D-2

273 28 0
                                    

Karina yang telah tiba di kantor para dewan negara, baru turun ia dari mobil, Karina di datangi rekannya yang lari tergesa-gesa.

"Karina!!" Panggil salah satu rekannya dengan wajah pucat dan nafas yang terengah-engah.

"Ada apa? Kenapa kalian disini? bukannya kita ada rapat?"

"Itulah yang ingin aku bicarakan, kau harus segera ke ruang B-14 sekarang, kau harus melihat apa yang terjadi disana!"

Perasaan Karina sudah tidak karuan, mereka bergegas pergi ke ruangan B-14.
Betapa terkejutnya Karina melihat ruangan yang sudah berantakan, coretan di tembok, dan beberapa meja-meja rusak seperti ada yang merusaknya dengan sengaja.

Namun, perhatian Karina langsung tertuju pada meja di tengah, yang ternyata ada mayat diatasnya.

Perlahan Karina menghampiri mayat yang berada di atas meja itu, sambil melihat coretan-coretan di dinding dan di kaca ruangan bertuliskan D-2 dimana-mana.

Saat melihat keadaan mayat pria itu yang terkelungkup di atas meja, Karina membalikan badannya dan betapa terkejutnya semua orang yang ada disana.

Mayat itu seperti sudah di sayat-sayat dengan pisau yang dibakar, terlihat juga seperti di tusuk-tusuk jarum yang dibakar juga.
Beberapa bagian badan seperti di bakar sedikit demi sedikit dan di biarkan mati secara perlahan oleh pelakunya.

Darah Karina mendidih, amarah tak bisa tertahankan, matanya memerah, tangannya mengepal keras di sudut kemejanya.

"Sial!!! Siapa yang berani melakukan semua ini?!!!" Bentaknya sambil menendang benda yang berada di sampingnya.

Tak ada yang berani menjawab, mereka sangat takut jika Karina sudah marah seperti ini.

"Kapan ini terjadi? Cepar jawab!!!"

"Kami tidak tahu, setelah rapat pertama diadakan, semuanya dalam keadaan  baik-baik saja, namun saat saya kembali ke ruangan ini, semuanya sudah berantakan dan di tambah dengan mayat salah satu dewan disana."

Karina mengusap kasar wajahnya dan mencoba menarik nafas panjang.

"Dimana Sersan Jung?" tanya Karina.

"Beliau sedang dalam perjalan menuju kemari."

"Sunghoon-nim?"

"Beliau juga bersama Sersan Jung, beliau yang menjemput Sersan Jung."

"Apa mereka tahu kejadian ini?"

"Tentu!"

"Rrgghhh.... huhhh... panggil ambulan sekarang!"

"Ambulan sedang dalam perjalanan."

"Baiklah, sekarang kita pergi ke markas pusat! Kita adakan rapat disana!"

"Baik!" jawab serentak anggota disana.

Saat Karina berbalik meninggalkan tempat kejadian, mayat itu berkata samar-samar dan ternyat ia belum sepenuhnya meninggal.

Karina yang mendengarnya, langsung mendekatkan telinganya di samping wajah orang itu.

"Hmm..? Apa? katakan sekali lagi!" ucap Karina.

"K...ke..li...nc..cii... ke...lin..ciihh..... kelinci....."

"Kelinci?? Apa maksudnya?"
Karina dan rekannya yang menghampiri karina saling bertatapan heran.

Namun disaat Karina berfikir tentang apa yang di katakan pria itu, ambulan telah tiba, para perawat datang dan membawa pria itu segera.

Tak lama kemudian Sersan Jung datang dan juga Sunghoon.

Intelijen VS Mafia || YEONJUN & KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang