maaf bunda

6.2K 708 50
                                    

" Den sunoo nya gamau makan nyonya. Sudah saya coba berkali kali tapi tetep ga dibukain "

Jisoo menghela nafas lelah. Sunoo sama sekali tak mau keluar kamar setelah ia memarahinya tadi. Bahkan untuk makan malam sekalipun. Semuanya sudah mencoba untuk membujuk si manis untuk keluar, tapii hasilnya sama aja. Gaada yang dibukain pintu. Jisoo sangat menyesal. Ia tau ia salah bicara. Pasti hati anaknya sakit mendengar perkataanya.

" Gapapa sayang, kita coba ngomong pelan pelan lagi sama sunoo ya? " Seokjin menghibur istrinya yang nampak stress. Ia tau jisoo hanya sedang kelelahan.

" Bi, makanannya sini aja. Biar heeseung coba lagi " Heeseung mengambil alih nampan berisi sepiring nasi dan satu gelas susu itu dari tangan pembantu keluarga kim

Tok tok tokk

" Sunoo adeknya bang hee yang paling baik. Bang hee boleh masuk? Plisss. Sebentarr aja. Mau ya? Abang janji gaakan lama " Heeseung pake nada selembut mungkin

Cklek..

Senyum heeseung mengembang tipis. Pintu kamar sunoo terbuka sedikit dan langsung ia terobos. Heeseung menaruh nampan berisi makanan tadi diatas nakas sunoo lalu menyusul adiknya yang sekarang tengkurap diatas kasur

" Adek belum makan kan? Makan yuk! Biar abang yang suapin " Ajak heeseung sambil mengelus surai adiknya pelan. Tapi hanya gelengan yang ia dapatkan

" Hahh... Sunoo, sini liat bang hee bentar. "

Sunoo luluh. Ia akhirnya duduk dan menatap wajah heeseung.

" Sunoo tau ga? Dulu pas bang hee masi kecil kira kira seumuran kamu. Abang itu nakal banget. Suka jailin anak orang, gapernah mau belajar, main seharian ga pulang pulang, suka bolos pelajaran sampe bahkan jadi langganan bk karna saking seringnya masuk sana. "

" Bolosnya masi sampe sekarang " Sunoo tertawa kecil

" Ish, kan gasesering dulu hehehe. Tapi habis itu bang heeseung tobat "

" Apa yang buat bang heeseung tobat?" Tanya sunoo

" Waktu itu bang heeseung diopname lama banget sekitar 2 bulan di rumah sakit karna kecelakaan yang bikin tulang kaki sama leher abang patah "

" Hiii Kok bisa sampe parah gitu? " Sunoo meringis sekaligus berkerut bingung

" Abang ikut pertandingan balap liar. Nahh setelah kejadian itu ayah marah besar sekaligus kecewa berat sama bang heeseung. Abang sadar abang udah kelewat batas. Apapun yang dilarang sama ayah selalu bang hee langgar. Sampe akhirnya beneran kejadian bang hee harus gabisa jalan lama karna kaki abang patah dan luka  dimana mana yang kerasa periih banget. Jadi bang hee nyesel. Seharusnya bang hee waktu itu dengerin kata ayah karna apapun yang orang tua bilang, udah pasti demi kebaikan kita sendiri "

Sunoo menunduk memainkan jari jarinya lalu menghela nafas berat

" Sama kayak bunda yang ngelarang  sunoo buat ini itu karna bunda gamau sunoo sampe sakit. Bang hee bisa liat kalo bunda khawatir banget sama sunoo tadi. "

Sudah cukup. Sunoo benar benar merasa bersalah sekarang. Bukannya minta maaf, ia malah meneriaki bundanya tadi.

" Maafin sunoo abang " Sunoo mulai menangis lagi sambil memeluk heeseung

Heeseung menggeleng

" Enggak, sunoo memang salah karna ga ngabarin dulu tadi sama bunda. Tapi sunoo juga ga sepenuhnya salah. Kan sunoo ga hujan hujanan karna sengaja? "

" Sunoo hiks mau minta maaf ke bunda "

" Pinter adiknya abang. Mau ngakuin kesalahan dan minta maaf. Tapi satu yang perlu sunoo inget. Ayah ,bunda, bang heeseung, bang Jay,bang jake, bang sunghoon, jungwon sama ni-ki sayang banget sama Sunoo. Bang hee yakin bunda ga berniat buat ngucapin hal itu tadi. Sunoo gapernah ngerepotin siapapun. Sunoo itu harta berharga kita semua, kesayangan kita semua dan akan seterusnya begitu. Kita mau Sunoo sehat. "

 cutest | sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang