❗️proses Revisi ulang❗️
Kehidupan seorang siswa yang 'dulu' terkenal dingin dan irit bicara. Tapi tunangannya mengubah semua kehidupan sekolahnya.
⚠️warning⚠️
⚠️bxb area⚠️
⚠️homophobic? mundur banh
✔️=udah direvisi
Siang ini mereka sedang berada di halte bus, mereka tidak tau harus pulang menggunakan apa, tidak ada jadwal bus, sungchan ngga bawa motor+batre hp nya abis, chenle lupa bawa hp.
"Chan, lele pen pulang, udah satu jam kita disini" rengek chenle, mereka udah lama banget nunggu.
"Sabar le, lagian lele ngga bawa hp sih"
"Ya kan lele lupa"
"Siapapun jemput kita!, siluman kek, apaan kek, yang penting berwujud!" Teriak sungchan berharap ada teman, ibu, ayah, atau siapun yang mereka kenal lewat.
"Kalo lele bawa hp kan bisa nelfon ji" gumam chenle frustasi.
"Gimana kalo kita jalan aja le" usul sungchan semangat.
"Jauh chan, kita aja berangkat jam 07.00 nyampe jam 07.30, itu pun kalo pake mobil" sungchan kembali duduk saat mendengar ucapan chenle, mengelus surai halus chenle dengan lembut.
"HEH! Punya aku itu!" Teriak salah seorang yang kebetulan lewat.
"Ji!" Ya, itu jisung, dia datang untuk daftar ulang agar bisa masuk di SMA yang sama dengan chenle.
"Untung ngga jatuh, kalian kok masih disini? Belum pulang?" Tanya jisung sambil mengelus punggung chenle yang ada di pelukan nya.
"Ngga ada jadwal bus, batre habis, lele ngga bawa hp, berasa tidak terlihat kalo udah sama ni dua manusia, indah banget ya hidup gue" ucap sungchan dramatis dengan pura² menyeka air mata.
"Sok dramatis"
"Ji ngapain disini?" Tanya chenle.
"Mau daftar ulang" jawab nya.
"Ooo"
"Terus kenapa kalian belum pulang?"
"Ngga ada jadwal bus"
Ini sebenernya apa gunanya gue disini sih? Batin sungchan, diri nya tak terima tidak diajak bicara sama sekali.
"Kalo gitu aku masuk dulu, kalian tunggu disini abis itu kita pulang bareng" chenle dan sungchan mengangguk patuh lalu duduk dibangku dekat ruang guru.
Setelah cukup lama menunggu akhirnya jisung keluar dari ruang guru.
"Ji, masuk kelas mana?" Tanya chenle.
"XI IPA"
"Wah sama dong kayak mark hyung sama jeno hyung"
Fyi, sungchan itu seumuran jisung, tapi dia telat masuk sekolah, jadi inilah kenapa sungchan bisa sekelas sama chenle.
"Yuk le pulang, dari tadi mama papa nyariin kamu" ucap jisung menggandeng tangan chenle meninggalkan sungchan yang masih berdiri di depan ruang guru.
"Loh, saya ditinggal gitu?"
"Ji, kasian sungchan" chenle menampakan puppy ayes nya, oh siapa yang akan menolak kalo udah kayak gini.
"Baiklah"
Akhirnya mereka bertiga pulang bersama menggunakan mobil yang jisung bawa.
"Eh btw chan, lu kalo sama chenle pake aku kamu?"
Ini aku ganti pake lu gue aja, soalnya kalo bikin cerita tentang sekolah enak nya pake lu gue.
"Iya"
"Pfft, formal amat chan"
"Diem, itu terpaksa, kalo sama murid lain ya pake lu gue"
Chenle tadi sudah tertidur karna lelah, jadi dia tidak mendengar pembicaraan 2 manusia ciptaan tuhan itu.
Mereka pun sampai didepan perkarangan rumah sungchan, "thanks ya sung"
"Hm"
Sampai didepan rumah chenle, jisung memarkirkan mobil nya di garasi, ia turun lebih dahulu, menghampiri chenle yang ada di kursi penumpang di depan.
"Cantik" satu kata yang keluar dari bibir jisung saat melihat chenle yang tertidur, lalu jisung menggendong chenle, gimanasih nama cara gendong nya apaan sih, bentar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kira² kek gini lah yeu, emang kuat? Ya kuat lah, emang elu elu pada yang disuruh gendong adek atau ponakan yang balita aja ngga mau.
Jisung masuk mendapati papa zhong yang duduk di ruang tamu sambil membaca koran.
"Anak papa kenapa sung?" Tanya papa zhong.
"Ngantuk pa, dia nunggu satu jam lebih di sekolah, kata nya ngga ada jadwal bus" papa zhong mengangguk lalu melanjutkan acara baca koran nya.
Jisung langsung saja membawa chenle ke kamar, ia duduk di ujung kasur, memperhatikan wajah putih bening dan lembut bagaikan kapas, ngga kayak lu pada yang kek aspal, canda bestie.
Kalo gini sih kesempatan bagus batin jisung, ia menatap bibir chenle lapar, maraup bibir cery kekasih nya, melumat nya dengan lembut.
"Love you zhong chenle" bisik jisung tepat di bibir chenle.
"Kok bisa dia ngga bangun" jisung menepuk nepuk pipi chenle, tak lama, mata itu terbuka.
"Dah nyampe ji" chenle mengucek ngucek mata nya, melihat wajah jisung tepat sekali berada di depan wajah nya.
"Euuungh, kau mau apa ji" erang Chenle saat jisung meremas peach chenle.
"Chenle-ya, ayo bermain" bisik jisung dengan deep voice nya, chenle menelan saliva nya susah payah.
"Aaakh jisung!" Pekik chenle, jisung memasukan satu jari nya kedalam hole chenle.
"Aaaahh jihh" desah chenle saat jisung mulai menggerakan jari nya.
Tenang, kamar chenle kedap suara dan jisung sudah mengunci pintu nya.
°³°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hehe sorry aku skip, aku dah lama ngga nulis kek gituan, jadi nya ya kek gimana gitu, chapter depan kayaknya bisa sampe seribu kata, ini baru bisa 700an kata.
@ubi_bubu Nama tiktok ku yang baru, janlup di follow, kalo ngga ketemu cari aja 'call me cici'
Oh ya, aku berhenti dari youtube tau, aku capek harus upload vidio plus update wattpad.
Oke sekian Terika kasih buat yang udah mau baca, sehat selalu.
