-
-
-
--
Awalnya Lisa akan segera pergi kemarkasnya untuk membahas pria mencurigakan waktu itu tetapi bodyguard nya yang di rumah mengatakan bahwa Jennie mengeluh pusing dan sakit perut Lisa sungguh menjadi khawatir ia pun segera melajukan mobilnya secepat mungkin.--------------
Lisa sampai di mansion mewahnya, ia memerkirkan mobilnya sembarang dan pintu rumah pun tidak ia tutup, karena rasa khawatir nya lebih penting sekrang, ternyata Jennie sedang di kamar bener... Dia masih mengeluh sakit di kepala dan perutnya."Baby... Adapa denganmu?? Apa yang kamu makan, tadi maid dan pengawalku mengatakan kau sakit" ucap Lisa panik.
"Hiks... Li-- Lisa ini sakit..." Jennie mengerang sakit.
Sekarang, Lisa bingung harus apa jika dia membawa Jennie kerumah sakit apa Jennie akan mematuhinya atau menolaknya dan sekarang tidak ada pilihan lain.
"Aku akan segera membawamu kerumah sakit ayo.." Lisa langsung mengangkat tubuh Jennie untuk di gendong.
Jennie tidak bisa berkata lagi karena Perutnya sudah sangat sakit sekali, Jennie menangis sejadi jadinya karena ini kali pertamanya ia merasakan sakit yang sangat hebat.
"Awh... Li sakit Li.. ahh.." jennie terus meringis karena mengalami sakit yang sangat hebat.
Setengah wujud wanita itu hampir menangis karena Jennie kesakitan seperti ini, bukan begitu tetapi ia memang selalu tidak tega jika melihat istrinya seperti ini.
-----------------------
Mereka sampai di rumah sakit, dia dan Jennie sedang di mobil jennie masih meringis sangat sakit, Lisa tidak tahu harus berbuat apa sekarang."Buka pintu mobil!!!" Ucap Lisa, sopir berjalan dengan santai" cepat bodoh apa kau mau istri ku mati!!!" Lisa menyentak supir itu.
Supir itu sangat takut dengan mafia yang ia hadapi, jadi, si sopir langsung membuka pintu dan membiarkan Mrs nya masuk kedalam untuk pengobatan Jennie.
---------
Lisa tinggal menunggu waktu agar Jennie di tangani oleh sang dokter, tangannya sangat bergetar karena dokter belum keluar dan hal lain adalah, ia tidak ingin kehilangan Jennie.Ceklekkk
" Selamat siang Mrs manoban" dokter keluar dan menyapa Lisa.
Sebetulnya ia terpaksa menyapa karena rasa paniknya lebih penting tetapi ia tidak mau disebut orang tidak punya kesopanan.
"Dokter.. bagaimana keadaan istri saya apakah dia baik-baik saja??" Lisa bertanya.
"Nona Jennie baik baik saja itu memang sering di alami saat datang bulan.. dia bisa kau bawa pulang dan selalu beri dia air hangat agar menghangat kan nya dan satu hal lagi yang harus katakan kepada anda" ucap dokter tiba tiba.
Lisa tadinya sudah sangat lega karena Jennie hanya mentruasi tetapi kata terakhir dari dokter membuat nya deg degan tiba tiba.
" Tolong katakan apapun itu sekarang juga aku ingin tahu apa yang kau maksud tadi" ucap Lisa.
" Panic attack nona Jennie semakin kesini semakin parah saja jadi, ku mohon awasi dia pastikan dia tidak mengalami panic yang sangat berlebihan, kalau begitu saya permisi" ucap nya berlalu.
Jadi, waktu Jennie menangis dan tidak bicara itulah yang di rasakan saat panic attack, Lisa menjadi merasa bersalah dia mengepal tangannya kesal lalu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹husband possesive 🌹
Novela Juvenilsepasang kekasih yang dalam beberapa waktu akan segera menikah, mereka adalah lalisa manoban dan Jennie Ruby Jane, mereka sudah lama menikah dan kebetulan mereka juga sudah di jodoh kan oleh orang tua mereka. Jennie sangat mencintai sijangkung ini...