Jam terus berputar, hari terus berganti. Tak terasa, sekitar 1 setengah bulan lagi sudah menginjak bulan September. Artinya, Rey harus segera bergegas mencari pendamping hidupnya. Urusan besar yang dianggap sepele oleh Rey. Namun ketimbang menganggap hal sepele, Rey lebih memiliki tujuan untuk membahagiakan orang tuanya.
Saat ini, Rey sedang berada di kantornya. Setelah selesai dengan urusannya Rey langsung bergegas membersihkan diri dan berganti baju di ruangan pribadinya di dalam kantornya dengan pakaian yang santai karena ia memiliki rencana untuk singgah ke cafenya. Namun, saat hendak meninggalkan ruangannya, Rey terhenti melihat panggilan masuk si handphonenya yang ternyata berasal dari Ibunda kesayangannnya.
"Hallo, Mii..."
"Hallo ko. Koko lagi apa? Udah selesai kerja apa belum ko?"
"Udah, Mi. Ada apa mi? Mami mau nitip makanan buat nanti malem?"
"Ihh si koko tau aja. Tapi mami mau pesen agak beda nih. Tolong ambilin kue di toko langganan mami yang deket rumah ko, trus tolong ambilin pesenan mami di restoran yang ijo deket cafe kamu itu ko."
"Iya, mi. Tumben banyak banget mi? Oh iya koko nanti pulang sekitar jam 7 ya,"
"Ihh ko, kok lama banget. Kita mau pergi loh. Papi belum kasih tau kamu ya? Itu makanannya mau kita bawa ke rumahnya ko Hendri."
"Hah? Ada acara apa mi? Kok tiba-tiba banget? Tumben aku ga diundang sama ko Hendri langsung?"
"Hmm itu sebenernya mamanya Ko Hendri ko yang ngadain acara makan malem trus sekalian kita nengokin anaknya si Ko Hendri. Kamu pasti belum liat kan?"
"Ohh, yaudah. Nanti jam 6 aku paling udah di rumah."
"Yaudah, ati-ati koko"
Setelah menutup telepon Rey bergegas mencari mobilnya dan setelah masuk ke mobil Rey terdiam sebentar.
"Bukannya anak Ko Hendri udah umur 3 bulan ya? Kenapa baru nengok sekarang coba, si mami ada-ada aja." Gumam Rey sambil menggelengkan kepalanya.
______________________________________
Setelah menempuh perjalanan dari kantor ke kafe nya, sampailah Rey ke kafe 'dreamy'. Setelah menyapa beberapa barista yang bekerja di kafenya, Rey juga tidak lupa mengecek beberapa peralatan dan stok bahan di kafenya. Sebagai orang cukup jarang ke kafe, Rey akan sangat teliti saat sekalinya menengok kafe tersebut. Setelah dipastikan semua aman dan dikarenakan jam di tangannya sudah menunjukan pukul 5 sore, Rey segera bergegas mengambil pesanan mamanya sebelum menuju ke rumahnya.
____________________________________
Setelah selesai dengan dua pesanan tersebut, Rey memutuskan untuk mampir ke sebuah Tenda martabak yang menyediakan langganannya juga untuk membeli martabak keju susu intuk keluarga Ko Hendri. Saat akan memesan martabak, Rey bersampingan dengan seorang gadis yang nampaknya juga sedang mengantri untuk membeli martabak tersebut. Namun, saat Rey menyebutkan pesanannya, gadis tersebut juga menyebutkan pemesananya secara bersamaan.
"Mas, martabak keju susu 1 sama coklat kacang 1,"
""Mas, martabak keju susu 1 sama coklat kacang 1,"
ucap Rey dan gadis tersebut secara bersamaan. Secara reflex, mereka menoleh dan saling menatap pandangan mata mereka masing-masing. Namun entah mengapa, saat itu gadis tersebut langsung menatap mata Rey dengan lekat. Rey yang menyadari bahwa tatapannya sudah terlalu dalam langsung menggelengkan kepala dan mebuang muka ke arah samping dan tersadarkan dengan panggilan dari sang penjual martabak.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Rules (æspa x dream 00)
FanfictionTidak pernah terbayangkan oleh ke 4 gadis yang tengah disibukan untuk meraih goals mereka masing-masing untuk 'dipaksa' melepas hidup mereka selama ini untuk bersatu dengan 4 lelaki tampan pilihan keluarga mereka. ✨Cast✨ - Karina æspa as Karin - Gis...