part 1

2 2 1
                                    

Pagi hari yang cerah seorang gadis masih nyaman dengan selimutnya. Hingga ia lupa bahwa hari ini hari Senin , hari dimana semua anak sekolah membencinya.

"Reina bangun ini sudah jam 7..!" Teriak seorang perempuan paru baya

"Eughh...iya bunda" Jawab gadis itu dan beranjak pergi ke kamar mandi

Setelah selesai dengan ritualnya dia turun menuju ruang makan.

"Kamu ini kebiasaan ya kak bangun siang-siang" Tegur Raisa Andriana ibu dari Reina

"Kan baru hari ini bunda, lagian kan Reina ga pernah begadang" Jawabnya sambil cemberut

"Ga pernah begadang tapi bangun siang Mulu ngapain emang?" Tanya Raisa. Reina hanya menggedik kan bahu.

"Lain kali kamu harus bangun pagi!" Ucap Radit Valen Daxel ayah dari Reina yang terdengar tidak ingin di bantah. Reina hanya berdehem saja.

"Reina berangkat" Ucapnya sambil menyalami sang bunda dan ayahnya meninggalkan perkarangan rumah dengan perasaan kesal.

---------------------------------------------------------------------------------------___________________________________________

Setelah tiba disekolah SMA PANJAYA, Reina menjadi pusat perhatian sekolah. Ya.. Reina terkenal disekolah dengan julukan sih ice girl, gadis nakal namun pintar. Banyak terdengar bisik-bisik tentangnya tapi Reina tak memperdulikan itu, ia langsung bergegas menuju ke kelasnya.

"Reina... tungguin gue woii!" Teriak gadis berambut pendek.

"Gausah teriak teriak lo ini sekolah bukan hutan" Ucap Reina

"Ya lagian lo main tinggal tinggal aja biasa juga nungguin gue lo" Ucap gadis itu

"Iya deh sorry gue lupa shil" Ucap Reina

"Ada masalah Lo?" Ucap Shila Callista Aron atau sering dipanggil Shila sahabat Reina dari SMP yang memiliki sifat bar bar, jahil dan cerewet.

"Hm.... Ga sih cuman lagi cape aja" Ucap Reina

"Cape ngejar Rangga ?" Ucap Shila

"Eits tidak dong, kak Rangga itu spesial jadi gue ga akan cape ngejar nya" Ucap Reina

"Yee bulol Lo!" Ucap Shila sambil menggeplak kepala Reina.

Saat tiba dikelas Reina langsung menuju bangku paling belakang dimana ia duduk. Sedangkan Shila duduk di bangku paling depan.


"Shil pindah deh lo sana sama Reina biar gue bisa duduk sama Ryan" Ucap Anggita Putri sih anak ambis.

"Ngga bisa Gita, lo kan tahu kalau gue rabun.  Lagian lo kan bisa pindah langsung ke tempat Ryan" Ucap Shila

"Gue takut sama Gevan Shil" Ucap Gita

"Yauda kalau gitu biar gue yang duduk disini" Ucap Shila

"Tapi gu..........." Ucap Gita terpotong dengan suara pak Harto selaku guru fisika kelas XI.

"Selamat pagi anak-anak" Ucap pak Harto guru fisika.

"Pagi pak!" Ucap siswa siswi IPA 3.

_____________________________________________________

REIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang