The Worries

1.8K 163 77
                                    


Waktu berjalan cepat bersama hal-hal yang indah. Dari pagi menuju petang dan malam ke siangnya tidak pernah terasa buruk ketika engkau sadar di sana ada orang yang mencintaimu. Mile sebagai seorang bintang tentu sadar terhadap banyaknya cinta yang ia terima, tapi memiliki Natt adalah sesuatu yang berbeda. Natt adalah sebuah perincian yang jika Mile diminta menjelaskan alasan kenapa ia mencintai Natt maka dia bisa menjelaskannya mulai dari sisi perasaan, logika, atau gairah manusiawi.

Setelah semua ini bukankah sudah waktunya mereka berdua bahagia? Mile begitu ingin menggandeng Natt ke atap dunia kemudian meneriakkan dengan keras pada semua orang bahwa dia adalah kekasihnya. Sungguh jika Natt ingin demikian pasti akan Mile wujudkan, tak mengkhawatirkan reaksi buruk atau kekecewaan orang lain padanya, masih penting kah pendapat orang lain jika bahkan dia sudah jatuh bangun tersungkur lalu bangkit lagi bersama pemuda ini?

"Tidak, aku lebih suka kita tenang"

Tapi begitulah jawaban Natt saat Mile bertanya perlukah Mile mengumumkan bahwa dirinya telah memiliki kekasih. Hendak disamarkan atau tidak identitasnya Natt tetap tak setuju, ia ingin memiliki Mile dengan sederhana, sesederhana pemuda itu memuji harum pewangi pakaian yang ia pilih di laundri, atau Mile mengirim pesan 'aku rindu' saat dia berada di tempat yang jauh untuk syuting atau undangan tertentu sebagai seorang publik figur yang digemari.

Asisten rumah tangga Mile di penthousenya bisa dibilang makan gaji buta karena tuan muda yang harus mereka layani nyatanya tak pernah ada di rumah lagi, entah kemana. Mereka tentu tak tahu menahu jika tuan Mile yang tampan itu telah mampu melayani dirinya sendiri plus satu orang lagi yang rumah sederhananya dia tumpangi. Mile siap menyediakan lengannya untuk alas tidur Natt sepanjang malam, atau mengecupi wajah pemuda itu tiap pagi sebagai alarm bangun tidurnya. Mile menjadi budak cinta di istana kecil Natt yang harga sewanya hanya 10.000 baht perbulan.

"Mangga yang kau bungkusi sampai jatuh dari pohon itu sudah matang, Mile"
Natt pagi ini jobnya berubah menjadi tukang salon, Mile memintanya menyemir rambutnya dengan warna cokelat setelah bosan selalu hitam. Natt awalnya tentu menolak karena artis semacam Mile harusnya mendapatkan hairstyle dari seorang profesional, tapi pemuda itu menolak dengan alasan dia tak mau jauh-jauh dari Natt.

"Benarkah? Ayo ke rumah ayahmu kapan-kapan" kata Mile tanpa ragu. Ingatannya kembali pada kencan pertamanya dengan Natt, usai mereka berdua jatuh dari pohon karena Mile menginjak dahan bersarang lebah.

"Boleh, tapi jangan rusuh, ayahku baru sembuh dari sakit"
Natt tersenyum setelahnya karena tak ingin Mile khawatir. Natt dalam beberapa jam sehari ketika ayahnya sakit selalu menyempatkan diri menjenguknya untuk membersihkan rumah atau membelikan makanan, hal itu membuat Mile menawarkannya bantuan profesional agar tidak mengganggu kesibukan kuliah pemuda itu, terlebih mereka sudah sama-sama berada di semester akhir. Tapi Natt enggan, dia mengaku sudah terbiasa merawat orang sakit.

"Katakan padaku jika ayahmu butuh sesuatu" Mile menawarkan pilihan yang tak akan ia beri batas waktu, sampai kapanpun jika ia dibutuhkan maka ia akan segera berdiri.

Pewarna rambut Mile sudah rata dan butuh ditunggu beberapa menit sebelum dibilas. Natt yang tangannya bersarung tangan penuh cat tak dapat menghindar saat Mile menodongnya dengan sebuah ciuman di sudut bibirnya. Sumpah Natt merasa mereka ini sungguh cheesy. Menyemir rambut; berciuman, memasak; berciuman, sebelum tidur ; berciuman- dan melanjutkan dengan hal lain-, esok pagi di pagi hari sebelum mereka berpisah untuk pergi ke kampus masing-masing; berciuman sekali lagi. Andai berciuman menggugurkan dosa Natt sudah jadi rahib sekarang.

"I love you" Mile mengatakan itu dengan bisikan kecil seolah itu rahasia. Walau balasan Natt adalah ekspresi mual andalannya yang tengil itu tapi Mile tahu jika pemuda itu juga sudah kepayang cinta padanya. Jujur Mile ingin Natt ke rumahnya juga tapi ia tak yakin dia mau. Natt pernah dua kali masuk ke sana dan dua-duanya berakhir sial.

WOUNDED [a mileapo fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang