08.Lisa is furious

1.8K 125 7
                                    

1 bulan kemudian..

Sudah satu bulan tetapi Lisa dan keluarganya belum bisa menemukan sang ayah sungguh, sebenarnya Lisa sudah sangat putus asa ibunya terus menangis semalaman ditambah Jennie tidak ingin makan apapun dan terus menangis yeah.. Jennie sangat menyayangi ayah Lisa seperti ayahnya Jennie sungguh wanita yang luar biasa.

"Swwetie ayolah kamu harus makan walaupun sedikit nanti kalau kamu sakit bagaimana??"Lisa terus memohon agar Jennie membuka mata lalu makan.

Bersikeras Jennie menggeleng ia tidak ingin makan apapun, ia akan makan jika Lisa dapat menemukan mertua nya itu segera hati nya sangat sakit jika terus melihat tangisan ibu mertua yang sangat ia sayangi itu.

"Lisa.. aku ingin tidur"disela tangisnya ia merengek kepada sang suami agar Lisa menemani dia tertidur malam ini.

Lisa bangkit membawa Jennie keranjang lalu menidurkan gadis itu, ia terus mengusap kepala gadis itu sesekali membasahi ciuman dipipi gembuh gadisnya itu.

Pada akhirnya Jennie tertidur dengan pulas, Lisa menutupi tubuh Jennie dengan selimut tebal itu setelah itu ia akan menghubungi seseorang untuk membahas bahagaimana cara agar bisa menemukan sang ayah.

Call

Yeah.. dia sedang menelpon Mingyu dan teman-temannya lain agar membantu penyelidikan sang ayah.

Hyung.. kau dimana sekarang?? Apa kau sudah menemukan Daddy- Lisa dengan wajah khawatirnya terus bertanya hal yang sama.

"Kemarilah.. aku tunggu kau dikantor sekarang mana mungkin ngomong di telpon aku takut istrimu mendengar- kata Mingyu.

Dengan cepat anak itu menutup telponnya lalu bergegas pergi kekantor sebelum pergi ia mengecup kening sang istri yang tengah tidur manis.

"Sayang.. aku pergi"

-
-
-
"Ck.. anak itu"kata Mingyu mendengus kesal karena panggilan di tutup tiba-tiba, wonwoo yang melihat sang Kaka pun langsung heran ada apa dengan dia??.

"Hyung.. adapa?? Kenapa kau terlihat kesal??"kata wonwoo,Mingyu tak menjawab ia tak memperdulikan wonwoo bicara.

Beberapa menit berlalu, lisa datang dengan nafas yang memburu, rambutnya sedikit berantakan karena tadi ia sangat terburu-buru kemari.

"Hyung.. bagaimana??"katanya dengan nafas yang masih belum teratur.

"Kenapa kau menutup telpon ha!!?? Kau ini jadi adik tidak sopan, Aku belum selesai bicara Lisa.. kau se enak nya menutupnya huh"kata Mingyu kesal tambah geram.

"Hyung.. itu tidak penting cepat beritahu dimana Daddy berada"Katanya lagi.

Mingyu menghela nafas, susah ngomong sama adiknya yang kepala batu, mereka pun duduk di sofa yang luas lalu mulai pembicaraan.

Tak lama kemudian Lisa tiba-tiba memukul meja yang berada di depan nya, wonwoo dan Mingyu sedikit terkejut dengan reaksi Lisa.

"Tolong tenang Lisa.."kata Mingyu menenangkan"bagaimana aku bisa tenang!!!?? Ayahku disekat dan disiksa seperti babi huh!!!"kata Lisa geram mata nya sudah merah ingin sekali dia mengorbankan seseorang untuk dipukul.

"Aku tau"

Mingyu serta wonwoo kelihatan menghela nafas mereka tak bisa gegabah karena penculik nya sangatlah berbahaya dia mengunakan senjata tajam bisa saja jika kita kesana mungkin dia akan menusuk ayahnya dengan senjata yang ada di tangannya.

"Tunggu apalagi?? Kajja.. kita kegubuk itu untuk bawa Daddy pulang"katanya bangkit untuk segera kegubug itu.

Mingyu menahan Lisa agar tidak gegabah."jangan gegabah Lisa.. aku tau kamu khawatir tapi dia berbahaya kita tidak bisa kesana bertiga"kata Mingyu, Lisa melotot, apa?? Apa Mingyu takut dengan pria itu??.

🌹husband  possesive 🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang