04

383 20 0
                                    

N(budayakan folow sebelum membaca.
.
.
.
*Happy Reading*

"OMO BELLA"triak jihan berlari ke arah bella yang sedang berjalan menuju kelasnya.

"Why? kangen ya lo sama gue"sahut bella tersenyum jahil.

"Narsis lo"

"Kenapa lo teriak-teriak kaya tadi lo tau gak suara lo itu melebihi toa masjid deket rumah gue"

"Asu lo"

"Ye bener dugong coba aja lo triak di kompleks gue pasti ntar tetangga gue pada keluar semua"

"Yang ada gue di lempar peralatan dapur bangke"

"Bagus dong ntar lo bawa pulang terus kasih ke mami itung-itung hadiah"

"Matamu"

"Ada dua nih yang kira sama kanan"

"Terserah murka gue lama-lama sama lo"jihan memilih pergi dari hadapan bella ia sudah terlihat kesal sepertinya pagi ini akibat ulah soib nya sendiri

"Ye dasar dugong kanibal bisa nya marah-marah aja"gumam bella membuntuti jihan dari arah belakang karena kebetulan mereka satu kelas.

"Gue denger setan lo ngomong apa"

"Ceilah bercanda doang asu serius amat hidup lo"

************

Rooftop salah satu tempat membolos yang nyaman bagi sebagian siswa termasuk kenzi dan semua anggota dari AODRA.

"Sabi kalii ntar malem"ucap devan merangkul pundak kenzi.

"Gue ada urusan"sahut kenzi sembari membuka tutup segel dari minuman yang di beli nya.

"Alah urusan apa emang"tanya satya menatap ketuanya.

"Gue nih ya gue"tunjuk kenzi pada dirinya sendiri "di paksa ikut makan malam sama temennya bokap gue"lanjut nya lagi dengan nada kesal.

"BHAHAHAH"tawa devan dan satya pecah akibat ucapan yang di lontarkan oleh ketuanya sendiri.

"Gausah ketawa anjing"kenzi melempar balok kayu ke arah keduanya keduanya refleks berlari untuk menyelamatkan diri dari hantaman balok kayu yang baru saja di lemparkan oleh kenzi.

"Bunuh aja sekalian ken mereka"usul lio menatap ke arah dua beban yang tampak tidak berdosa sedikit pun.

"Ntar bunda gue gak punya anak yang ganteng bin sholeh kaya gue lagi dong"ujar devan menggeplak pundak lio dengan sekuat tenaga.

Plakk!

Satu tabokan maut berhasil mendarat mulus di wajah devan akibat ulah nya membangunkan singa yang sedang tertidur.

"Adil pundak gue sakit wajah jelek lo kena cap 5 jari"ucap lio mengelap tangan yang ia pakai untuk menabok devan ke baju Satya.

"Asu lo panas banget tangan lo bego"

"Cemen lo katanya lakik"

KENZI |ALUR BARU|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang