.
."Serius dong, gue lulus jadi panitia!" seru Gyani tertahan.
Gyani tahu diri jika mahasiswa-mahasiswa lain di tempat ini sedang sibuk dengan tugas dan butuh ketenangan. Tidak mungkin dia berteriak. Seandainya dia melakukan itu, mungkin sepatu dan diktat kuliah bakalan melayang ke kepalanya.
Tapi, tunggu sebentar....
"Ini beneran gue diterima di Logistik dan Transportasi? Gak salah apa ya? Gini deh, badan gue gak berotot. Gue juga letoy kek kertas yang kena kuah mi. Jadi kan gak mungkin ya? Salah ketik kali nih anak BEM KM." Gyani ngedumel sendiri.
Ah, untung saja Rangga dan Ucup sudah pulang. Jadi, mereka tidak perlu mendengar Gyani sedang bermonolog kayak orang gila di bawah tangga. Kalau saja mereka melihat Gyani seperti ini, perempuan itu yakin bakalan diajak melepas makhluk-makhluk halus yang bersarang di tubuhnya melalui orang-orang 'pintar'.
Setelah melihat daftar nama panitia yang lolos, jari Gyani kembali menggulir layar untuk membaca caption. Dan sesuai dugaannya, seluruh panitia yang lolos akan bertemu kembali pukul 19.00 di tempat kemarin, Koridor Fakultas Teknik hari ini.
Bergegas, Gyani pulang ke kosan untuk mandi, makan, dan bersiap berangkat kumpul panitia. Jika boleh jujur, Gyani sangat malas kembali ke kampus untuk ngumpul jika ia sudah tiba di kosan. Lebih baik dia rebahan sambil memainkan ponsel dan membalas chat, daripada harus berkumpul. Akan tetapi, untuk kepanitiaan kali ini, cewek itu rela pergi malam pulang malam. Udah kayak nongkrong doang di warung mi Mbok Sita di ujung gang kosan.
Setibanya Gyani di koridor yang ramai, ia memilih untuk duduk sesuai dengan kertas tertempel di dinding yang menunjukkan tiap divisi. Antar satu divisi tidak memiliki batasan, sehingga Gyani lebih memilih untuk duduk sedikit agak ke belakang agar dekat dengan panitia dari divisi lain.
Untuk divisi Logstran sendiri, Gyani sudah melihat dua cowok yang duduk paling depan. Sedangkan ia tidak melihat ada cewek yang masuk di divisi ini.
Ah, jangan sampe mereka berubah pikiran. Yakali gue sendirian di divisi yang banyak cowok kayak gini. Ogah juga gue, batin Gyani.
Tak lama kemudian, satu per satu panitia pun datang dan akhirnya membuat koridor itu penuh dengan mahasiswa yang terpilih. Setelah Gyani mengamati divisinya, terdapat tiga cewek lain juga yang terpilih, total di divisi Logstran ada sepuluh panitia, ya sebelas lah sama Kadiv (Kepala Divisi).
Setelah forum resmi dibuka dan penyampaian sepatah dua patah kata oleh ketua panitia untuk menyambut panitia baru NEO Field Day, para Kadiv pun disuruh berdiri di depan divisi mereka dan menghadap langsung ke arah anggotanya.
"Mampus!" cetus Gyani, refleks. Umpatannya ini bahkan mengundang tatapan dari panitia dari divisinya untuk menengok ke belakang.
"Hai, Gyani," sapa Kadiv yang sekarang sudah berdiri tak jauh di depan perempuan tersebut dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVISI [✓]
Фанфик[COMPLETED - NCT DREAM x æspa] Bagi Gyani, menjadi seorang panitia di acara kampus adalah makanan sehari-harinya. Ia yang selalu tergabung sebagai panitia divisi konsumsi atau publikasi membuatnya semakin percaya diri untuk terlibat dalam NEO Field...