cutest | sunoo

sejarah keluarga kim

Flashback

5 taun yang lalu

" KAMU GILA?! MAU NINGGALIN AKU SAMA ANAK ANAK GITU AJA?! MEREKA MASI BUTUH KASIH SAYANG KAMU IRENE!! " Bentak Seokjin sambil melemparkan berkas berkas dimejanya frustasi

Bae irene, istri serta ibu dari keenam anak seokjin. Memutuskan untuk menceraikan suaminya dan pergi untuk menikah lagi. Alasannya sepele, ia tak kuat dengan kondisi keuangan keluarga kim yang semakin hari semakin memburuk.

Hidup sebagai orang kaya selama ini membuatnya tak bisa menerima kenyataan bahwa saat ini perusahaan suaminya sedang mengalami kebangkrutan.

Jika kalian pikir keluarga kim selalu dikelilingi uang dan hidup bergelimang harta sejak dulu maka salah besar!

Di tengah tengah kejayaan perusahaannya, Seokjin tiba tiba mengalami kebangkrutan total yang membuatnya harus perlahan lahan kehilangan sedikit demi sedikit harta hartanya.

Ia harus menjual segala perhiasan, aset aset berharga miliknya, mobil, dan rumah bak istananya. Digantikan dengan rumah satu lantai sederhana tanpa pembantu dan serba sederhana. Membuat irene semakin stress dan akhirnya pada hari itu ia memutuskan untuk pergi meninggalkan suami dan keenam anaknya

" Maaf mas... Aku gabisa. Kamu lebih cocok sama orang lain diluar sana yang bisa nerima kamu apa adanya " irene berucap tanpa rasa penyesalan sedikitpun

" TRUS ANAK ANAK GIMANA?! NASIB ANAK ANAK GIMANA?! SEENGGAKNYA PIKIRIN ANAK ANAK DULU SEBELUM BERTINDAK!! KAMU PUNYA JUNGWON  SAMA NI-KI YANG MASI BUTUH KAMU! " Seokjin tak habis pikir. Tega banget istrinya ninggalin dia disaat dia lagi dititik terendah dan butuh penyemangat

" Anak anak sekarang aku serahin semuanya ke kamu mas. Semoga kamu bisa lebih bahagia tanpa aku. Selamat tinggal " Irene menarik gagang kopernya lalu berjalan pelan kearah pintu lalu keluar dari rumah itu

" Ayah! Bunda mau kemana?? Enggak! Jangan!! Bunda jangan tinggalin heeseung!! " Teriak heeseung berurai air mata

Seokjin yang saat itu juga menangis tetap menahan badan heeseung yang berontak memaksa ingin menyusul ibunya dan menahannya agar tak pergi

" Heeseung, sayang. Sstt jangan teriak teriak nak. Nanti adek adek denger "

" Enggak yah!! Lepasin! Heeseung mau nyusul bunda! Bunda gaboleh pergi! " Heeseung masih berusaha memberontak dari pelukan erat ayahnya

Sementara di dalam sebuah kamar, jay dan jake berusaha menenangkan adik adiknya yang menangis daritadi. Mereka menutup telinga jungwon dan ni-ki agar tak mendengarkan pertengkaran kedua orang tuanya diluar.

Jay sendiri berusaha mati matian agar tak menangis. Ia tak mau terlihat sedih didepan adik adiknya pdahal ia sendiri yang menyakinkan bahwa semuanya akan baik baik saja

Flashback abis

" Loh seung, kok ga tidur? "

Sekarang sekitar jam 1 dini hari. Heeseung berjalan mendekati Seokjin di ruang tamu yang lagi asik selonjoran sambil mbaca koran

" Ayah sendiri? Ko ga tidur? Aku gabisa tidur. Kamar sebelah ngoroknya kek lagi demo " Yap. Kamar sebelah yang dimaksud heeseung itu kamar ni-ki

" Ayah mah udah biasa. Kenapa, hm? Anak ayah lagi banyak pikiran? Cerita sini sama ayah "