Cinta

124 18 2
                                    

Tepat jam 00.00 keesokannya rasa panas di tubuh Pangeran Elbrata pun menghilang, tubuhnya kini kembali seperti semula. Raja Andrian dan Ratu Andira sangat bersyukur karena sang anak sudah baik-baik saja saat ini.

Raja Andrian dan Ratu Andira menyangka itu hanya sakit yang hanya akan terjadi satu kali dalam hidup putranya, namun mereka salah dengan itu. Pangeran Elbrata di setiap hari ulang tahunnya sudah pasti akan selalu merasakan rasa panas itu dan akan berakhir saat sudah memasuki hari berikutnya, dan itu membuat Raja Andrian dan Ratu Andira sangat heran dengan keajaiban dari putranya itu.

Kabar itu menggemparkan seluruh Kerajaan Ambarawa, bahkan Kerajaan Pratiswala pun mendengarnya. Sempat terjadi kegaduhan yang terjadi ketika memasuki ulang tahun Pangeran Elbrata yang ke tiga tahun. Putri Kiara yang merupakan putri dari Pangeran Anggara dan Putri Kartika mengalami luka bakar di tangannya akibat menyentuh lengan Pangeran Elbrata yang tengah diselimuti rasa panas yang sangat tinggi. Saat itu semuanya menjadi tegang, semua orang menjadi panik ketika mendengar suara tangisan dari gadis kecil bernama Kiara itu.

Di gempuran semua orang yang merasa khawatir pada saat itu, Pangeran Elbrata justru tertawa kala melihat kakak sepupunya tengah menangis. Pangeran Elbrata ini terkenal akan kenakalannya pada Putri Kiara, ia selalu menggoda sang kakak dan selalu berbuat nakal ketika ada di dekatnya. Bahkan luka di tangan Putri Kiara itu adalah salah satu contoh dari kenakalannya. Sebenarnya Putri Kiara sama sekali tidak berniat untuk menyentuh lengan adiknya itu, ia hanya duduk di sampingnya seraya menemaninya. Namun siapa sangka, sang adik malah sengaja menempelkan lengannya pada lengan kakaknya. Bukannya merasa bersalah, Pangeran Elbrata malah berbahagia kala itu. Sejak saat itulah ketika Pangeran Elbrata tengah berulang tahun, maka tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk melewati garis pembatas antara mereka dan Pangeran Elbrata.

•••••

Lima tahun kemudian

"El, kau mau menikah denganku?" tanya seorang gadis kecil yang bernama Putri Adara.

Pangeran Elbrata mengangguk seraya berkata, "Jika nanti aku mencintaimu, aku mau."

"Nanti kita bisa main tiap hari kan?"

"Tentu saja."

"Tapi tunggu dulu, aku mau bertanya."

"Apa?"

"Tadi kau mengatakan mau menikah denganku jika kau mencintaiku kan?"

"Iya"

"Cinta itu apa?"

"Kata Bunda, cinta itu adalah sebuah rasa yang dirasakan oleh dua orang secara bersamaan."

"Kalau dirasakan hanya satu orang bagaimana? Apa itu bukan cinta namanya?"

"Aku tidak tau, aku hanya tau kalau cinta itu adalah sebuah rasa kata Bunda."

"Rasa? Seperti apa rasanya? Apa itu seperti rasa coklat kesukaanku?"

Pangeran Elbrata tertawa kecil, sedangkan Putri Adara hanya kebingungan dengan sahabatnya itu.

"Tidak seperti itu Dara."

"Terus bagaimana?"

"Aku tidak bisa menjelaskannya padamu karena aku juga belum tau bagaimana rasanya, mungkin seperti rasa buah melon, semangka, atau buah nanas."

AMBARAWA : Curse Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang