Chapter 18

382 28 1
                                    

Setibanya dirumah

"Dengar dulu penjelasannya Mon" ucap Pluem ketika keduanya didalam kamar

"Aku udah dengar dari Nanon"

"Iya, tapi gak dijelaskan bagaimana dan kenapa sampai kita nekat"

"Udah gak usah, yg penting aku udah tau cewe itu udah dibunuh sama kalian semua"

"Tapi Mon_

"Udah gak usah dibahas. Aku gak mau tau soal itu. Kalian semua jahat"

"Mon, makanya dengar dulu. Kita lakukan itu karena Dia sudah berlebihan. Kalau aku gak tiba disitu dengan cepat, mungkin kamu gak bisa diselamatkan. Racun itu akan membuat kamu Kenapa² jika aku lama membawamu. Sedangkan aku cepat bawah kamu ke rumah sakit aja kamu sudah mutah², bagaimana jika tidak? Aku gak mau kamu kenapa², semuanya pun begitu. Kita saudara, gak mungkin kita biarkan orang yg sudah mencelakai saudara kita dan kita biarkan dia. Kamu tau sendiri kan Harit itu gimana? Dan siapa Kamu bagi dia? Begitupun kita semua. Kita gak mau kamu pergi Mon karena ulah dia. Jadi, dari pada dia lakuin hal makin jahat, mending kita bunuh saja dia. Aku mohon, kamu mengerti " jelas Pluem panjang kali lebar membuat Chimon tersentuh.

Ternyata dia salah paham. Dia hanya terlalu takut ketika dengar Pim dibunuh Nanon. Ternyata, semua yg ada turun tangan.

Dia meneteskan air mata bahagia, ketika dia hidup dikelilingi orang orang tulus seperti itu.

Dengan pelan Chimon menyentuh tangan Pluem yg menunduk, yg langsung ditatap Pluem.

"Mon minta maaf yah sudah marah²?" Pintanya Lembut

"Kamu gak salah. Kamu hanya takut aja , karena Nanon gak jelasin kenapa kita membunuhnya" jawab Pluem lembut

"Iya , Mon ngerti sekarang. Terima kasih sudah menjaga Mon yah?" Ucapnya tulus

"Sama².." jawab Pluem

Dan tak Pluem sadari Chimon langsung memeluknya erat.
Hal itu membuat Pluem terdiam ngebatin
Detak Jantungnya tak bisa dia kontrol. Kenyaman yg hadir secara tiba-tiba membuatnya terpaku ditempat.

"Ih..Kok Mon suka yah memeluk Abang" ucapnya polos

"Hah?" Tanya Pluem memastikan dia gak salah dengar

"Eh gpp Bang.." jawabnya sambil melepaskan pelukannya

"Em..oke.." jawab Pluem senang

" Apa ini maksud Bang Harit dan Boun , kalo gue bakalan rasain gimana nyamannya dipeluk seorang Chimon? Apa benar yg Ohm katakan, kekawatiran gue pada Chimon ini karena hati gue udah memilihnya? Jika benar begitu, gue gak akan melepaskanmu Mon" pikir Pluem sambil menatap Chimon yg memainkan ponselnya

-----


Malamnya Chimon melamun didekat kolam. Memikirkan kembali, kenapa bisa dia begitu nyaman dipelukan Pluem.

"Aaarrrghhh Mamiii" teriaknya histeris karena tidak bisa memutuskan apa yg sedang dia rasakan.

"YAK MON KENAPAA?" teriak Gun seraya berlari menghampiri Chimon yg menatap Maminya heran

"Mami kenapa?" Tanya Dia polos, membuat Gun melotot

"Harusnya Mami yg nanya, kamu kenapa teriak begitu?" Tanya Gun 

"Hehe, maaf Mami. Gun hanya bingung" jawabnya sambil nyengir

"Ya Tuhan" ucap Gun pasrah dengan kepolosan Chimon

"Memangnya kamu mikirin apa?" Timpal Off

"Em gpp, Papi kepo" jawabnya lalu berdiri dan berlari menuju kamarnya

"Oh dasar anak Papi" ucap Gun lalu pergi meninggalkan Off

"Lah?" Ucapnya heran

"Papi masuk, udah malam nanti masuk angin" teriak Gun

"Iya ini juga mau masuk astaga" jawab Off sambil geleng² kepala

_____

" Bagaimana jika aku menyukai Bang Phem? Apa Mami dan Papi akan setuju?" Pikirnya saat dikelas

"Moooonnn, oh Ya Tuhan Lo ini kenapa sih melamun dijam begini?" Teriak Nanon

"Eh.." ucapnya kaget

"Lo kenapa?"

"Em..

"Apa ada yg lo pikirin?" Potong Perth

"Gpp" jawabnya Bohong

"Lalu kenapa Lo melamun?" Tanya Mark

"Aku gpp"

"Ah sudahlah, yuk. Kak Boun nunggu dikantin" ucap Nanon pasrah

" Duh, bagaimana ini? Kenapa aku malu melihat dia?" Pikir Chimon sambil menggaruk kepalanya

"Mon?" Panggil Prem

"Yah Kak?"

"Kamu gpp?" Tanya Prem khawatir

"Aku gpp kak" jawabnya

"Em, ya udah sini duduk samping aku" ajak Prem

"Iya kak"

---

Dengan langkah gontai Chimon berjalan ke arah Mobilnya. Dia masih bingung dengan apa yg dia rasakan.

Seketika tubuhnya membatu ketika melihat Pluem sedang tertawa bersama seseorang.

"Ih kenapa aku kesal ? Kan aku gak dekat sama dia, terus ini bagaimana ? Aku ingin sekali marah, tapi tau diri juga aku siapa" pikirnya mengepalkan kepalanya

"Hoi" ucap Aj

"Kenapa Aj?"

"Kenapa Lo diam disini?" Tanya jj

"Gpp, aku baru aja mau masuk" jawab Chimon

"Oh gitu" ucap Aj sambil menatap Pluem

"Widihh makin deket apa mereka yah?" Ucap Aj

"Itu siapa?" Tanya Chimon

"Oh itu kak Ploy, dia cewe yg sangaaat dekat dengan Pluem. Trus ni, mereka tu digadang²kan memiliki hubungan." Jelas Aj

"Oh gitu" ucap Chimon

"Em, Lo masuk gih. Panas disini" suruh Jj

"Iya, kalian?"

"Kita juga mau pergi.. hati² Lo" jawab Aj

"Iya.."

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

∆ Hadirmu Adalah Anugerah ∆| 💚 OffGun 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang