15

307 9 1
                                    

N(budayakan folow sebelum membaca.
.
.
.
*HAPPY READING*
.
.

"makasih ayankk"ucap bella setelah turun dari mobil Jihan.

"Bayar gak gratis"Jihan menyodorkan tangan nya melalui kaca mobilnya.

"Sama temen gitu banget lo"

"Iya lah jaman sekarang gak ada yang gratis"

"Dih yaudah besok gue traktir mie ayam"

"Minum nya"

"Beli sendiri lah gue kan cuman beli makanan nya aja"

"Terus kalau gue keselek terus mati gimana"

"Yang mati kan lo bukan gue"

"Wah parah tidak berpripertemanan"

"Salah sendiri lo ngelunjak"

"Ketimbang makan sama minum doang gak bikin lo bangkrut Jamilah"

"Gak bikin bangkrut tapi duit jajan gue terkuras Jaenab"

"Perhitungan banget lo"

"Yaudah iya mie ayam sama es teh deal"

"Masa iya es teh"

"JIHANJING NGELUNJAK"

"Yaudah iya deal"

"Gitu kek dari tadi yaudah gue ke dalem dulu pegel tauk dari tadi berdiri mulu"

"Derita lo itu gue kan gak ada nyuruh lo buat berdiri di situ"

"Jihan jahat"

"Sak karepmu gue mau pulang bye"Jihan menutup kaca mobilnya hingga full dan kembali mengendarai mobil nya untuk pulang ke rumah.

**********

Bella berdiri menatap kagum kantor di hadapannya ia tak menyangka ternyata sebesar ini perusahaan yang di urus oleh kenzi.

Tak lama ia melangkahkan kakinya berjalan masuk dan bella tak sengaja menatap Imelda yang baru saja turun dari lantai atas.

"Kalau jalan liat-liat dek ngapain kamu di sini"ucap Imelda menatap bella dari bawah hingga atas.

"Eh sorry aku gak liat"

"Mangkanya kalau jalan pake mata"

"Di mana-mana jalan pake kaki"

"Gausah ngebales ngapain kamu di sini mau ngelamar pekerjaan?gak ada udah penuh di sini"

"Siapa yang mau ngelamar pekerjaan orang aku lagi nyari--"ucapan itu terputus ketika seseorang yang ia cari berada tak jauh dari arah nya.

Imelda yang bingung lantas mengikuti arah pandang bella yang tertuju pada kenzi yang sedang mengobrol bersama rekan kerjanya.

"Ngapain liat nya gitu banget"sewot Imelda menatap sinis Bella.

KENZI |ALUR BARU|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang