Karina meninggalkan markas Yeonjun dan bergegas pergi ke markas utama. Karina harus teliti dalam kasus ini, bukti yang ia dapatkan untuk menangkap Yeonjun hanya sedikit. Ia terus berfikir bagaimana cara agar ia mendapatkan bukti lebih banyak lagi.
Lalu Karina berencana untuk mencari ruangan tersembunyi di rumah Yeonjun, dan memutar balikkan mobilnya kembali ke rumah Yeonjun.Sesampainya di rumah Yeonjun, Karina mulai mencari ruangan tersembunyi di rumah tersebut. Ia menyusuri setiap sudut ruangan, namun ia belum juga menemukan ruangan yang ia cari. Sampai akhirnya, ia pergi ke dapur untuk mengambil air minum, namun saat ia berjalan menuju lemari piring, ia melihat sesuatu dibalik lemari itu, dan ternyata dibalik lemari itu Karina melihat seperti ada sebuah lift kecil yang terhimpit antara tembok dan lemari piring. Jalan yang cukup sempit, membuat Karina kesusahan untuk masuk kedalam sana. Akan tetapi Karina berhasil mendekati lift tersebut, lalu menekan tombolnya dan masuk kedalam lift.
Ternyata saat masuk kedalam lift, ruangannya cukup besar. Lift terhenti di sebuah bassment yang cukup luas, Karina mulai mencari sesuatu disana yang bisa menambah bukti jika Yeonjun bersalah. Tiba saat Karina menemukan ruangan yang tidak terkunci, dan saat memasuki ruangan tersebut, Karina melihat banyak sekali foto dan juga sobekan koran yang tertempel di dinding. Karina mendekati tembok tersebut, dan ia melihat beberapa dari foto itu telah dicoret menggunakan tinta merah.
Mata Karina melebar saat melihat fotonya dan juga ayahnya berada di tengah-tengah. Karina menutupi mulutnya yang menganga karena melihat fotonya berada disana. Ia mengambil foto tembok itu menggunakan ponselnya sebagai bukti.
Tiba-tiba, seseorang memegang bahu Karina yang membuatnya terkejut dan langsung berbalik. Ia melihat kebelakang dan ternyata itu adalah Yeonjun.Yeonjun menyeringai melihat Karina yang berada diruangan rahasianya. Ia menarik tangan Karina lalu memeluk erat Karina. "Apa yang kau lakukan disini, hah? Hhaaahaha...." Yeonjun tertawa seperti iblis.
Karina mencoba melepaskan pelukan Yeonjun yang sangat kuat. "Uugh.. Yeonjun! Lepaskan aku!!" Yeonjun menyeringai dan menguatkan pelukannya.
"Yeonjun! Aku.. tidak bisa bernafas.." lalu Yeonjun melepaskan pelukannya dan memutar balikan Karina lalu memeluknya lagi dari belakang, "Apa yang kau lakukan disini, sayang... hmm? Kau mencari ku? Hhmm? Hhaaha..."
Karina mencoba menenangkan dirinya. "Yeonjun! Apa kau akan membunuhku? Jika itu yang kau mau, lakukan sekarang juga! Sebelum aku yang menangkapmu.."
Namun Yeonjun tertawa mendengarnya, "Hah.... Karina sayang... sudah kubilang, aku tidak akan membunuhmu karena anakku ada didalam perutmu.. aku akan melindungimu untuk saat ini."Karina tertegun setelah Yeonjun berkata demikian, "Dengar, Yeonjun! Cepat atau lambat kau akan segera tertangkap! Dan kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu!"
Yeonjun tidak menghiraukannya dan malah mencium leher Karina yang membuatnya sedikit terangsang, Karina berusaha agar ia tidak terbawa suasana. "Hentikan, Choi Yeonjun!" namun Yeonjun tidak mendengarnya sama sekali. Yeonjun malah memangku Karina dan menidurkannya dilantai, ia menahan kedua tangan Karina di atas kepala Karina. Keadaan Karina yang tengah mengadung, membuatnya tidak bisa menendang secara lepas.
"Yeonjun! Aku mohon, hentikan!" Karina terus memohon padanya untuk berhenti, namun Yeonjun malah meraba setiap inci tubuh Karina. "Ssstt.... aaahh... aku merindukan tubuh indahmu ini.." setelah itu Yeonjun berhenti dan berdiri, ia menarik pinggang Karina secara perlahan sampai ia berdiri.
"Dengar, Karina! Aku tidak akan menyerah, sampai aku melakukan apa yang harus aku lakukan!" lalu Yeonjun pergi meninggalkan Karina.
Karina terdiam sejenak, lalu ia pergi dari sana dan bergegas pergi menuju markas utama. Diruangannya, ia mengeprint semua foto yang ia ambil diruangan tersebut, lalu ia mengumpulkan semua bukti yang ia dapatkan untuk sementara waktu ini, dan menyimpannya di sebuah kotak yang cukup besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intelijen VS Mafia || YEONJUN & KARINA
AçãoKarina seorang anggota Intelijen Negara mendapatkan kasus yang sangat besar, ia berurusan dengan kelompok mafia bernama Bloodymask. Ia ingin fokus membereskan kasus tersebut akan tetapi permintaan ibunya membuatnya seakan terbatasi langkahnya dalam...