Kehidupan seorang siswa yang 'dulu' terkenal dingin dan irit bicara. Tapi tunangannya mengubah semua kehidupan sekolahnya.
⚠️warning⚠️
⚠️bxb area⚠️
⚠️homophobic? mundur banh
"Kau mau terus menyembunyukan jati dirimu yang asti terus menerus?" Tanyanya.
"Ayolah sungchan, sudah cukup aku di manjakan sejak dulu, aku ingin merasa cool" sudah hampir setengah tahun sejak chenle bersekolah di sana dan dia masih mempertahankan sikap cool nya.
"Terserah kau saja, apa jisung yakin akan pindah kesini di semester 2?" Tanya sungchan.
"Iya, dia akan pindah kesini"
"Kau akan mempertahankan sikap itu? Jisung pasti terkejut?"
"Mungkin, kalo aku bisa"
Sekarang mereka sedang ujian akhir semester 1, kalo kita mah dah mau naik kelas/lulus kan ya, ketinggalan jaman emang ni cerita.
Drrrrt
Ponsel chenle sergetar, disana terpampang jelas kontak bernama 'jisungie🐹'
Jisungie🐹
Chenle-ya
Nee
Kotak pensil mu ketinggalan sayang, mau ku antarkan
Emmm ngga usah, aku pinjem sungchan aja
Yasudah, semangat
Jisungie semangat juga
__
"Lele-ya, apa kau tak merasa bahwa mereka memperhatikanmu?.
"Apa? Siapa?
"Para perempuan disana memperharikan" sungchan menunjuk meja barisan sebelah mereka, tampak para gadis berbisik bisik sambil sesekali melihat ke arah chenle.
"Apa kalian lihat²" kesal chenle, para gadis itu pun melanjutkan acara gibah nya.
Jam pulang sekolah, sungchan dan chenle selalu naik bus jika ada jadwalnya, karena ada tanggal tertentu bus tidak beroprasi, sungchan pasti membawa motornya.
"Sungchan, apa menurutmu mereka sedang membicakan ku?" Tanya chenle, ia merasa siswi² yang duduk didepan nya sedang berbisik tentangnya.
"Tenang saja, mereka tak mungkin benar² berpikir bahwa kau seorang pihak bawah"
"Aku ingin menjadi cool dan jadi perhatian orang² sungchanie, seperti jisung dulu, dia cerita kalo banyak orang yang suka ngasih hadiah dulu" kata chenle dengan muka sedihnya.
"Yaaaa... sudah, yuk turun kita dah sampe" sungchan menggandeng tangan chenle yang menariknya pelan.
"Aku pulang chenle-ya" pamit sungchan pada chenle lalu masuk ke dalam rumah nya. Chenle mengangguk dan melambaikan tangan kearah sahabatnya yang diabalas acungan jempol dari sungchan.
Chenle berjalan lemas ke arah rumahnya. "Hey baby" sampai seseorang memanggilnya, ia reflek mendongakan kepala dan melihat tunangannya duduk samtai diteras rumah.
"Jisungie!" Heboh chenle dan segera memeluk tunangannya.
Dan ini lah lele, bukan zhong chenle lagi.
"Ada apa? Ada masalah disekolah?" Tanya jisung, ia mengelus lembut surai coklat chenle. sejak menetap di seoul ia memilih untuk sekolah dari rumah, tapi kemungkinan ia akan mendaftar di sekolah yang sama dengan chenle.
"Tak ada, kangen jisungie~"
"Kau menggemaskan, kalau ada masalah cerita lah" jisung mencubit pipi chenle sehingga pemilik pipi bapau itu meringis.
"Sakit jisung"
"Sopankah kalian melakukan itu di depan orang jomblo" itu sungchan, ia berada di teras rumahnya, menyiram tanaman yang ia lupa siram tadi pagi karena terburu buru.
"Hehe, solly sungchanie. Lain kali cari lah pacar agar kau tak merasa iri" saran chenle membuat sungchan semakin dongkol.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoho, book baru lagi kan, gabut aja sih, mumpung nganggur ye kan.
Moga aja seru.
Oke Terima kasih buat yang udah mau baca, sehat selalu.