.....
Yeonjun memeluk Karina dari belakang yang sedang menyisir rambutnya.
"Kamu kenapa?" tanya Karina.
Yeonjun menyeringai di belakang kepala Karina.
"Gak, nggakpapa aku berangkat duluan," ujarnya dan mencium kening istrinya.
Karina tidak menghiraukan perihal sikap Yeonjun yang seperti itu dan mulai bersiap untuk berangkat kerja.
...
Di sebuah ruangan bawah tanah seorang pria yang bertopeng harimau sedang duduk dan mengerjakan sebuah strategi baru.
Tak lama pria kelinci masuk dan menghampiri kakaknya yang tidak lain itu adalah pria harimau.
"Kau baru sampai? Kau bilang jam 2 malam akan datang," ujar pria harimau yang tetap fokus pada pekerjaannya.
"Ada pertunjukan seru yang tidak bisa di lewatkan," jawab pria kelinci dan menyeringai.
"Benarkah? Aahh.. aku harap aku melihatnya secara langsung," jawab pria harimau seolah ia tahu apa yang pria kelinci maksud.
"Aku rasa kita belum berhasil sepenuhnya untuk menghancurkan mental wanita itu."
"Tentu saja belum, kita buat ia di hantui rasa bersalah dengan begitu mentalnya akan hancur seketika."
"Apa kau sudah dengan persiapan rencana kita hari ini?" tanya pria kelinci.
"Tentu! Apa kau punya rencana lain? Tentu saja punyakan? Kau selalu penuh dengan rencana cadangan," ujar pria harimau.
"Hmm.. ada satu hal.." pria kelinci menyeringai dan memperlihatkan sebuah foto wanita dan itu adalah
Joong eun."Kau mau apakan dia?"
"Aku akan membuat jebakan."
.....
Karina sampai di markas utama karena masih banyak hal yang harus ia kerjakan disana.
Baru ia sampai diruangan kerjanya telepon kantor berdering, ia menerima kabar bahwa kelompok polisi baru saja menangkap para pengedar narkoba.
"Tolong urus mereka! dan cari tau siapa orang yang menyuruh mereka! bisa saja ketua mereka sama dengan orang yang kita cari."
"Baik!"
Karina menutup telponnya dan duduk untuk merehatkan pikirannya namun tidak bisa.
Bersandar dan memejamkan mata tidak bisa melepaskannya dari rasa bersalah yang menghantui dirinya.
Berharap ia segera menangkap orang yang ia cari dan menebus segala kesalahannya dan juga ia berharap tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat kelalaiannya.
Seseorang masuk ke ruangan Karina, dan itu adalah Sunghoon.
"Karina, tim bantuan telah tiba dan anggota baru aku bawa kemari untuk kau bimbing."
"Hhm.. sunbae kenapa kau tidak mengetuk pintunya dulu, aku terkejut tadi," ucapnya dengan mata tertutup dan bersandar di kursinya.
"Hmft.. bukankah itu sudah jadi kebiasaanku? Lagi pula aku tidak melihatmu terkejut tadi."
Karina membuka matanya dan duduk dengan tegap.
"Mmh.. baiklah, bawa mereka kemari."Tak lama segerombolan orang masuk keruangan, ada sekitar 15 anggota baru yang harus dibimbing oleh Karina.
Saat melihat mereka, pandangan Karina tertuju pada seorang wanita yang berdiri di paling ujung barisan.Mereka mengenalkan diri mereka masing-masing dan pada saat giliran wanita itu mengenalkan dirinya, Karina menyuruhnya kehadapannya.
"Kau, kemari aku tidak bisa melihatmu dengan jelas!" perintah Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intelijen VS Mafia || YEONJUN & KARINA
ActionKarina seorang anggota Intelijen Negara mendapatkan kasus yang sangat besar, ia berurusan dengan kelompok mafia bernama Bloodymask. Ia ingin fokus membereskan kasus tersebut akan tetapi permintaan ibunya membuatnya seakan terbatasi langkahnya dalam...