❗️proses Revisi ulang❗️
Kehidupan seorang siswa yang 'dulu' terkenal dingin dan irit bicara. Tapi tunangannya mengubah semua kehidupan sekolahnya.
⚠️warning⚠️
⚠️bxb area⚠️
⚠️homophobic? mundur banh
✔️=udah direvisi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chenle..." panggil sungchan sambil menunjuk ke arah suatu tempat, chenle menoleh dan mengikuti arah jari telunjuk sungchan.
"Bangsat!"
___
"Kim lami!" Teriak chenle melihat lami yang tak sadarkan diri. Sedangkan jisung sedang adu kekuatan dengan pak yeonseok.
"Chan, tolong bawain lami nuna ke mobil nya jisung" sungchan mengangguk dan membawa tunuh lami ke dalam mobil berwarna silver itu.
Tak!
Winter memukul kepala belakang pak yeonseok menggunakan tongkat OSIS yang selalu ia bawa ketika di dalam lingkungan sekolah.
"Shhh kau tidak boleh melakukan itu pada guru mu sendiri" ringis pak yeonseok sembari memegangi kepala belakang nya yang seperti nya mengeluarkan darah.
"Kau bukan guru ku brengsek!" Protes winter, tangan kiri chenle memegangi tangan winter dan tangan satu nya mengnggam tangan jisung.
"Kalian bisa saya laporkan kepada guru tatib" ancaman pak yeonseok tak membuat salah satu dari mereka panik, jisung tersenyum smirk dan mengalihkan pandangan nya sebentar.
"Laporkan saja, kami tak takut" tetapi pak yeonseok malah tertawa keras. "Saya bisa meretas CCTV"
"Apa aku mengucapkan sesuatu tentang CCTV?" Remeh jisung lalu membawa chenle ke dalam mobil, winter menendang selangkangan tengah pak yeonseok lalu berjalan menuju tempat motornya di parkirkan.
"Akh siapa mereka?"
Kamu nanyea😏
Sampai di rumah, jungwoo tadi langsung memanggil yuta untuk mengecek lami, syukurlah hanya ada luka lecet yang tak parah dan hanya di beri antiseptik agar tidak infeksi.
"Ji, ji lagi apa?" Tanya chenle, ia melihat jisung yang berkutat dengan laptop nya, chenle pikir jisung sedang mengerjakan pekerjaan dari ayah nya, tapi biasa nya tak selama ini.
"Nyimpen rekaman kamera mobil, kita ngga tau pasti pak babi itu akan melaporkan kita pada guru tatib atau tidak, jadi kita butuh bukti" chenle hanya meng oh kan jawaban jisung lalu pergi turun ke bawah.
Bruk!
Chenle yang sedang menonton TV bersama jungwoo dikagetkan dengan suara seperti benda yang terbanting dengan keras.
"Ya ampun jisung, ngapain nyiumin lantai kek gitu" ujar jungwoo, lantas ia membantu jisung berdiri.
"Kok bisa jatuh ji?" Tanya chenle lembut. Biasanya kalo kayak gini jisung bakal berubah jadi bayik.
