14

439 16 0
                                    

N(Budayakan follow sebelum membaca.
.
.
.
*HAPPY READING*
.

Mobil kenzi kini tengah melaju di perlintasan kota Jakarta cuaca hari ini cukup cerah dan seperti biasa kota Jakarta akan macet di saat jam-jam tertentu.

Kenzi terlebih dahulu pergi untuk mengantarkan bella bersekolah lalu setelah itu baru ia pergi untuk menuju kantornya, ralat kantor itu adalah milik elno tapi karena elno kewalahan mengurus perusahaan nya jadi ia berikan tanggung jawab itu pada putranya.

Mobil kenzi kini sudah terparkir rapi di parkiran sekolah sebelum bella turun kini gadis itu harus berpamitan kepada laki-laki yang berstatus suaminya itu. Itung-itung Bella mencoba menjadi istri yang baik.

"Belajar yang bener nanti pulang nya aku gak bisa jemput kamu sama jihan aja ya nanti suruh jihan anter ke kantor aku gausah di rumah"

"Satu lagi ini uang saku kamu terserah mau di beliin apa aja mau di habisin juga gpp tapi inget ga boleh makan yang pedas-pedas"perintah kenzi sembari menyerahkan uang 50 ribu dua lembar kepada Bella.

"Ini gak kebanyakan"tanya bella menatap uang itu ia tak enak pada kenzi meskipun ia tau kewajiban kenzi sebagai suami adalah menafkahinya tapi ini apakah termasuk ke dalam tindakan boros?

"Nggak sayang, aku kerja buat kamu juga kan uang aku uang kamu juga jadi kalau mau minta apa-apa tinggal bilang"

"Okey yaudah aku sekolah dulu"pamit bella mencium punggung tangan milik kenzi.

Sebelum keluar kenzi terlebih dahulu mencium kening bella lalu di susul dengan mengecup singkat bibir pink Cherry mikik Bella.

"Manis"goda kenzi masih menatap bella yang belum juga turun.

"Apanya"tanya bella berpura-pura tidak tau.

"Bibir kamu lah"

Blushing kini pipi gadis itu benar-benar merah seperti kepiting rebus tak ingin bertambah salting kini ia memilih keluar dan berlalu menuju kelas nya.

Sedangkan di dalam mobil kenzi terkekeh pelan menatap punggung gadis itu yang semakin menjauh masuk ke dalam sekolah.

*********

"Pagi pak"sapa imelda pada kenzi yang baru saja tiba di kantor.

Imelda adalah sekertaris kenzi yang baru karena yang lama telah mengundurkan diri, ia sedikit tidak setuju jika sekertaris baru nya ini adalah seorang perempuan tapi mau gimana lagi orang ada nya itu kok.

Kenzi hanya menyuguhi senyum tipis lalu masuk ke dalam salah satu ruangan bisa di bilang itu adalah ruangan pribadi milik nya sekaligus ruang kerja.

Setibanya di dalam kenzi menghembuskan nafas nya pasrah ia sungguh lelah akan semua ini ia terbilang masih terlalu muda untuk menjalankan semua ini apalagi ia sekarang sudah memiliki tanggungan yang berat.

Cklek

Pintu ruangan kenzi terbuka menampilkan Imelda yang tengah membawa berkas-berkas penting yang kini berada di tangan nya.

"Kenapa"tanya kenzi to the poin

"Ini pak ada berkas yang harus bapak tanda tanganin"ujar Imelda menyerahkan semua berkas itu pada kenzi.

KENZI |ALUR BARU|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang