" Adek... Hiks. Bangun dong... Kamu ga kangen sama kakak? "
Heeseung tak mendengar balasan, lagi lagi yang ia dengar hanya suara mesin pendeteksi detak jantung yang dipasang ditubuh adik kecilnya
Sudah semenjak 2 hari yang lalu sunoo tak sadarkan diri, tapi sampai sekarang ia tak kunjung membuka matanya.
Dokter namjoon bilang, jantung sunoo kian melemah. Otot jantungnya sudah rusak, kemungkinan terjadinya regenerasi sel untuk memulihkan kondisi otot sudah sangat kecil. Efeknya menyebabkan sunoo sekarang tak sadarkan diri.
Nenek sunoo masih ada disini, ia bersikeras gabakal balik kalau cucunya belum sadarkan diri. sementara heeseung memutuskan tak akan membiarkan sunoo kemana mana. Bukan nething,dia cuma takut kejadian yang sama terulang lagi Jadi ia tak memperbolehkan nenek sunoo membawanya pergi
Kreett
Taehyung masuk ke kamar ruang inap sunoo dengan wajah gusar. Ia membawa tas besar yang berisi berkas berkas kantor. Sudah 2 hari juga heeseung tak masuk sekolah dan mengambil cuti kerja. Membuat taehyung pusing karna masalah irene yang juga belum selesai
" Seung... " Panggil taehyung lembut
Ia menepuk nepuk punggung heeseung menguatkan. Ia tau keponakannya ini benar benar frustasi. Heeseung hanya harus kuat menghadapi semua ini.
Heeseung yang baru sadar kalau pamannya ada disini langsung cepat menghapus air matanya. Ia hanya tak ingin keliatan lemah.
" Irene berulah lagi seung. Dia mengancam kalau kita ga segera kasi tanda tangan penyerahan perusahaan. Dia mau proses jalur hukum "
Oke. Heeseung benar benar benci sifat ibunya ini. Benar benar tamak akan harta.
" Aku harus gimana ayah? " Batin heeseung kacau
°°°
Sepulang sekolah, jungwon langsung bergegas menuju ke rumah sakit untuk menjenguk kakak kesayangannya. Tapi apa daya, ia malah bertemu dengan ibunya didepan sekolah
Awalnya jungwon dengan tegas menolak ajakan irene untuk pergi kerumahnya, tapi karna terus menerus memohon, jungwon jadi gatega. Akhirnya terpaksa ia ikuti kemauan irene untuk berkunjung kerumahnya
Jungwon melupakan omongan heeseung yang menyuruhnya untuk tidak mendekat pada irene kemarin. Ia bahkan juga lupa mengabari jake terlebih dahulu karna hari ini jake yang bertugas menjemput
Skip
Hari sudah menjelang malam, jungwon belum juga pulang. Jake panik setengah mampus, ia sudah menelfon HP jungwon berkali kali tapi tak ada jawaban. Heeseung, jay, dan Jake sekarang sedang dalam perjalanan mencari jungwon. Sementara sunghoon dan ni-ki menjaga sunoo dirumah sakit
Ditengah tengah keributan heeseung yang sibuk mencari jungwon tiba tiba hpnya berdering
" Halo? Kenapa hoon? " Tanya heeseung khawatir
" Itu hyung, jungwon udah disini sama kita. Hyung buruan balik gih "
" Haahh?? Kok bisa udah disitu? Yaudah deh gue kesana sekarang "
Sambungan berakhir. Heeseung langsung memutar balik mobilnya menuju kembali ke rumah sakit tempat sunoo dirawat
°°°
" Jungwon! Kamu bikin susah hyung tau ga!! " Bentak heeseung setelah bertemu jungwon
" Bang heeseung bisa gasi? Ga marah marah sekali sama aku?! Ini tu di rumah sakit" Marah jungwon
" Kamunya juga jangan cari gara gara mulu! Coba sekarang hyung tanya, abis darimana kamu?! "
Jungwon langsung diem, ntar kalo dia bilang ke rumah irene bisa berabe. Tapi kalo ga jujur, bukan jungwon banget
" Jawab won! "
" Ssshh bang, udah ah gabaik marah marah gitu disini " Jay berusaha menenangkan heeseung
" Oh? Gamau jawab? Udah berani boong sekarang? " Heeseung menatap jungwon tajam
Yang ditatap malah ngalihin pandangannya
" Won...? " Jay memegang pundak adiknya meyakinkan
"...Rumah bunda irene " Jawab jungwon mau gamau
BRAKKK!!
Heeseung membuka pintu kasar lalu keluar dari sana meninggalkan adik adiknya dalam kondisi marah besar
Jay menghela nafas lelah, ia mendekat ke arah jungwon tak lupa menarik adiknya itu kedalam dekapannya.
" Abang tau jungwon anak baik " Jay mengelus surai jungwon lembut
Hening setelahnya sampai akhirnya jay mengajak adik adiknya untuk makan malam sambil menunggu heeseung kembali
Dirumah irene
" Udah aku peringatin jangan berani berani bunda deketin adek adek " Ucap heeseung dingin
Irene hanya menatap anak sulungnya itu remeh
" Sebaliknya, bunda yang peringatin kamu. cepet kasi perusahaan sekarang atau bunda tuntut ke pengadilan "
Heeseung geram, ingin sekali menonjok wanita didepannya ini. Tapi sayangnya mau bagaimanapun juga itu ibunya
" Aku ga ngerti aku punya salah apa sama bunda, tapi bunda sadar gasi?kalo bunda bener bener jahat sama aku " Tanpa berlama lama lagi heeseung langsung meninggalkan irene setelahnya
°°°
Disinilah heeseung sekarang. Di kamar kedua orang tuannya. Sehabis dari rumah irene tadi, ia memutuskan pulang dulu untuk mengambil barang sekaligus menenangkan pikirannya sebentar
Heeseung duduk di lantai beralaskan karpet, punggungnya ia sandarkan pada kasur. Memeluk foto ayah dan bundanya, heeseung kembali teringat dengan memori memori bahagia nya. Kalau bisa memutar waktu kembali, heeseung sangat ingin kembali ke masa itu.
Heeseung menangis deras. Emosinya ia luapkan begitu saja. Ia lelah, mengapa masalah terus datang bertubi tubi ke dalam hidupnya?
" Ayah... Kenapa? Kenapa tinggalin heeseung? Aku gabisa, ini terlalu berat "
Maap yh lama up 😞😞😞 gw gatau ini sunoo mau digimanain wkwkwkwkwkw. Pen dimatiin tapi jahad, klo dibiarin idup kurang seru awokawokawokawokawokawok.
Pilih deh
Tim sunoo ngikut jinjisoo ke alam baka/ sama bang heeseung dan sodara sodara kiyowonya
KAMU SEDANG MEMBACA
cutest | sunoo
Fanfiction" sunoo punya heeseung hyung " - hee " dih ngibul lo bang, yang ada sunoo punya gw! " - jay " sunoo jangan mau dideketin sama dua buaya, mending ama jake hyung " - jake " ddeonu cuma punya ice prince seorang " -sunghoon " uwon gaterima sunoo hyung l...