-
-
-
--
Lisa masih kebingungan karena ini sudah satu hari Jennie marah padanya, ia sudah masuk kekamar Jennie namun jennie tidak ingin melihat wajahnya, terkadang orangtua Jennie selalu tertawa karena kelakuan Lisa dan Jennie yang seperti anak kecil.Lisa, dia berjalan kearah ruangan bossnya, dia akan kembali bekerja walaupun Jennie sedang marah padanya tetapi pekerjaan tidak bisa ia lantarkan karena ini pun untuk membahagiakan Jennie tentu ia tidak ingin membuat sang kekasih merasa tidak bahagia.
Jadi, Lisa harus bekerja dengan keras agar bisa membahagiakan Jennie, ia tidak perduli nantinya uang nya habis oleh Jennie, karena cintanya padanya Jennie sangatlah besar.
Ceklekkk
Lisa tadinya sedang melamun, namun lamunan itu seketika pecah karena ada yang membuka pintu cukup keras, toh. Itu adalah mingyu, kakak Lisa sendiri.
Lisa, dia mengerutkan keningnya karena ekpresi wajah Mingyu bisa di katakan dia sedang emosi.
"Adapa?? Kenapa kau terlihat emosi?? Are you okay??"Lisa terus bertanya kepada sang kakak, namun Mingyu masih terlihat emosi.
"Lisa... Apa kau tahu??"Lisa menggeleng" berengsekk yang waktu itu kau masukan kepenjara, dia sekarang telah keluar dan sudah kembali menjadi musuh kita lagi dan aku ingin dia mati Lisa!!"ucap Mingyu terlihat emosi.
Lisa menggebrak meja kerjanya keras, dia terkejut dengan perkataan kakaknya itu, bagaimana mungkin berengsekk itu kembali setelah dia berada di penjara selama mungkin.
"Bagaimana bisa dia kembali!!!" Teriak Lisa, akh.. Lisa sangat terkejut karena ucapan sang kakak.
Dia mengangkat bahunya tidak tahu, Lisa sudah geram dan rasa takut mengintainya, ia takut berengsekk itu mencelakai Jennie atau pun merebut Jennie darinya, Lisa harus waspada setelah ini.
"Lisa.. aku minta kau segera singkirkan dia bagaimana pun cara nya okay"Lisa mengangguk.
Untuk ini ia harus lebih serius karena ini akan menyangkut Jennie kekasihnya.
--
Kerjaan Jennie dirumah hanyalah tertidur, ketika bangun dia hanya makan dan mandi, karena ia masih marah pada Lisa jadi, Jennie merasa sangat malas melakukan apapun.Jennie awalnya sangat berharap Lisa akan membujuk dirinya tetapi sayangnya Lisa Sampai setengah hari tidak kunjung datang kemansionnya.
Sedari tadi Jennie terus saja mendengus kesal karena ia sudah menunggu Lisa tetapi si manoban tidak kunjung datang, tak lama pintu kamar terbuka Jennie awalnya terkejut,hampir saja panic attack nya kambuh karena keterkejutan itu.
"Hay.. anak mommy sudah bangun ternyata"ucap Suzy yang baru tiba dikamar Jennie.
Wanita paruh baya itu saat ini sedang mengelus anak semata wayangnya, sang ibu tahu bahwa Jennie sedang merajuk kepada sang kekasih, Jennie sungguh seperti bayi karena marahnya kepada Lisa.
"Sayang... Ini sudah sore kajja kita isi perutmu, mommy sudah memasak makanan kesukaanmu"ucap Suzy masih mengelus rambut Jennie.
Jennie tentu saja menggeleng karena ia untuk saat ini tidak ingin makan apapun, dia kembali merebahkan tubuhnya dan menyuruh sang ibu untuk pergi dari kamarnya.
"Mommy~~~ tolong pergi Nini ingin tidur kembali"ucap Jennie merengek agar sang ibu pergi.
Suzy hanya bisa pasrah, ia sangat sedih karena Jennie tidak ingin makan ia sangat tidak ingin jika sang anak jatuh sakit nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹husband possesive 🌹
Teen Fictionsepasang kekasih yang dalam beberapa waktu akan segera menikah, mereka adalah lalisa manoban dan Jennie Ruby Jane, mereka sudah lama menikah dan kebetulan mereka juga sudah di jodoh kan oleh orang tua mereka. Jennie sangat mencintai sijangkung ini...