FETTERLESS | BLACKPINK [END]

15

Dara dan timnya harus lembur lagi malam ini. Mereka telah mengumpulkan 2 orang yang saat itu masih sadar dan termasuk dari para pengawal Dokter Lee.

Junkyu membanting map yang ia temukan di dalam ruangan Dokter Lee di depan 2 orang tersebut.

"Aku tidak peduli apa yang terjadi pada kalian aku hanya ingin tanya, apa yang sudah Dokter Lee lakukan dengan semua anak anak yang ada disini dan aku temukan disana?"

Semua diam. Mereka masih meringis kesakitan karena luka yang ada di tunuh mereka.

"Jawab!" Bentak Junkyu.

Tapi keduanya hanya bertukar pandang dan masih tetap diam.

Junkyu mendesah kesal, saat ia menarik salah satu Krah dari orang orang itu pintu terbuka dan Dara masuk.

"Keluarlah Junkyu" ujar Dara.

Junkyu mendorong orang itu dan langsung mempersilahkan Dara untuk mengambil alih sedangkan dirinya keluar dari ruangan tersebut.

Dara duduk.

"Berapa lama kalian tahu?" Tanya Dara.

Tidak ada yang menjawab.

"Apa kalian tahu kemana Dokter Lee menjualnya?" Tanya Dara Lagi.

Mereka menggeleng, meski tampak ragu kemudian kembali tertunduk dan melihat ke arah lain.

"Aku melihat kasus seperti ini sudah ada sejak 20 tahun yang lalu dan aku yakin Dokter Lee lah pelakunya, dan aku pikir kalian baru saja bergabung dengannya 5-7 tahun yang lalu, mencuri beberapa anak dan memberikannya kepada dokter Lee"

"Jika kalian tidak memberi tahu apa yang dilakukan olehnya bisa saja kalian ikut dalam kasus 20 tahun yang lalu dan hukumannya akan semakin berat meskipun pada saat itu kalian masih remaja dan bahkan tidak tahu apa apa"

Kedua pria itu mulai gusar hatinya. Antara takut dengan penjara dan takut akan penghianatannya kepada Dokter Lee.

"Apa yang kalian pikirkan? Dokter Lee sudah mati dan tidak ada yang bisa menyakiti kalian. Hanya masuk penjara dalam beberapa tahun kemudian keluar. Tapi jika kalian sampai terlibat kasus 20 tahun yang lalu, aku tidak bisa memastikan apa hukuman yang akan kalian terima"

Dara hanya berbicara itu saja kemudian pergi meninggalkan mereka berdua diruangan itu.

Salah satu dari mereka tampak ingin bicara tapi dia juga masih ragu, atau mungkin takut karena telah berkhianat.

--------