, kau suka donkey kong jr?" Tanya happy dengan nafas yang ngos-ngosan.

Malam nya.

"Hey, pet. Kau belum memberikan ini ke mj?" Tanya y/n saat melihat sebuah kalung.

Peter yang awalnya sedang tiduran di sofa pun menengok ke arah y/n. "Ya, aku tidak jadi memberikan itu ke mj" balas peter.

"Kenapa?" Tanya y/n binggung, bukanya peter suka mj? Kira-kira itulah yang ada di otak y/n.

"Aku juga tidak tau kenapa" jawab peter.

Y/n terdiam sebentar, lalu tiba-tiba dia melempar kalung itu ke arah peter.

Tak!

"Apa yang barusan kau lakukan?" Tanya peter saat y/n dengan sengaja melempar kalung itu.

"Hanya mengetes saja" balas y/n.

Awalnya y/n berniat untuk langsung pergi ke kamar, tapi langkah nya terhenti.

"Bagaimana perasaan mu tentang semua yang terjadi hari ini?" Tanya y/n pada peter.

Who are you? || YOU X PETER PARKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang