𓏲࣪ ،، Runaway ˊˎ-
"I have been kept running."
🦋ꪶ Kurokawa Izana x You ˒༢
⌨ ⋮ Tokyo Revengers © Ken Wakui
✎ ⋮ Story © BadassMochi
────────────
"Sampai kapan kau ingin berlari?"
Pertanyaan itu terdengar kala si pemilik surai putih tersebut tengah bersiap untuk berlari. Ia telah mengenakan pakaian santainya. Celana berbahan dan kaus oblong oversized. Yang entah mengapa, dalam balutan pakaian yang begitu saja ia sudah terlihat tampan.
"Hingga aku mencapai garis finish. Karena memang seperti itu aturannya," ujarnya demikian. Menyahuti perkataan sang gadis.
Tak kehabisan topik pembicaraan atau memang gadis itu saja yang terlalu extrovert, ia pun kembali bertanya, "Jika kau sudah mencapai garis finish, apa yang akan kau lakukan?"
Ia mendengus. "Tentu saja akulah yang akan menjadi pemenang pertandingan itu. Mengapa kau masih bertanya, (Y/n)?" Ia tampak heran.
Gadis berjenama (Y/n) itu justru mengulum senyumnya. Ia menatap si lelaki bersurai putih tersebut dengan senyum mengejek yang biasa ia tunjukkan.
"Kau hanya memenangkan pertandingan itu. Tetapi, kau tidak pernah menang dari masalahmu sendiri. Karena apa? Karena kau hanya bisa berlari sejauh dan selama mungkin, Izana."
***
Di hari-hari berikutnya, gadis itu kembali datang. (Y/n), namanya. Nama tersebut sama sekali tidak cocok dengan sifatnya yang mudah berubah-ubah itu. Entah dipengaruhi oleh apa. Namun, yang pasti, dirinya cenderung menunjukkan perubahan yang tak dapat diprediksi.
"Sampai kapan kau ingin berlari?"
Lagi-lagi, pertanyaan yang sama persis dilontarkan pada lelaki itu. Posisi mereka pun sama seperti beberapa hari yang lalu. Izana yang tengah bersiap di lintasan berlari, sementara (Y/n) yang berdiri di luar lintasan. Jarak mereka masih cukup dekat. Bisa dikatakan demikian.
"Mengapa kau bertanya lagi? Tentu saja hingga garis finish." Meskipun Izana merasa heran, ia tetap saja menjawab pertanyaan absurd dari (Y/n) itu. Yang membuatnya merasa demikian ialah mengapa (Y/n) memberikan pertanyaan yang sama dan sudah jelas apa jawabannya? Ia sungguh tak habis pikir.
"Kau yakin?"
Oh? Pertanyaan setelahnya rupanya berbeda. Sedikit, Izana merasa lega. Setidaknya ia tak perlu memaki gadis di hadapannya itu dengan kata-kata umpatan favoritnya.
"Yakin," sahut Izana tanpa berpikir dua kali. Toh memang itulah tujuannya mengikuti klub berlari di sekolah. Agar ia bisa menjadi seorang atlet dan membawa nama negara Jepang ke pertandingan internasional. Well, merupakan mimpi yang begitu tinggi, setinggi cakrawala yang menaunginya.
Mendengar jawaban Izana, (Y/n) menengadahkan kepalanya. Menatap ke arah jumantara yang bernuansa biru cerah. "Bahkan burung-burung di angkasa pun bersyukur karena mereka bisa terbang. Sejauh mungkin, sebebas mungkin. Namun, mereka lupa satu hal." (Y/n) menurunkan kepalanya. Ia kembali memandang Izana. "Tidak ada hal yang abadi di dunia ini," sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUEST'S CLOSED ━━ # . 'Rêveuse ✧ Your Husbu
FanfictionDi kala setumpuk cerita khayalan berisi makna kehidupan. Kau tahu? Tidak selamanya menjadi seorang pemimpi itu merupakan hal yang buruk. Tidak juga. Itu salah besar. ────── Status: On Going Started: March 6th, 2022 Finished: ~ ────── All characters...