Chapter 21

303 23 0
                                    

Kegelisahan yg dirasakan Chimon, membuatnya tidak fokus belajar. Bahkan otak pintarnya tidak mau bekerja sama.
Beberapa kali Dia menarik napas panjang hanya untuk menetralkan detak jantung yg seakan² bisa membuatnya terkena serangan jantung saat itu juga.
Beberapa kali juga Phuwin menatap Chimon saat melihat Dia gelisah.

" Kaka kenapa yah? Kenapa dia gelisah begitu? " Pikir Phuwin

Dua jam mengisi pelajaran, akhirnya Selesai.

"Kak? Kaka kenapa?" Tanya Phuwin

"Gak tau nih, gak enak gitu ni perasaan" jawab Chimon

"Em, nih minum dulu kak" ujar Phuwin seraya memberikan air putih

"Makasih" jawab Mon, sambil minum

"Em, de?" Panggil Frank

"Yah kak?" Jawabnya

"Kalian tau gak kalo Ploy masuk rumah sakit?' tanya Frank

"Ngga tuh, emangnya kenapa?" Tanya Chimon

"Katanya mau bunuh diri gitu" jawab Frank

"Hah?" Ucap mereka bareng

"Kenapa kak?" Tanya Chimon

"Gak tau, tapi intinya dia ngancem seseorang. Ayah gak bilang sih ngancem siapa, hanya aja kata Ayah dirumah sakit dan sekarang kritis" jelas Frank

"Apa ada sangkut pautnya sama anak² psikopat itu?" Tebak Phuwin

"Kalo itu keknya ngga, soalnya kalo ada sangkut paut sama mereka pasti gak bakalan hidup" jawab Chimon

"Trus gara² apa yah? Kenapa dia bodoh begitu?" Tanya Phuwin heran

"Mana aku tau Win, yg penting kita gak ada disana" jawab Frank

"Nah bener tuh" dukung chimon

"Iya sih" dukung Phuwin

-----

"Bener ni beritanya ?" Tanya Guns saat komplotan mereka ketemuan

"Iya, mana dia ngirisnya di pergelangan tangan pula" ucap Fluke

"Kasian sih, tapi goblok" ucap Perth

"Tapi gue heran, kenapa dia nekat ?" Ucap Aj

"May be dia frustasi" timpal Drake santai

"Frustasi kenapa?" Tanya beberapa orang

"Namanya juga dia tergila² sama tampannya Pluem dan dia terobsesi banget dengan baiknya Drake, trus gak bisa terwujud akhirnya berujung frustasi dan ingin bunuh diri" jawab Boun tanpa dosa

"Filter dikir bisa gak?' ujar Pluem

"Bener ege. Lo berdua juga gue heran, cinta sama orang lain tapi malah deket² manusia itu" balas Boun skakmat

"Udah ah, yg jelas lo berdua gak masuk jebakan batman" timpal Saint

"Nah bener tuh, untung lo berdua bisa kontrol diri" dukung Ohm

"But, walaupun bisa kontrol diri tapi Orang yg kalian Cinta udah ninggalin kalian. Percuma !" ucap Prem membuat semua kicep

"Julidnya lancar njir" timpal Perth

"Ehe" jawab Prem santai

"Guys, liburan ini kita kemana " timpal Mark yg bodo amatan dengan topik awal

" Gak tau, gue masih bingung" jawa Mark

"Ntar pulang sekolah, kita ketemuan dicafe." Ucap Boun seraya berdiri

"Ohm, ajak Win juga" sambungnya Lalu pergi sambil menarik tangan Prem

----

"Mon, libur ini kita ke indo gimana ?" Usul Frank saat bertiga lagi makan diluar

"Kaka mau kesana emang ? " Tanya Phuwin

"Iya, kangen ayah bunda juga Nanon" jawab Frank sedih

"Ya udah, nanti tanya aku Tanya sama Mami kalo pesawatnya bisa kapan" ujar Chimon

"Bener yah Mon?"

"Iya Kak, lagian Mon juga kangen Mami" jawabnya

"Em, bdw kemarin aku dapet chat dari kak Pond. Kalo mana Ploy itu frustasi karena dia gak bisa dapetin kak Drake dan juga Abang. " Jelas Phuwin

"Gue kasian sama tu cewe. Udah tau berdua cowo itu gak tertarik sama cewe. Malah ngotot" ucap Frank sambil geleng² kepala

"Ih, tapi kan mereka tu sangat deket. Malahan kan mereka sering kemana² bareng" timpal Chimon

"Soal itu bukan karena mereka tertarik kak, kata Kak Pond tu mereka bareng karena tugas kelas dan profesional kelas aja. Soalnya abang itu tutor mtk nya Ploy" ucap Phuwin berharap Chimon tidak membenci Pluem

"Kalo begitu, kenapa mereka pelukan dan ke appart berduaan?"

"Ih kaka gak berdua, ada Fiat Kak Ojun abang Kak Drake dan juga Ploy. Bahkan Abang nampar Ploy saat mereka di cafe" balas Phuwin

"Iya Mon, soalnya waktu itu Ploy bilang Lo hama bagi mereka. Nah, karena abang gak suka lo dibilang ini itu dia tampar lah si Ploy. Akhirnya Ploy setres dia berniat bunuh diri dengan cara mengiris pergelangan tangannya. Untung pembantu dirumah dia cepat, kalo ngga mungkin dia udah mati sekarang" jelas Frank yg mana sudah tau semuanya. maka dari itu dia berniat mengajak Chimon kembali ke Indo walau hanya liburan, agar Chimo bisa bicara nersama Pluem.

Mendengar penuturan dua Orang didepannya, hati chimon ada rasa lega. Hatinya bahkan berdegub kencang, saat berpikir Pluem rela menampar perempuan hanya untuk membela dirinya.

"Jadi Mon, kita kesana yah? Kita bisa kok masih sekolah disini, hanya saja kita tetap bersahabat dam baik² aja dengan mereka disana" ucap Frank bijak

"Iya kak, makasih udah jelasin" jawab Chimon sambil tersenyum

"Yey, akhirnya kita semua bertemu mereka lagi" sambung Phuwin senang

"Ngomong² nih yah, sejak kapan Lo deket sama Pond Win? Setau gue lo berdua tu gak pernah saling bicara deh" tanya Frank

"Em aku deketnya karena soal Ploy ini. Soalnya Ploy itu kan teman kelas Pond juga." Jawab Phuwin

"Oh gitu"

"Iya kak.. " jawabnya

" Oke deh, kalo gitu yuk balik. Nanti kita ngobrol dirumah aja. " Ajak Chimon yg langsung disetujui dua lainnya

∆∆∆∆∆∆∆

∆ Hadirmu Adalah Anugerah ∆| 💚 OffGun 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang