5. Rapat Panitia Selanjutnya

987 128 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Pertemuan dengan seluruh panitia pun akhirnya digelar pada Jumat sore, seperti biasa di koridor Fakultas Teknik. Gyani datang tergesa-gesa dengan masih mengenakan pakaian kuliah lengkap, soalnya dia nggak sempat pulang setelah ngerjain banyak laporan yang menumpuk.

Dari kejauhan, Gyani sudah melihat Cici duduk bersila di atas lantai bersama Januar dan Hisyam. Perempuan berambut panjang itu melambaikan tangan ketika melihat sosok Gyani yang tampak lusuh dengan outfit yang seharian sudah melekat di tubuh.

"Sini sini, duduk dekat gue, Kak," ajak Cici setelah Gyani tiba di tempat Divisi Logstran. Ajakan Cici mengundang atensi Hisyam dan Januar untuk menengok ke belakang. Ah, posisi panitia Logstran ini terlihat dua banjar. Hisyam dan Januar di depan, sedangkan Cici dan Gyani tepat di belakang mereka.

"Apa kabar?" tanya Hisyam, basa-basi doang sih....

Gyani mengangguk pelan. "Baik, lo?"

"Sehat bugar gue, liat aja." Hisyam membusungkan dada dengan berlebihan hingga kedua bahunya ke belakang yang membuat Gyani dan Cici tersenyum tipis. Sedangkan Januar, matanya sudah menghilang karena senyumnya yang begitu lebar.

"Oh iya, Gi, itu beneran yang Kak Marvin bilang di grup? Gak masalah?" tanya Januar dengan ekspresi serius.

Gyani sontak menoleh pada laki-laki berambut hitam itu. "Gue juga bingung kenapa mereka bisa nentuin kayak gitu. Kayak gak belajar dari pengalaman, padahal setiap tahun selalu ada kejadian," balas sang puan.

Gadis itu mengingat, tadi malam grup Logstran heboh ketika Marvin mengirimkan kabar bahwa Divisi Acara telah mengirimkan rundown secara kasar untuk opening. Namun, dari banyaknya poin penting yang harus dibahas, seluruh atensi panitia Logstran tersita pada pengaturan Gate.

Gate timur diketahui akan dilalui oleh perwakilan dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian. Bukan rahasia lagi jika dua fakultas di Universitas NEO itu demen adu urat, senggol bacok. Apalagi di dokumen berbentuk PDF tersebut dijelaskan bahwa Fakultas Teknik akan masuk tepat setelah Fakultas Pertanian, yang berarti mereka akan berdiri berdampingan di luar venue sebelum dipanggil oleh MC.

Perwakilan tersebut bukan hanya satu atau dua orang, tapi 25 orang per fakultas. Jangankan 25, 10 orang saja sudah bisa membuat prahara. Apalagi ini dua kali lipat. Terlebih, Fakultas Teknik selalu datang bergerombol dan lebih cepat dari fakultas lain, pokoknya paling semangat kalau ada acara gede kampus kayak gini. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, perwakilan yang diminta panitia berjumlah 25, akan tetapi yang hadir atau melalui gate setidaknya lebih dari 30.

Sampai sekarang pun, kedua fakultas menolak untuk damai. Ck!

"Tahun lalu ada dua orang yang masuk UGD kan ya, Kak?" acap Cici, sedikit heboh.

Hisyam menatap Cici datar yang duduk tepat di belakangnya. "Gak sampe masuk UGD juga kaleee. Cuma iya, sih, biru-biru gitu muka mereka. Kalian tahu, kan? Satu di antara mereka bahkan rahangnya bengkok," ucap Hisyam dramatis.

DIVISI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang