Chapter 28

244 19 0
                                    

Sawadee Khaaaa 🙏🙏
Ya Ampun Kho Tooooottt na khaaa yah banyak typo. Astaga ni jari lenjeh banget dah. Padal Thor udah berusaha semaksimal mungkin buat gak salah ketik sebelum di Up. Eh ternyata ni mata keseleo 😭 malahan banyak tuh yg typo di Chapter 27 😭😭😭
Maaf yah , maklum lah masih baru didunia writer 🥺🙏

Author janji gak akan typo lagi 🥺✌️ suerr dahh kalo typo kalian bebas mau minta cerita apa . Nanti author kabulkan ✌️🥺

Khob jai na meung 🙏💚

#PleaseVote dong biar author semangat 🥺🙏

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••



Dirumah pada hari jumat. Hari terakhir dimana Chimon Frank dan Phuwin berada bersama teman-teman.

"Mami, Besok kan Mon balik nih. Mon bisa yah jalan² hari ini?" Pintanya Saat mereka sarapan

"Mau kemana hem?" Tanya Off lembut

"Mon mau jalan² bersama teman². Kata Nanon kita akan ke kebun teh gitu Pi"

"Hem sepertinya meyenangkan. Ya sudah, jangan kembali saat hari sudah malam. Karena pasti kamu lelah, kan besok pagi harus kembali ke Amerika sayang" ujar Gun mengizinkan

"Iya Mami, Mon janji gak akan pulang malam. Terima kasih sudah izinkan Mami, Papi" ucapnya sopan

"Iya sayang sama²." Jawab Off Gun

"Nanti Papi transfer uang , biar kamu sebelum kesana tarik uang dulu" sambung Off seraya mengambil air putih dan berdiri

"Iya Papi, makasih" jawabnya

"Ya udah, Papi kekantor dulu. Uangnya nanti papi tf dari sana . Hati² nyetir, kalo Pluem ikut kamu bareng dia saja" ujar Off yg sudah tau hubungan anaknya dan anak dari sahabatnya itu.

"Kenapa harus abang? Kan ada Kaka Bule" tanya Chimon

"Kaka bulenya bareng tunangan dia sayang . Dan mobil kaka Bule kamu itu kursi nya hanya ada dua" jawab Gun seraya mengelus kepala anaknya

"Oh begitu. Ya udah gpp" jawabnya Nurut

"Papi pergi dulu " pamitnya lalu mencium pipi Gun dan Chimon

"Hati-hati Papi" pesan Gun

"Iya Baby" jawabnya lalu pergi

"Mami, Mon kerumah Nanon yah?" Pintanya

"Sayang pake hoddienya" suruh Gun saat Chimon berlari menaiki tangga menuju kamarnya

"Iya Mi" teriaknya dari lantai tiga

" Semakin hari semakin dewasa saja anakku. Apa Pluem bisa menjaga dan tak akan membuatnya sedih? Jika hal itu terjadi, akan aku pisahkan mereka sangat jauh " batin Gun khawatir sambil menatap Chimon yg turun sambil tersenyum

"Mami, kata Abang dia akan jemput Mon. Jadi Mon gak jadi bawah mobil ke rumah nya" lapor Chimon sambil memeluk Gun

"Sayang, apa Kamu nyaman bersama Pluem?" Tanya Gun sambil mengatur rambut Chimon

"Aku nyaman Mami. Dia baik kok, apalagi dia gak marah sama Mon saat kemarin Mon salah paham" ucapnya Keceplosan

"Salah paham?" Tanya Gun gak mengerti

"Emm Mon akan cerita, asal Mami jangan marah sama Mon dan Abang" ucapnya gugup

"Mami gak akan pernah marah sama Kamu , apapun itu asal kamu baik² saja Mami akan menerimanya." Jawab Gun seraya menuntun Chimon duduk disofa. Karena dari tadi mereka pelukan sambil berdiri.

Dengan tarikan napas tegas Chimon menatap Maminya.

"Kemarin, tahun lalu. Abang bilang suka Sama Mon Mami. Terus, Sebelum Mon jawab eh Abang pelukan dengan Ploy " ucapnya pelan

"Oh pantesan tu anak uring²an saat Kamu pergi. Ini toh salah pahamnya?" Ucap Gun yg akhirnya mengerti kenapa Chimon memilih pindah

"Iya Mami, terus Kaka bule jelasin semuaaaanyaa" ucapnya sambil memeluk Maminya

"Terus ?"

"Nah, Mon sudah ngerti. Ternyata Mon salah. Pada hal Abang berkali kali hubungi Mon untuk jelasin dan Minta maaf. Tapi karena semua akses Abang ku blok, jadi abang gak bisa jelasin. Dan, akhirnya Mon ngerti sekarang Mami" jelasnya Membuat Gun tertawa

"Kenapa Mami tertawa?" Tanya Dia heran

"Sayang, kamu sadar gak kamu itu cemburu?" Tanya Gun ketika tawanya berhasil dia kontrol

"Cemburu? " Tanya dia heran

"Iya, Kamu cemburu ketika Abang dekat dengan siapapun"

"Apa itu cemburu Mami? Apa itu penyakit?" Tanya dia polos membuat Gun kembali tertawa

"Sayang, cemburu itu perasaan dari hati. Dimana kamu gak akan pernah senang melihat orang yg Kamu Suka bersama dan dekat² orang lain. Sama hal nya Kamu sekarang"

"Ya Ampun Mami, berarti Mon suka abang dong?" Tanya Dia syok

"Mami gak tau kamu suka atau ngga, hanya saja sikap kamu ini mengartikan kalo kamu hanya Mau Abang itu peduli sama kamu, dekat saja denganMu, apapun yg abang lakukan itu hanya untukmu. Tanya pada Hati Mon , apa yg Mon rasa ini karena Sebatas kaka ade, atau Mon memang sudah merasakan Cinta" jelas Gun

"Oh Mamiii Mon takut" ucapnya sudah mau menangis, membuat Gun melotot

"YAK " ucap Gun kaget ketika baju bagian depannya basah

"Mami, apa Mami dan Papi akan memukul Mon kalo Mon cinta abang?" Tanya Dia sambil mengadah keatas dengan air mata mengalir dipipi

Gun melotot dengan pertanyaan Chimon. Dengan pelan dia mengelus pipi chimon menghapus air mata anaknya.

"Mami dan Papi gak akan pernah marah sama sama Kamu sayang. Lakukan semua yg Mon rasa itu terbaik bagi Mon. " Jawab Gun lembut sambil mencium hidung Chimon

"Mami izinkan Mon suka abang?"

"Iya, kalau Mon rasa Abang terbaik silahkan menerima pernyataan cinta dari Abang" ucap Gun membuat Chimon bahagia
Dipeluk erat Mami nya itu sambil berterimakasih




∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

Oke segitu dulu yah apribadii 💚💚

La gon khab 🤟

∆ Hadirmu Adalah Anugerah ∆| 💚 OffGun 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang