bisakah kamu menemaniku? aku ingin memeluk tubuhmu sepanjang hari."ucapnya.
Setelah bangun tidur,, awalnya lisa memang ingin menemani istrinya tetapi... Orang dikantor sangat membutuhkannya sudah sekitar satu minggu lisa tidak pergi kekantor karena harus menjaga jennie yang selalu mual tiba-tiba, jennie selalu mengeluh sakit memang.. Beberapa menit lalu dia bangun dan pergi kekamar mandi untuk muntah dan saat itu lisa sudah memakai pakaian formalnya dan segera pergi.
"sayang... Dengar, aku akan pulang cepat"ucap lisa, ia meyakinkan jennie dan lisa berjanji akan pulang cepat.
Jennie, dia menatap sayu wajah lisa lalu mengangguk, lisa tersenyum sebelum beranjak pergi dia mencium jennie lalu memberi istrinya itu sebuah peringatan.
"tetap dikamar dan dengar.. Jangan keluar kamar sebentar lagi ahjumma akan mrmbawa susu dan makanan untukmu, kau harus berjanji padaku untuk menghabiskannya sayang."ucap lisa tegas, dia tidak ingin jennie dan calon bayinya kurang nutrisi.
Jennie mendengus sebal."kau ini bawel aku tau itu tak usah memperingatiku."katanya terlihat kesal, lisa terkekeh lalu menatap perut jennie dan menyentuhnya. " baby... Dada pergi dulu nee."kata lisa berbicara kepada perut jennie dan jennie terlihat bahagia karena pada akhirnya lisa bisa menerima bayi yang dia kandung.
"kau harus berjanji untuk pulang cepat!"ucap jennie, lisa mengangguk.
Lisa pun bangkit. Tidak terasa jejak lisa sudah menghilang dan jennie sangatlah kesepian.
-
-
-
Lisa povAku barusaja sampai dikantorku dan kini aku harus menyapa karyawanku karena hari ini aku harus terlihat bahagia, sungguh, kalian semua pasti tahu penyebabnya dan saat aku melewati karyawanku mereka terlihat bisik-bisik tapi masih bisa kudengar.
"boss kita sepertinya sedang bahagia dan waktu kemarin seperti manusia yang tidak punya tujuan"
"aku sangat bahagia jika boss kembali bahagia"
Lisa kembali tersenyum kala karyawannya sedang mengosipkannya dan aku segera mempercepat jalanku pasti banyak pekerjaan yang harus kukerjakan hari ini.
Ceklekk
Aku membuka pintu dan melihat kakakku yang sedang duduk dikursi boss,, kenapa dia duduk dikursiku?? Dia sangat tidak sopan."hyung.. Bisakah kau pergi dan jangan duduk dikursiku kau membuatku kesal pagi ini."ucapku kesal, dia tersenyum.
"kudengar kau baru berdamai dengan jennie?"ucap mingyu mengalihkan pembicaraanya.
"jangan memerdulikan urusanku! Kubilang kau pergi."ucapku tegas, tetapi pria itu sangat keras kepala.
Mingyu tersenyum miring."jangan khawatir lisa, aku hanya ingin duduk disini dan.. bisakah kita berdamai saja? Kau tak lelah dari kecil kita selalu bertengkar. " ucap mingyu, rasanya aku ingin tertawa, apa? Dia mengajaku untuk berdamai ini lucu.
"Jangan bercanda Hyung, kita tidak akan pernah bisa berdamai. " ucapku, aku sangat yakin dengan ucapanku sendiri sungguh,, aku sama sekali tak minat untuk berdamai dengan saudaraku sendiri.
"Lalu? Kenapa waktu daddy diculik kamu malah bekerja sama denganku dan kita menang. "Ucapnya, aku tersenyum miring.
" aku hanya terpaksa"aku berkata, aku kesal karena dia malah membicarakan yang sudah hilang dipikiranku dan dia?? Mengingatkannya lagi bodoh!.
"Kau memang keras kepala lebih baik aku pergi bekerja. " ucap mingyu, ia bangkit dari kursi itu dan pergi begitu saja.
Brakkk
Mingyu pergi dengan pintu ditutup secara kasar, aku tak menghiraukan itu, aku pergi kemejaku dan segera menyelesaikan pekerjaan dan pulang.
Waktu berjalan dan tidak terasa, walaupun pekerjaanku belum beres tetapi aku harus tetap pulang karena jennie pasti sedang menungguku dan pekerjaan yang belum selesai akan kubawa pulang dan mengerjakannya nanti malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹husband possesive 🌹
Fiksi Remajasepasang kekasih yang dalam beberapa waktu akan segera menikah, mereka adalah lalisa manoban dan Jennie Ruby Jane, mereka sudah lama menikah dan kebetulan mereka juga sudah di jodoh kan oleh orang tua mereka. Jennie sangat mencintai sijangkung ini...