Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
.
"Bisa bantu tidurkan dia baby?" tanya Jaewon dengan suara rendahnya.
Jaewon membawa tangan Jaemin ke gundukan besar di celananya. Jaemin membulatkan matanya dan segera menarik tangannya. Jaemin mendudukkan tubuhnya lalu matanya terlihat gelisah.
"Hm?" Jaewon masih menunggu jawaban sang kekasih.
"Anu.." Jaemin memilin ujung bajunya dengan gugup.
Jaewon memeluk tubuh Jaemin lalu mendusalkan wajahnya di leher jenjang Jaemin. Menghirup aroma bayi dari leher sang kekasih hingga ia memejamkan matanya nikmat.
"Baby.." panggil Jaewon dengan suara rendahnya.
Bulu kuduk Jaemin meremang mendengarnya, ia menahan tangan sang dominan saat meremat pinggangnya dengan pelan.
"Maaf–Jaemin malu." Jaemin menggelengkan kepalanya pelan.
Jaewon seketika membuka matanya, dia kembali mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
"Baby maaf." sesal Jaewon lalu meninggalkan Jaemin begitu saja.
Dia benar-benar perlu menjernihkan pikirannya agar bisa menekan hormon bangsatnya. Dia selalu merasa lebih cepat terangsang jika berciuman panas dengan Jaemin, seharusnya dia tidak berperilaku seperti itu kepada Jaemin.
Bagaimana pun kekasihnya itu masih kecil, dia yang lebih dewasa jadi harus lebih mengerti. Ia pun masuk ke dalam kamar mandi menuntaskan masalahnya.
Tok tok tok
"Hyungie marah? Kalau begitu Jaemin bisa membantu Hyugie." ujar Jaemin dari luar.
Cekleek
"Tidak sayang. Hyung tidak marah, tunggu di kamar oke?" setelah itu Jaewon kembali menutup pintu kamar mandinya.
Jaemin tersenyum lebar, ia berjalan ke kamar dengan riang. Ia membaringkan tubuhnya di atas ranjang king size milik sang kekasih, ia melihat sekitar kamar Jaewon. Terlihat sangat jantan sekali dengan kamar yang didominasi warna abu-abu dan putih.
Tilulit tilulit tilulit
Jaemin segera mengambil ponsel Jaewon lalu berlari dengan cepat keluar kamar. Jaewon menggunakan kamar mandi yang berada di luar.
"Hyung! Mama Kukie menelpon!" ujar Jaemin sembari menggedor pintu.
"Angkat saja baby! Bilang aku sedang mandi!" teriak Jaewon dari dalam.
Jaemin segera mengangkatnya.
"Halo Mama Kuki?" ujar Jaemin dengan antusias.
"Jaemin?!" tanya Jungkook terkejut.
Jaemin tertawa kecil sembari mengangguk walau Jungkook tidak akan melihatnya.
"Jaewonie hyung sedang mandi Mama." beritahu Jaemin sembari duduk di ruang tengah.
"Ah begitu~ tak apa sayang. Jaemin masih marah dengan mommy dan daddy Jaemin?" tanya Jungkook dengan melembutkan suaranya.
Sebelumnya Jungkook dan Taehyung di beri kabar oleh Jimin dan Yoongi jika Jaemin kabur ke Amerika sendirian. Tentu pasangan suami istri itu khawatir sekali mengingat Jaemin sudah seperti anaknya sendiri, apalagi Jaemin masih seusia Haejin yang bahkan lebih mandiri putri mereka.
"Ne~ Jaemin masih kesal dengan mereka Mama." jawab Jaemin dengan nada sedih.
"Sayang.. dengarkan Mama oke?! Mereka pasti sangat sedih dan khawatir jika Jaemin marah kepada mereka. Apalagi hingga Jaemin kabur ke negara orang lain sendirian." nasihat Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL By : fujoHere8
FanfictionLanjutan dari ebook ONYX II. Kisah cinta anak taekook. Jaewon x Jaemin.