hari hari berat

3.9K 420 18
                                    

Flashback

" Adik kalian sempat mengalami shock berat, dan itu semakin membuat kondisinya memburuk. Pasien tidak boleh banyak pikiran. Dan satu lagi yang kalian harus perhatikan. Kesehatan jantungnya terus menurun, kita harus cepat menemukan pendonornya sebelum terlambat. "

" Baik, terimakasih banyak dokter "

Flashback end

" Hahhh.... "

Heeseung menghembuskan nafas lelah lalu memijat pangkal hidungnya karna merasakan kepalanya yang berdenyut.

Ia baru saja kembali dari pemakaman kedua orang tuanya bersama dengan adik adiknya. Masih mengenakan kemeja hitamnya, ia duduk di ruang tamu

Heeseung menatap sedih kesekeliling ruamahnya. Gelap. Rasanya hampa.

Tidak ada lagi kehangatan dirumah ini. Rasanya semuanya menjadi suram sejak seokjin dan jisoo meninggalkan rumah ini.

Belum ada 2 hari, tapi heeseung rasanya sudah sangat ingin memeluk kedua orang tuanya saat ini.

Heeseung kangen semuanya, kangen ayah bunda nya, rumahnya yang dulu, tawa saudara saudaranya, senyuman sunoo. Ah ngomong ngomong tentang sunoo, dia paling prihatin sama adeknya itu. Sunoo berubah jadi jauh lebih pendiam, lebih sering nangis, jauh beda dari sunoo yang heeseung kenal.

Dari semuanya, sunoo yang paling terpukul. Heeseung bisa ngerti itu. Dia kehilangan kedua orang tuannya, Bahkan sosok ibu satu satunya. Tapi untuk sekarang, heeseung benar benar rindu senyuman manis sunoo. Senyuman yang bisa membuat siapa saja luluh

Tanpa pikir lagi, heeseung berdiri dan beranjak pergi dari ruang tamu menuju ke kamar adiknya itu.

Cklekkk

Heeseung menemukan ternyata sunoo sedang terlelap diatas kasurnya.

Miris. Heeseung tau sunoo pasti kelelahan karena kurang tidur dan menangis terus menerus.

Seperti biasa, heeseung duduk dipinggiran kasur tak lupa membenarkan posisi selimut yang digunakan sunoo.

" Hiks "

" Bunda, jangan tinggalin sunoo..."

" Ayah mau kemana? Jangan pergi...hiks "

Sunoo mengigau.

" Sunoo, adek. Ini hyung. " Heeseung mengelus kepala sunoo pelan. Rambutnya lepek terkena keringat deras yang daritadi terus mengalir

" Maafin sunoo, karna sunoo... Hiks "

" Sunoo? Sshh ddeonu bangun dulu dek "

" ABANG!! " 

Setelah heeseung tepuk tepuk pipi adiknya itu, Sunoo langsung terlonjak dari ranjangnya sambil berteriak

Greppp!!

Sunoo langsung memeluk heeseung erat sambil menangis kencang.

" Kakak hiks, maafin sunoo. Jangan tinggalin sunoo jugak. Hiks.. Ayah bunda pergi karena sunoo, sunoo minta maaf. Tapi jangan tinggalin sunoo sendirian ya? Sunoo takut hiks.... "

" Sssshhh, ddeonu ngomong apa? Ayah sama bunda pergi bukan salah siapapun. Itu udah takdir, dan kita harus ikhlas dek. Adek mau ayah sama bunda tenang disana kan? "

Pertahanan heeseung runtuh. Ia tak bisa menahan air matanya lagi untuk tak keluar.

" Abang disini kok, sunoo tenang ya? Abang janji gapernah tinggalin adek sendirian. Apapun alasannya, kita harus tetep bareng bareng. Abang gaakan tinggalin adek "

 cutest | sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang