Jennie, ia baru saja bangun dari tidur indahnya itu, wanita itu tak menemukan lisa saat bangun tidur sudah beberapa kali saat ia bangun suaminya pasti sudah menghilang si kucing ini selalu mendengus kesal bahkan sudah lama lisa tak memanjakan dirinya karna sibuk dengan pekerjaan jennie berpikir bahwa lisa lebih memilih pekerjaannya dibanding wanitanya yang kesepian dimansion sebesar ini.
"Dia selalu begitu.. " decak jennie.
-
-
-
Hari ini adalah hari tersibuk bagi lisa karna beberapa hari mungkin jika dihitung sudah seminggu ia selalu berdiam di kantor sampai larut malam bahkan, ia selalu melihat istrinya itu tertidur di sofa kamar ia tahu kalau jennie selalu menunggunya pulang."Aku harus segera menyelesaikan semua ini agar bisa berlama-lama dengan gadisku. " lisa berkata masih fokus pada laptop.
Setelah beberapa saat.. Jujur saja kalau tangannya sudah sangat pegal karna terus mengetik, tapi ini demi masa depan ia harus bekerja lebih giat lagi agar jennienya itu bahagia jika ia memberikan banyak cinta dan uang untuk lebih membahagiakan wanitanya
Brakkk..
Ahh.. Jantung lisa seperti akan pindah keginjal karena jisoo tiba -tiba datang dan tersenyum miring disana.
" dasar idiot! " kata jisoo tiba-tiba.
Lisa membulatkan matanya sempurna, ingin rasanya membuang wanita ini kekurangan beraninya dia memanggilnya idiot padahal ia tak pernah melakukan kesalahan kepada wanita itu.
"Jisoo unnie.. Adapa denganmu!! Datang-datang sudah marah waee?! " lisa berkata begitu tegas, jisoo, ia tak peduli dengan tatapan itu apa untung nya takut dengan seorang manoban.
"Yakk.. Kau tanya aku kenapa??.. Oh my god lisa!! Bisa-bisanya kau bersantai di kantor sedangkan istrimu beberapa hari ini selalu menangis dipelukanku dasar berengsek!! Kau lebih memilih diam di kantor dari pada menemani jennie. " bentak jisoo tak tahan.
Lisa, ia bangkit dari kursi kerjanya lalu menghampiri jisoo agar lebih dekat tapi nyatanya jisoo malah mundur selangkah.
"Jangan mundur.. Aku tak akan melakukan apapun, aku hanya ingin bertanya apa benar jennie selalu menangis dipelukanmu unnie~" kata lisa sedikit memelas.
" kau memang tak kan pernah percaya dengan omonganku lisa!! Kalau begituu tanya sendiri pada jennie" ucap jisoo mendengus kesal.
"Aku memang tak akan percaya karna wajahmu itu sangat diragukan unnie.. " ucap lisa seraya tersenyum.
Jisoo, ia memukul pelan dada lisa karena kesal dengan sijangkung satu ini aish.. Sungguh menyebalkan.
Jisoo, ia maju satu langkah lalu memegangi kedua pundak lisa lalu tersenyum manis.
"Pergilah cari jennie, aku yakin jennie pasti sedang kesepian karna kau!! " kata jisoo sedikit tegas namun jisoo melontarkan senyumnya kembali.
"Baiklah.. Tolong gantikan aku bekerja" ucap lisa, lalu pergi meninggalkan jisoo didalam ruangan kerjanya.
Setelah kepergian lisa. Wanita bermarga kim itu mengangga tak percaya, apa?? Lisa menyuruh dirinya mengantikan dia bekerja sedangkan dia masih tahap kuliah, umur memang tuaan jisoo tetapi untuk masalah ini jisoo tak ingin menanganinya sangat membuatnya rumit.
"Kau bersenang-senang dan aku tersiksa disini karna dokumen tak jelas itu ugh.. Menyebalkan kau manoban" katanya mengerutu sambil menghentakan kakinya kearah meja kerja dan menatap jijik para dokumen itu.
-
-
-
"Ahjumma!!!"Teriakan lisa membuat semua maid dirumahnya berlari kearah sumber suara, para maid menghadap lisa lalu menunduk sopan.
![](https://img.wattpad.com/cover/314062017-288-k880289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹husband possesive 🌹
Teen Fictionsepasang kekasih yang dalam beberapa waktu akan segera menikah, mereka adalah lalisa manoban dan Jennie Ruby Jane, mereka sudah lama menikah dan kebetulan mereka juga sudah di jodoh kan oleh orang tua mereka. Jennie sangat mencintai sijangkung ini...