11. Mr.posesif

57 56 21
                                    


Happy reading



Yogyakarta, kota yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama kota Jogja. Kota ini adalah kota besar yang mempertahankan konsep tradisional dan jawanya.

Selain itu kota Jogja juga sudah terkenal oleh negara lain karena bangunan juga keunikan dari peninggalan nenek moyang terdahulu, yakni tempat yang menjadi sebuah destinasi wisata yang menapilkan candi-candi eksotis begitu mampu menghipnotis turis asing sekalipun.

Seperti halnya seorang gadis food traveler cantik asal jawa barat itu serta rekan nya yang lain kini tengah menjelajahi berbagai aneka macam kulineran khas kota Jogja.

"Gimana kalo kita langsung review gudeg terbaik di sini? Sekalian jajanan kaki limanya." ucap salah satu teman gadis itu.

"Boleh kalo gitu kita langsung ke intinya aja, siap Bulan?" jawab Bimo mas kamera men.

"Siap Bim." Sahut Bulan.

Lalu merekapun pergi menyusuri jalanan menunju sebuah warung makan yang sejak awal telah mereka tetapkan sebagai tujuan pertama.

"Mbok kita pesen Gudeg tiga sama Yangko nya lima terus minuman nya juga lima okeh." Pinta Ina pada seorang wanita paruh baya itu.

"Oh nggih non monggo duduk dulu." Jawab mbok itu sangat ramah.

Beberapa menit kemudian pesanan pun sudah siap di hidangkan dan sepertinya sesi vlog kuliner akan segera di mulai.

"Oke temen-temen langsung standby kameranya dan Bulan ... loh! Kemana perginya Bulan?" Tanya Bimo kebingungan saat tak mendapati gadis itu yang tadi masih berada di sekitarnya.

"Eh emm itu.. tadi mau beli sesuatu dulu di depan katanya, kalo gitu saya susul kedepan sebentar permisi bang." Jawab Ina saat seluruh crue tak ada yang mengetahui.

"Oh begitu iya silahkan." Balas Bimo.

Dan tepat saat ketika Ina akan melangkahkan kakinya keluar ternyata di hadapannya sudah ada seseorang yang yang akan ia cari tadi tengah membawa sebuah paper bag kecil bermotif batik.

"Huftt akhirnya... ketemu juga." gumamnya sambil menghela nafas panjang.

"Kenapa In, udah mulai yah acaranya?" tanya Bulan.

"Belum kita lagi nunggu artisnya dari tadi." ucap Ina lalu mengapit lengan Bulan agar segera masuk.

Sedangkan Bulan hanya bisa tersenyum geli oleh ucapan temannya itu.

"Emang abis beli apaan sih buat siapa?." Tanya Ina penasaran.

"Blangko." jawab Bulan.

"Blangko," ulang Ina merasa bingung lalu."ahh aku tau! Pasti buat... ayang yah ekhem." lanjutnya menggoda Bulan.

"Shuutt jangan keras keras." ucap Bulan.

"Cieee uhuy Langit bucin nya Bulan nih." ucap Ina sesekali menaik turunkan alisnya.

"Apasih in... aku aduin Bimo kameramen itu yah kalo kamu suka sama dia nih." ancam Bulan sambil menahan tawanya.

"Ya-yahh main nya anceman deh, jangan gitu dong..." ucap Ina membujuk.

Skip di tempat Gudeg.

"Oke kita mulai sekarang, semua standby... kamera, action!" ujar si kamera men.

Sesaat SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang