.
.Gyani benar-benar tidak menyangka bahwa NFD akan berakhir dalam beberapa hari lagi. Jika boleh jujur, dia sedikit sedih harus berpisah dari divisi kuli yang sudah menemani hari-harinya. Terlebih dengan para anggota.
Dari semua kepanitiaan yang Gyani ikuti, baru di acara NFD ini dia langsung akrab dengan semua anggota tepat di hari pertama mereka bertemu. Terlebih para panitia Logstran yang terkenal solid dan saling membantu satu sama lain membuat kepanitiaan ini menjadi begitu spesial.
Tidak bisa dipungkiri juga, Gyani terkadang ingin pergi dan menjauh dari aktifitas kepanitiaan NFD untuk beberapa saat jika jobdesk hari itu terlalu banyak. Yaaa siapa juga yang tidak pusing jika harus menyelesaikan banyak tugas di satu hari.
Hari ini tidak jauh berbeda dari hari-hari menjelang opening lalu, seluruh panitia mulai bahu membahu bekerja di dalam gym mengingat pertandingan hanya tinggal menyisakan satu partai final pertandingan sepak bola yang akan digelar nanti malam. Jadi, mereka tidak sibuk di luar.
Pertandingan itu tidak menjadi tanggung jawab Gyani. Tidak ada masalah.
"Talinya kurang nggak, Yan?" tanya Gyani pada Ryan yang sedang memanjat untuk memasang banner cabang olahraga yang dimainkan di NFD.
"Kurang, Gy!" teriak Ryan.
"Bentar ya, gue ambilin."
Bergegas Gyani berjalan menuju ruang belakang, tempat di mana seluruh logistik untuk closing disimpan. Di tempat itu pula, tak sedikit panitia sedang beristirahat dan menjaga tas teman-teman yang lain.
Baru saja dia memasuki ruangan di mana beberapa panitia sedang tertidur atau mengobrol satu sama lain sambil mengerjakan tugas NFD, Gyani baru menyadari bahwa dua orang di belakang yang sedang memunggunginya adalah Marvin dan Alfian.
Sontak saja Gyani langsung memutar badan sehingga mereka saling membelakangi. Gyani menunduk, terlihat seolah-olah sedang sibuk mencari gulungan tali rafia di dalam tumpukan kardus, padahal perempuan itu juga tidak yakin jika tali itu berada di dalam sana.
Apa sih yang mereka ceritain? Kok gue jadi kepo gini?
Pandangan Gyani mengedar sebentar untuk mencari di mana gulungan tali. Setelah melihat di sudut ruangan, ia pun langsung mengambil dan membawanya keluar.
Gyani dan para panitia lainnya pun kembali sibuk dengan aktivitas. Perempuan itu bahkan telah melupakan kekepoannya terhadap para petinggi NFD di ruangan panitia barusan.
Sejauh mata memandang, Gyani melihat Jawad dan Juan sedang memindahkan tangga dari satu titik ke titik lain, sementara Rian yang memanjat. Lain halnya dengan Cakra, Januar, dan Hisyam yang mengangkat kursi lalu ditumpuk di belakang gym. Rencananya kursi-kursi itu akan digunakan untuk para tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVISI [✓]
Fanfic[COMPLETED - NCT DREAM x æspa] Bagi Gyani, menjadi seorang panitia di acara kampus adalah makanan sehari-harinya. Ia yang selalu tergabung sebagai panitia divisi konsumsi atau publikasi membuatnya semakin percaya diri untuk terlibat dalam NEO Field...