The Date

2.5K 262 187
                                    

Mile mensyukuri banyak keberuntungan yang dia miliki dalam hidup. Kemujurannya lebih dari sekedar lahir tampan dan kaya, nasib baik selalu berpihak pada dirinya. Kalaupun kemalangan menyambangi maka itu akan kalah dengan sekian banyak keberuntungan Mile.

Video asal muasal keributan di bar tersebar ke internet atas nama anonim, yang Mile yakin betul anonim itu adalah managernya sendiri. Dengan tim khususnya wanita bernama Ning itu kini berhasil merubah keadaan. Orang-orang menghujat habis pengusaha muda yang jelas-jelas mengambil kesempatan dengan tubuh orang mabuk. Keadaan jeans Natt yang sebetulnya terbuka oleh Som seakan menambahkan bensin pada api. Tidak jelas siapa pemuda mabuk itu karena wajahnya diblur total. Mile puas dengan hasilnya.

(P'Ning)
07.03
Sudah kuurus. Aku liburan bersama suamiku ke Wat Arun dua hari ini saja. Jangan mengupload atau bertindak apapun dulu di medsos.

Mile cepat-cepat mengetikkan balasan terimakasih pada wanita yang banyak membantu karirnya itu.

Ia menscroll laman instagram yang mayoritas berisi berita dirinya. Setelah menghilang sepekan orang-orang sudah merindukannya. Mereka menanyakan keadaan lengan Mile yang baru mereka ketahui terkena sabetan pisau berdasarkan video teranyar.

Media dengan dramatis mengutuk si pengusaha muda yang dengan beringas menyerang si artis kesayangan Thailand ini dengan pisau sampai terluka. Ribuan kalimat maaf dan pujian kini membanjiri Mile yang dipuji heroik, walau tentu spekulasi tentang siapa pemuda yang ia tolong sebegitunya itu juga berhembus sana sini. Dalam sejenak tagar yang berkaitan dengan nama Mile dan video terbaru itu memuncaki media sosial.

Mile berdecak puas. Tidak ada, tidak yang bisa melawan dirinya.

Pintu menuju halaman tempat Mile bersantai terbuka. Itu adalah ayahnya. Mile memang sesumbar datang dengan sendirinya ke rumah megah milik orang tuanya ini. Tentu saja untuk memamerkan fakta bahwa bahkan ayahnya pun kalah benar oleh dirinya.

Pria paruh baya itu mendekati si putra tunggal di kursi nyamannya. Terakhir ia ingat anak laki-lakinya ini ia gendong di pundak bermain bola pantai, sekarang tahu-tahu ia bisa bertingkah sesuatu yang menggemparkan jagat umat. Dia telah tumbuh besar dan berkuasa.

"Aku sudah bilang pada Papa bukan, tidak perlu ambil pusing dengan sampah mesum sialan itu"
Mile meneguk kaleng soda dan matanya bahkan tidak repot-repot memandang sang ayah yang duduk tak jauh.

Ayah Mile diam. Putusnya hubungan bisnis mereka dengan perusahaan milik pria yang dihajar Mile rupanya justru membawa untung. Saham perusahaan itu turun gila karena nama pemiliknya tercoreng. Video rusuh bersama Mile di bar merembet ke skandal-skandal lain milik pria itu yang kini terbuka satu persatu. Mayoritas terkait pelecehan dan seks.
Benar kata putranya ini, pria itu sampah.

Seorang pelayan datang menyusul dengan minuman hangat dan piring cemilan, meletakkannya hati-hati pada meja di hadapan raja dan pangeran istana ini.
"Berarti Papa yang salah?" Pria yang sehelai dua helai rambutnya telah putih itu menuang minuman untuk dirinya sendiri. Suasana hatinya bisa dikata membaik setelah tahu ia tidak rugi apapun setelah kehilangan rekan bisnis.

Mile tersenyum kecut, baru dipandangnya pria berwibawa itu.
"Papa paling tidak mau disalahkan walau salah. Jadi aku tidak akan melakukannya"

Pria dengan cangkir di tangan justru merasa terhibur. Putranya benar-benar mengenalnya dengan baik.
"Lagipula salah Papa apa memang?"

Ia sengaja berputar-putar maka sang putra turut memutar matanya jengah juga. Ayahnya mulai lagi.
"Papa menyeretku minta maaf pada mereka bahkan saat luka sabetan mereka di tanganku masih basah. Menyalahkanku, tidak mendengarkanku sama sekali dan memilih menyelamatkan relasi bisnis. Tentu saja itu bukan kesalahan" sindir pemuda itu tajam.
"Lihat, siapa yang barusan kuselamatkan dari kecelakaan bisnis bersama jantan haus kelamin itu"
Tambahnya lagi sadis. Tidak meniru siapapun kecuali pria di sampingnya.

WOUNDED [a mileapo fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang