𓏲࣪ ،، Cuddle ˊˎ-
"With you, I feel warmness."
🦋ꪶ Inui Seishu x You ˒༢
⌨ ⋮ Tokyo Revengers © Ken Wakui
✎ ⋮ Story © BadassMochi
────────────
"Masih belum bangun juga?"
Helaan napas terdengar setelah lelaki itu berucap demikian. Hari ini memang hari Minggu. Hari di mana semua orang berleha-leha di rumah. Tetapi, ceritanya akan berbeda jika kau memiliki seorang pasangan.
Seperti (Y/n), misalnya.
Seharusnya gadis itu sudah bangun sejak tadi. Atau bahkan sudah dalam kondisi siap untuk berangkat bersama kekasihnya. Tetapi, saat ini (Y/n) masih bergelung di dalam selimut hangatnya. Menikmati mimpinya dan melupakan sang lelaki tampan yang telah menunggunya untuk bangun.
Karena hal itu pula, Inui Seishu—kekasih (Y/n)—terpaksa harus masuk ke dalam apartemennya menggunakan kartu duplikat. Biasanya Seishu selalu menghargai privasi (Y/n) dan menunggu sang gadis yang membukakan pintu untuknya. Meskipun ia memiliki kunci duplikat. Tetapi hari ini berbeda. Seishu pun tidak memiliki pilihan lain.
"Mau sampai kapan kau tertidur, (Y/n)?" Sekali lagi, Seishu mencoba membangunkan gadis itu. Ia menepuk bahunya dengan perlahan. Namun tetap saja (Y/n) masih bergeming. Lebih memilih untuk menetap di alam mimpinya.
Pasrah, sebuah ide pun terbesit dalam kepala Seishu. Lelaki itu mendekat, lalu menyentuh pipi (Y/n). Dengan bibirnya.
Secepat kilat, (Y/n) langsung membuka matanya. Hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan milik Seishu. Sejenak gadis itu memandanginya.
"Apakah aku masih bermimpi?" gumamnya pelan.
"Ini kenyataan, (Y/n). Ayo, bangun."
Dalam posisi duduknya, (Y/n) diam termenung. Rasa kantuk masih menyelimuti dirinya. Buktinya mata gadis itu tetap terpejam.
"Kau masih mengantuk?" Seishu bertanya di kala ia melihat (Y/n) yang diam saja. Biasanya jika dibangunkan seperti ini, seusai bangun (Y/n) pasti akan langsung beranjak ke kamar mandi.
"Hmm... aku masih mengantuk, Shu. Hari ini kita tidak usah pergi, ya? Semalaman aku bergadang karena menyelesaikan skripsi," keluh (Y/n) dengan wajah cemberut.
Tanpa berkata apa-apa, Seishu mengusap kepala (Y/n) dengan lembut. "Baiklah jika itu maumu. Aku tidak akan memaksa. Sekarang pergilah ke kamar mandi. Aku akan menunggu di luar," ujarnya.
(Y/n) tidak langsung beranjak dari atas tempat tidurnya. Ia masih diam di posisi yang sama. Hingga membuat Seishu kembali merasa heran.
"Ada apa, (Y/n)?"
"Bantu aku..."
Dengan cekatan, Seishu mengangkat tubuh (Y/n) ke dalam kamar mandi. Ia meletakkan gadis itu dengan perlahan ke dalam bath up. Selanjutnya, Seishu mengambil sikat gigi dan pasta gigi.
"Buka mulutmu," titahnya.
(Y/n) membuka mulutnya sesuai instruksi dari sang kekasih. Dengan lembut, Seishu menyikat gigi gadis itu. Semua bagian di dalam mulutnya disikat tanpa cela. Barulah ia menyuruh (Y/n) untuk berkumur menggunakan air di dalam gelas plastik yang sudah ia siapkan.
Rasa mint tersisa di dalam rongga mulut (Y/n). Membuat sang gadis sontak tersenyum. Lalu, ia terkekeh.
"Shu perhatian sekali ya."
Seishu yang tengah menyiapkan air pun menoleh pada (Y/n). Gadis itu tersenyum ke arahnya. Menampilkan deretan giginya yang tersusun rapi.
"Memang sudah seharusnya begitu. Aku bersedia menjadi kekasihmu dengan tanggung jawab semacam itu," balas Seishu seraya membasuh wajah (Y/n) dengan air dingin.
Dingin yang menyengat di permukaan kulit membuat (Y/n) bergidik. Namun, ia tetap membiarkan Seishu membasuh wajahnya hingga selesai.
"Aku mencintaimu, Shu! Sampai aku mati!"
Oh, astaga. Seishu tidak siap sama sekali dengan perkataan (Y/n) itu. Meskipun dirinya sendiri merupakan orang yang bisa mengutarakan isi pikirannya tanpa diminta.
"Aku juga, (Y/n). Aku juga mencintaimu."
Di hari Minggu, pagi itu, kedua insan tersebut kembali mengucapkan isi hati dan perasaan mereka.
Di dalam kamar mandi.
━━━━━━━━━━━━━━━━
So sorry for being inactive in a while ༎ຶ‿༎ຶ
⸙;; ShichiShihara ⊱
Thank you for your request, sweetie!! ♡
I luv ya!
Wina🌻12.27.22
KAMU SEDANG MEMBACA
REQUEST'S CLOSED ━━ # . 'Rêveuse ✧ Your Husbu
FanficDi kala setumpuk cerita khayalan berisi makna kehidupan. Kau tahu? Tidak selamanya menjadi seorang pemimpi itu merupakan hal yang buruk. Tidak juga. Itu salah besar. ────── Status: On Going Started: March 6th, 2022 Finished: ~ ────── All characters...