01 sulk

7K 641 24
                                    

                                -

                                -

                                -

--
Lisa, dia baru saja selesai mengantar sang kekasih kekampus dan sekarang ia akan berpamitan kepada sang kekasih, namun wanita kucing ini malah menangis seperti anak kecil karena Lisa akan pergi dan dia akan segera masuk kekelas.

Dia masih menangis, Lisa bingung harus apakan kekasihnya itu sungguh! Dia sangat manja dan sangat gampang menangis walaupun hanya masalah sepele.

"Sttt... Sudah, jangan menangis terus menerus apakah kamu tidak malu jika temanmu tahu bahwa kau sangat gampang menangis??" Lisa bertanya selembut mungkin kepada Jennie.

Dia hanya ingin Jennie berhenti menangis dan pergi belajar dengan baik, ia tidak akan bisa pergi jika Jennie masih menangis seperti ini, huh!! Astaga kenapa dia seperti bayi.

"Pergi.... Aku membencimu lalisa dan jangan menjemputku, aku sangat membencimu"ucap nya berlari seperti anak kecil.

Lisa sangat tahu bahwa sekarang Jennie tengah ngambek padanya, bagaimana bisa dia ngambek seperti itu?? Kalian harus tahu bahwa Lisa dan Jennie 3 hari lagi akan segera menikah dan ngambek nya Jennie bisa saja lama.

Nanti dia akan merayu Jennie, sekarang waktunya seorang mafia kejam bekerja keras, ia harus membahagiakan Jennie bahkan ia akan memberi nyawanya untuk sang kekasih yang mudah menangis.

Lisa masuk kemobil sport hitam, dia memakai mobil sendiri karena ia sengaja ingin mengantar Jennie kekampus, akhir-akhir ini dia sangat sibuk dan sangat jarang meluangakan waktu untuk sang kekasih.

" Akh.... J kenapa kamu ngambek kepadaku sayang"Lisa terlihat prustasi karena Jennie ngambek.

Malam ini ia ingin melelahkan tubuh Jennie, tetapi tidak bisa karena Jennie sedang ngambek, wanita kucing itu sangat susah di bujuk.

--
Jennie sedang di kantin bersama teman-temannya, ia makan seperti orang yang kerasukan apa mungkin itulah efek dari ngambek nya kepada Lisa.

Memang Jennie termasuk wanita tercantik disini, ia tidak perduli karena saat ini ia sedang kesal kepada Lisa jadi, dia akan makan yang ia inginkan sekarang.

"Yah!!! Kenapa kau mengambil ayam kesukaanku Jennie!!"ucap jisoo tidak terima.

Ayam yang ia sisakan untuk di kelas telah masuk kedalam perut Jennie, jisoo menggeram kesal tetapi ia tidak bisa melawan karena Jennie akan mengamuk seperti kucing garong nantinya.

"Waee?? Apa kau tidak terima karena aku mengambil ayammu??" Ucap Jennie menatap jisoo.

Ahh... Kucing ini sudah melotot sangat tajam, jisoo takut dan yang harus ia lakukan Adalah menunduk jika ia pergi dari tempat maka Jennie akan mengejarnya mungkin.

Mereka tertawa melihat ekspresi wajah jisoo yang ketakutan dengan tatapan Jennie, Jennie tidak perduli dengan ketakutan jisoo dan ia kini kembali makan walaupun jisoo sangat takut.

"Jisoonnie... Kenapa kau takut dengan Jennie??? Dia tidak mungkin memakan dirimu"ucap rose tertawa dan tawaan itu di bantu oleh Irene.

Sungguh!! Jisoo malu sekaligus cemberut karena Irene dan rose menertawakan dirinya, jisoo memang lebih tua dari Jennie tetapi kenapa ia sangat takut dengan kucing ini.

"Ck. Apa kalian tahu???"mereka menggeleng"Jennie sangat menyebalkan aku tidak suka, dia menyebalkan"ucap jisoo mendengus.

"Ck. Jisoo kau ini seperti sedang di hantam oleh kucing yang sedang mengamuk"ucap Irene terkekeh.

Jennie mengerucutkan bibirnya, irene seperti sedang menyindir dirinya, Jennie sangat tahu karena dia memiliki mata seperti kucing jadi, ia pasti berpikir bahwa itu dirinya.

"Ck. Kalian semua menyebalkan!!! Kalian semua menyebalkan"ucap Jennie mendesis lalu berlalu.

Adapa dengan gadis kucing itu??, Wanita itu tiba-tiba marah dan sekarang pergi, mereka hanya bisa bergeleng.

--
Lisa membawa Jennie untuk makan di restorant terkenal, Jennie awalnya menolak tetapi Lisa buru-buru mengendong si kucing agar tidak menolak, gadis ini tidak mau makan karena dia masih ngambek kepada Lisa.

Lisa hanya bisa mengukir senyum sungguh!! Saat Jennie marah justru ini sangat lucu Jennie marah seperti anak berumur 5 tahun jadi, menurut Lisa itu mengemaskan.

"J.. jangan terus marah, aku tidak bisa tenang jika kau marah padaku"ucap Lisa berbicara gemas.

"Sayang... Maafkan aku nee?? Aku janji tidak akan mengantarmu kekampus dengan pemaksaan lagi baby"ucap Lisa memohon.

Jennie tidak bergeming, dia memasang wajah bayinya, akh... Lisa tidak kuat lagi dengan wajah bayi Jennie.

--

Hallo kita bertemu lagi sayang, bagaimana cerita kedua aku?? Ini baru satu part dan part ini pendek dulu dan besok aku akan panjang buat nya okay

Selalu tunggu aku ookay, part nya akan panjang dan ini akan beda dengan cerita sebelumnya okay

Jangan lupa vote dan follow wp ini ya

I love you jenlisa

Sarangheo yeorobun


🌹husband  possesive 🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang