KENZI |ALUR BARU|

09

N(Budayakan follow sebelum membaca.
.
.
.
.
*HAPPY READING*

Bella menuruni anak tangga lengkap dengan koper yang ia bawa dari kamar hari ini ia akan berpamitan kepada kedua orang tuanya karena ia akan tinggal bersama dengan kenzi.

"Udah semua bell"tanya sang mama memastikan semuanya agar tak ada barang yang tertinggal.

"Udah semua kok ma"jawab bella yang mendudukkan dirinya di sebelah kenzi.

"Mau langsung berangkat"tanya Mira pada anak dan mantunya itu.

"Iya deh ntar takut nya macet"jawab kenzi

"Bell"panggil mama hanum.

Lamunan Bella buyar begitu saja akibat sang mama yang memanggil nya.

"Eh iya ma kenapa"sahut bella berusaha menetralkan suaranya.

"Kamu sekarang sudah jadi istri jadi harus nurut sama suami kamu kasih semua yang suami kamu minta selagi itu masih di atas batas wajar"mama hanum menasihati putrinya itu sambil mengusap lembut surai putrinya.

Bella mengangguk lalu memeluk sang mama bahkan ia memeluk sang mama dengan erat bagaimana bisa seorang bella yang sejak kecil sudah di manja kini ia harus mandiri dan memiliki tanggung jawab sebagai seorang istri.

Kini beralih kepada alex yang menitipkan putrinya dan memberi tanggung jawab lebih kepada kenzi yang sudah resmi menjadi suami dari putrinya itu.

"Ken papa serahin tanggung jawab papa sama kamu jagain dia sayangin dia sebagimana papa sayang sama dia jangan sampe kamu bikin hati putri kecil papa sakit biarpun bella sudah menikah di mata papa dia tetep putri kecil papa"ucap alex memeluk kenzi mulai detik ini ia resmi melepaskan putri kecilnya dan memberi tanggung jawab yang besar kepada kenzi ia yakin kenzi bisa menjaga amanat dari nya.

Kenzi melirik singkat ke arah bella lalu mengangguk.

"Insyaallah pa kenzi gak janji bisa jaga putri papa tapi kenzi usahain"balas kenzi ia meyakinkan mertua nya itu.

"Nitip mantu mama ken jangan sampe lecet"ucap mama mira pada anaknya itu.

"Potong aja ma jatah bulanannya kalau sampe lecet"tambah elno pada putranya itu.

"Enak aja ntar istri kenzi mau di kasih makan apa"protes kenzi tak terima.

"Mangkanya kerja"

"Kan masih sekolah"

"Papa dulu waktu masih sekolah udah kerja tuh"

"Bohong"

"Ini nih penyakitnya kamu suka ga percaya sama orang"

"Lah emang bener kenzi gak percaya waktu papa kerja aja kenzi belum ada jadi gak bisa lihat langsung"

"Suka-suka kamu lah nak"lebih baik elno mengalah daripada ia lelah menghadapi putra nya itu.

"Udah lah kenzi mau berangkat sekarang ntar macet lagi"

"Cepet banget ck"ucap bella yang masih menempel pada mama nya.