CH⁸

1.1K 58 0
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

Jaewon mematikan showernya lalu mengambil selembar handuk hitamnya dan melilitkan di pinggang sexy nya. Keluar dari kamar mandi dan ia menatap bingung sang kekasih yang membelakangi nya.

"Baby itu punyaku?" tanya Jaewon.

Jaemin menoleh dan mengangguk kecil, ia sudah berpakaian rapi menggunakan setelan kerja milik Jaewon. Tangan mungilnya sibuk menaikkan jas hitam yang di pakainya karena selalu saja melorot.

"Kenapa? Apa terlihat jelek?" tanya Jaemin polos.

Jaewon tertawa sembari menggelengkan kepalanya, tidak jelek—namun terlihat konyol dan menggemaskan sekaligus. Lihat saja dengan pakaian Jaewon yang besar di pakai oleh Jaemin yang mempunyai tubuh kecil namun sintal. Dan itu terlihat sangat menggemaskan karena tubuh Jaemin tenggelam dan terlihat konyol juga.

"Lepas baby. Kenapa juga kau memakainya?" Jaewon masih tertawa renyah sembari membuka lemarinya.

"Eoh?! Sepertinya memang benar jika Jaemin tidak pantas memakainya. Sedari tadi Jaemin juga merasa seperti itu." gumam Jaemin kepada dirinya sendiri.

Ia melepas semuanya hingga menyisakan boxer kuning ketatnya. Namun ia segera mengambil selimut saat menemukan wajah mesum sang kekasih. Melilitkan selimutnya hingga menyisakan wajahnya saja.

"Jaemin ikut Hyungie ke kantor—bukankah orang yang ke kantor harus berpakaian seperti itu? Karena Jaemin di sini tidak punya, jadi Jaemin meminjam punya Hyungie." jelas Jaemin dengan polos.

Jaewon tertawa renyah lalu memeluk tubuh sang kekasih dengan gemas. Jaemin tersenyum lucu di dada Jaewon, tangan nya keluar dari selimutnya lalu membelai perut berotot milik Jaewon.

"Nah lihat, sekarang siapa yang mesum eh?!" goda Jaewon membuat pipi Jaemin merona.

Namun hal itu tidak menghentikan tangan Jaemin mengelus perut Jaewon, ia mengcup dada bidang Jaewon sesekali. Ia sangat suka melihat tubuh sexy prianya ini, terlihat sangat jantan dan maskulin.

"Kau ke sana hanya menemani priamu baby, jadi tidak perlu berpakaian seperti itu." ujar Jaewon membuat lebah-lebah berterbangan di perut Jaemin.

"Priaku?" cicit Jaemin sembari melipat bibirnya ke dalam.

Jaewon terkekeh melihat kemerahan di pipi gembil kekasihnya ini. Ia mendorong tubuh Jaemin ke atas kasur, lalu ia mengukungnya. Membelai pipi kemerahan sang kekasih dengan lembut, mengecup pelan bibir tipis kemerahan tersebut. Lalu ia segera memagut bibir Jaemin tanpa ampun, rasanya sangat manis hingga membuat Jaewon tidak mau berhenti.

Tanpa sadar Jaemin mengalungkan kedua tangannya di leher Jaewon hingga membuat selimut tebalnya menampakkan dada Jaemin. Jaewon menyeringai kecil di sela-sela ciuman mereka, tangannya merayap ke area dada Jaemin.

"Nggh!" pekik Jaemin saat nipplenya disentuh oleh jari telunjuk Jaewon.

Jaewon mulai memilin nipple mungil milik Jaemin. Ciumannya turun ke leher putih sang kekasih, mengecupnya beberapa kali lalu menjilatnya seakan leher Jaemin adalah es krim.

"Ngghh ahh.." desah Jaemin sembari meremas surai Jaewon.

"Nggk!" Jaemin memekik saat lehernya dihisap dengan kuat oleh Jaewon.

Nipplenya semakin menegang akibat rangsangan yang diberikan oleh pria di atasnya. Jaewon memilin nipple Jaemin secara bergantian, dan membuat tanda lain di leher Jaemin dengam gigitan-gigitan kecil.

STILL By : fujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang