Diana Story

chapter 10

"maaf ya sayang hari ini aku gak bisa tidur bareng kamu, Tiba Tiba tadi altair ngirim aku tugas kantor, padahal aku udah bilang jangan ganggu waktu liburan kita" ujar Dev setengah merengek, matanya menatap Diana memelas seolah minta Diana untuk menahan nya.

Diana tersenyum "gapapa kok aku bukan anak kecil lagi, jadi aku bisa tidur sendiri, yaudah gih kamu pergi ke ruang kerja, nanti kalo ditunda tunda keburu malem loh,gak baik bergadang"

Seketika Dev menjadi lesu, dia pun berjalan dengan gontai ke arah ruang kerja yang memang disediakan di villa, Diana menghela nafas menatap suaminya yang berjalan seperti zombie , gadis itu terkekeh, lalu menutup pintu kamar mereka.

Diana bukannya tidak peka atau tidak tahu maksud dari tatapan Dev,atau dia sangat tega, tidak, bukan pula karena Diana tidak ingin perhatian Dev, Diana sangat ingin tapi dia juga ingin Dev tidak terfokus hanya kepadanya, banyak orang bergantung pada Dev, bukan Diana meragukan kemampuan Dev dalam mengurus perusahaan nya, bukan pula karena sok tahu, Diana hanya mendisiplinkan Dev saja.

Tapi entah kenapa malam ini perasaan nya sedikit tidak enak, diana menyentuh dadanya "aku percaya semua akan baik-baik saja" gumam gadis itu merapalkan mantra agar menenangkan nya.

Diluar seorang pria menatap laut yang didepan nya dengan tatapan yang memancarkan kesedihan, dia menggenggam sebuah kalung yang berisi Poto seseorang, dia adalah devian, pria itu sedang mengenang masa lalunya bersama sang kekasih.

Air matanya jatuh, jika kalian berpikir dia cengeng, itu terserah, tidak ada larangan yang melarang laki-laki tidak boleh menangis, sekuat apapun dia setegar apapun dia, pada akhirnya dia akan menangis saat orang yang dia sayangi meninggalkan nya.

"Ca aku kangen kamu, kamu jahat bahagia tidak mengajak aku,ini sudah 5 tahun ca,maaf aku tidak bisa move on dari kamu seperti yang kamu harapkan" pria itu memeluk kalung peninggalan kekasih nya.

Natasya atau Caca adalah kekasih seorang devian, yang meninggal 5tahun yang lalu, tepat pada satu hari menjelang pernikahan mereka, dia meninggal tenggelam dilaut itu menjadi keterpurukan sendiri untuk devian, meskipun itu sudah berlalu 5 tahun, cintanya masih tetap ada dan tumbuh, itulah mengapa pria itu melajang sampai sekarang diusianya yang ke 27 tahun mungkin akan tetap seperti ini karena hatinya yang belum menerima, kekasih nya yang meninggal .

Dia pernah menduga bahwa semua ini telah direncanakan oleh seseorang, tapi dugaan nya belum terbukti karena tidak ada kebenaran bahwa itu pembunuhan perencanaan, kasus ditutup dengan asumsi bahwa kekasih devian meninggal akibat bunuh diri ,itu di dukung oleh ditemukan surat dikamar nona Anatasya yang menyatakan bahwa dirinya tertekan dan tak sanggup untuk menikah dengan devian, padahal semua orang tahu bahwa keduanya saling mencintai.

Dulu melihat kakaknya yang terpuruk, membuat devano yang saat itu berusia 20 tahun mengagap kakak nya sangat bodoh dalam memilih cinta, dan semua wanita itu sama saja , lemah dan menyusahkan, ya itu perdagangan devano dulu

Anatasya Clarissa Bleszynski adalah teman masa kecil devian, mereka tumbuh besar bersama, dan selalu menempel bagaikan lem, dimana ada Caca disitu ada Vian, begitu pun sebaliknya, gadis yang dikenal sebagai nama Caca ini adalah wanita karier yang berprofesi sebagai desainer muda, koleksi gaunnya terkenal sangat indah, belum lagi dengan wajah nya yang sangat rupawan, Diana pernah melihat majalah tentang nya saat masih sangat muda , gadis cantik dengan rambut hitam legam panjang, hidung mancung, kulit berwarna putih susu, bibir berwarna merah Cherry, Mata yang bulat berwarna abu, bentuk wajah oval dan dengan keistimewaan beberapa helai rambut nya berwarna putih, seperti uban memang, tapi dia memiliki nya dari lahir,sosok yang baik , cerewet dan ceria, walaupun begitu banyak orang yang menyukai gadis itu.

Semua orang tidak menyangka dan banyak yang tidak percaya bahwa idola mereka bunuh diri karena tidak ingin dinikahkan dengan devian, padahal mereka tau seberapa besar nya cinta keduanya.